Gunung Guntur Dengan 5 Keistimewaan Yang Memukau

puncak gunung guntur adudu
sumber gambar : @rahayu__tr (instagram)

Gunung Guntur terletak di Sirnajaya , Tarogong Kaler , Kabupaten Garut Jawa Barat. Gunung memiliki ketinggian 2.249 meter diatas permukaan laut.

Gunung Guntur merupakan salah satu destinasi wisata alam favorit bagi wisatawan. Gunung Guntur merupakan gunung yang masih aktif dengan memiliki pesona yang akan membuat pengunjung kagum.

Istimewanya Gunung Guntur

Gunung Guntur mempunyai banyaj keindahan yang begitu memukau. Apa sih istimewanya Gunung Guntur? Berikut ada hal yang harus kamu ketahui :

Gunung Guntur mempunya 4 puncak

puncak gunung guntur
sumber gambar : @williyanda (instagram)

Gunung Guntur terdapat beberapa kerucut puncak gunung yang membentuk kelompok besar dan berjajar mulai dari arah barat laut hingga ke tenggara.

Keempat puncak tersebut adalah Puncak Kabuyutan, Puncak Parupuyan, Puncak Guntur dan terakhir yang paling tertinggi yaitu Puncak Masigit.

Puncak Guntur atau Puncak 1 merupakan sabana yang begitu luas bisa untuk lahan untuk camp para pendaki.

Dari sini para pendaki bosa menikmati pemandangan matahari terbit dengan latar pemandangan Gunung Cikuray, dan Gunung Papandayan. Puncak ini terdapat kawah yang begitu luas.

Para pendaki sebaiknya lebih berhati-hati karena disekitar tempat ini terdapat babi hutan yang berkeliaran, pastikan tidak menyimpan barang-barang ataupun makanan agar tidak menarik perhatian bani hutan.

Puncak Kabuyutan atau puncak 2 ditandai dengan Tugu GPS dari ahli vulkonologi. Pemandangan yang ada dipuncak ini lebih indah, para pendaki pun bisa melihat puncak 1 dengan jelas saat cuaca sedang cerah.

Setelah itu ada Puncak Parupuyan yang terdapat tanah yang mengeluarkan asap belerang. Asap itu terasa panas, sehingga bisa dimanfaatkan para pendaki untuk menghangatkan tubuh.

Puncak Parupuyan dan Puncak Masigit tidak terdapat tugu ataupun tanda.

Sabana Gunung Guntur

sabana gunung guntur
sumber gambar : @rozanramadhani (instagram)

Gunung Guntur sangat terkenal dengan sabana cantik yang terdapat diperjalanan mendekati puncak. Sabana ini hanya ditumbuhi oleh ilalang yang sangat cocok untuk latar berfoto.

Di tempat ini pula para pendaki bisa menikmati pemandangan kota Garut dari ketinggian.

Memiliki 2 Kaldera yang cukup besar dan dalam

Jika sudah mencapai puncak Gunung Guntur akan nampak jelas pemandangan kawah yang terbentuk akibat letusan dahsyat pada dahulu kala.

Hingga pada akhirnya letusan tersebut menimbulkan jejak sejarah vulkanis berupa bentangan luas dua kaldera yang begitu dalam.

Kaldera ini memang belum cukup populer dibanding dengan kaldera di Gunung Rinjani. Kedua kaldera itu terletak di sebelah Timur gunung yaitu Kaldera Pangkalan dan di sebelah barat gunung yaitu Kaldera Gandapura.

Sunrise terbaik di Garut

sunrise gunung guntur
sumber gambar : @devsasanjaya (instagram)

Pemandangan dari puncak Gunung Guntur memang begitu memukau terlebih saat matahari terbit akan menampilkan warna langit yang begitu cantik.

Bahkan panorama akan semakin terlihat cantik ketika matahari semakin tinggi. Dari tempat ini akan terlihat siluet Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, Gunung Ciremai ketika cuaca cerah.

Pendakian Gunung Guntur

gunung guntur wes pokoke apik
sumber gambar : @lelembutmalam (instagram)

Gunung Guntur sering disebut sebagai Semeru Mini karena terdapat trek berpasir dan kerikil layaknya Gunung Semeru.

Gunung Guntur memiliki medan pendakian dikenal berat karena tidak memiliki banyak pepohonan, akan nampak seperti gundul dan tandus.

Gunung ini juga memiliki kemiringan yang curam
dan stabilitas tanah yang labil.

Tanah tersebut rawan longsor. Disarankan bagi para pendaki sebaiknya melakukan treking ketika sore, subuh ataupun malam hari saat cuaca tidak terik.

Pendakian Gunung Guntur jalur resmi  biasanya melalui via Citiis. Mulailah pendakian menuju Kampung Citiis, Tarogong Kaler, Garut.

Ketika di pusat Kota Garut, lanjutkan perjalanan ke kawasan Tarogong hingga menemukan SPBU Tanjung atau Rumah Makan Raja Sate Khas Garut.

SPBU tersebut sering dijadikan pertemuan lara pendaki yang ingin menuju basecamp Citiis. Disinilah terdapat jalur mengarah ke Kampung Citiis. Para pendaki bisa menempuhnya dengan menaiki ojek untuk menempuhnya.

Lanjutkan perjalanan menuju Curug Citiis dengan melewati bekas penambangan pasir Citiis. Setelah itu lanjutkan perjalanan hingga menemui pipa saluran air di sisi jalan.

Kemudian ikuti pipa tersebut melewati hutan dan ladang milik warga setempat. Hingga akhirnya sampai di Curug, tempat ini selalu dijadikan tempat untuk beristirahat dan menikmati air yang bersih dan dingin.

Lanjutkan perjalanan menuju pos 2 dan juga pos 3. Trek yang ada dijalur ini semakin menanjak dengan dominasi tanah pasir dan juga bebatuan hingga mencapai Curug Citiis paling atas.

Setelah sampai paling atas lanjutkan perjalanan dengan berjalan santai melalui jalur landai hingga sampai di pos 3.

Setelah tiba di pos 3 wajib lapor untuk keamanan dan juga pendataan ulang. Di pos ini terdapat lahan yang bisa untuk berkemah bagi para pendaki.

Para pendaki dilarang melakukan camp diatas puncak karena sering terjadi kecelakaan seperti jatuh terpeleset, tersambar petir, hingga tertimpa bebatuan. Pos 3 terdapat sungai dengan kondisi air yang begitu bersih bisa untuk isi ulang logistik air.

Para pendaki biasanya melakukan treking menuju puncak 1 sebelum subuh untuk mengejar matahari terbit. Trek yang ada dijalur ini berpasir dengan kemiringan tanah sekitar 45 derajat membuat langkah semakin berat.

Ketika menjelang siang hari, hawa panas yang ada di Gunung Guntur ini membuat para pendaki tidak ingin melanjutkan perjalanan menuju ke puncak 2, 3 maupun 4.

Untuk menuju puncak 2 hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari puncak 1. Treknya pun tidak terlalu rumit dan tidak terjal.

Menuju puncak 2 terdapat dua jalur yaitu jalur arah kiri dengan pemandangan kawah gunung dan jalur kanan dengan pemandangan Puncak Masigit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×