By
Tempat yang selalu jadi favorit para wisatawan adalah Tangkuban Perahu yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung.
Dari kota Bandung berjarak sekitar 20 menit menuju ke arah utara, di tempat ini para wisatawan akan menikmati pesona pemandangan tempat ini yang begitu memukau.
Tangkuban Perahu merupakan destinasi populer di Indonesia dengan ketinggian sekitar 2.084 mdpl. Tangkuban Perahu memiliki cerita dongeng mengenai Kisah Sangkuriang dan Ibunya Dayang Sumi. Legenda tersebut sudah cukup terkenal di Nusantara.
Dalam artikel ini saya akan membahas 5 hal yang ada di Tangkuban Perahu sebagai berikut :
Daftar Isi
1. Tangkuban Perahu masih tergolong Gunung berapi yang aktif
Gunung Tangkuban Perahu diawasi oleh Badan Direktorat Vulkanologi Indonesia dengan status gunung ini berapi.
Terdapat banyak kawah gunung yang menandakan bahwa gunung tersebut masih aktif.
Tanda aktifnya gunung ini adalah terlihat dengan munculnya gas belerang serta sumber-sumber air api yang terletak di kaki gunung, seperti yang ada di kawasan Ciater Subang.
Dataran tinggi Bandung dengan ketinggian 709 meter diatas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk akibat dari pembangunan Ci Terum.
Hal ini disebabkan oleh letusan Gunung berapi purba yang biasa disebut dengan Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Perahu Bandung. Hingga saat ini masih terdapat banyak sisa-sisa dari Gunung Sunda Purba yang masih aktif.
2. Suhu Dingin dan Bau Belerang
Cuaca yang ada di Tangkuban Perahu cenderung dingin, karema kabut putih dan tebal sering turun. Sebaiknya jika ingin ke tempat ini pakailah baju yang hangat untuk melindungi badan.
Dan jangan lupa untuk selalu memakai masker karna kawah yang masih aktif menimbulkan bau belerang yang sangat menyengat.
3. Kisah Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu menyimpan kisah yang menarik. Cerita itu berawal dari seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang terpisah dari ibunya.
Ibunya bernama Dayang Sumbi, Sangkuriang dengan ibunya terpisah ketika sang ibu sedang mandi di sungai.
Sangkuriang dan ibunya bertemu kembali ketika Sangkuriang sudah menginjak dewasa, saat itu Sangkuriang tidak mengenali ibunya.
Dayang Sumbi masih terlihat cantik dan awet muda. Hal itu membuat Sangkuriang tidak mengenali ibunya hingga akhirnya jatuh cinta terhadap ibunya sendiri dan berniat untuk melamar Dayang Sumbi.
Namun, Dayang Sumbi melihat tanda lahir di kepala Sangkuriang, dan akhirnya Dayang Sumbi menyadari bahwa Sangkuriang adalah anaknya yang sudah lama menghilang darinya.
Dayang Sumbi pun menceritakan bahwa Sangkuriang adalah anaknya, namun Sangkuriang yang begitu keras kepala dan tidak mempercayai cerita dari ibunya.
Sangkuriang tetap ingin melamar Dayang Sumbi, pada akhirnya Dayang Sumbi memberi satu syarat kepada Sangkuriang harus membuat perahu dalam jangka waktu satu malam.
Sangkuriang dengan semangat menyetujui syarat yang diberikan oleh Dayang Sumbi. Sangkuriang bergegas membuat perahu dalam waktu satu malam.
Sangkuriang hampir selesai membuat perahu, melihat hal tersebut Dayang Sumbi tidak tinggal diam dan bergegas mencari cara untuk menggagalkan Sangkuriang.
Cara tersebut dengan membangunkan ayam dengan kain yang sudah diberi penerangan sehingga ayam tersebut mengira bahwa hari sudah pagi, dan usaha itu berhasil.
Sangkuriang merasa kesal karena usaha kerasnya gagal. Dengan rasa kesal dan marah Sangkuriang menendang perahu yang belum jadi tersebur hingga terbalik dan menjadi sebuah gunung.
Inilah kisah Legenda mengenai terbentuknya Tangkuban Perahu yang masih dipercaya oleh warga sekitar maupun Nusantara.
4. Keindahan Kawah Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu memiliki kawah yang bernama Kawah Ratu dengan luas sekitar 8.000 hektare. Untuk menuju ke kawah tersebut bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi , motor ataupun mobil.
Wisatawan bisa menikmati keindahan pemandangan sebuah mangkok besar yang dalam, lekukan dinding kawah dan dasar kawah yang akan tampak terlihat jelas.
Jika ingin berfoto tempat ini sangat cocok untuk melakukannya dengan latar belakang Kawah Ratu Tangkuban Perahu.
Selain Kawah Ratu , terdapat juga Kawah Domas yang berada disekitar Tangkuban Perahu dengan jarak tempuh sekitar 1.2 km, namun tempat tersebut masih belum banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Kawah tersebut memiliki sumber mata air panas yang berbentuk kolam kecil, para wisatawan bisa menikmati hangatnya air belerang dan juga bisa merendam kaki bersantai ditempat tersebut.
Ada beberapa bagian tebing bewarna kuning yang berada di rongga yang mengeluarkan asap belerang. Ada pula kawah yang bernama Kawah Upas yang terletak sekitar 1 km di sebelah utara Kawah Ratu.
Sebaiknya jika ingin menikmati pemandangan yang luar biasa indah waktu terbaik mengunjunginya ketika matahari terbit, cahayanya akan mulai muncul dari balik gunung.
5. Kuliner Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu memiliki kuliner khas yaitu ketan bakar yang sudah terkenal cita rasanya yang nikmat.
Ketan tersebut dibakar dan diberi santan agar terasa lebih gurih.
Makanan ini biasanya dibungkus kecil dengan menggunakan daun pisang, oleh sebab itu aroma harum yang luar biasa dari ketan ini membuat siapapun tergoda untuk mencobanya.
Ketan bakar akan terasa lebih nikmat jika ditemani oleh segelas susu hangat yang membuat tubuh menjadi lebih segar dan hangat.
Selain ketan bakar, kuliner khasnya masih beragam seperti oncom raos yang merupakan kuliner khas Bandung yang terbuat dari olahan kacang fermentasi.
Jika ingin berlibur ke Tangkuban Perahu tiket masuk dikenakan biaya sekitar Rp.15.000 per orang. Hanya dengan biaya yang cukup terjangkau para wisatawan bisa menikmati keindahan dari Gunung Tangkuban Perahu dan juga kisah legendanya.
