Cairan Serebrospinal Dan Penyembuhan Diri Secara Metafisik

gambar oleh : metanoia-world (pinterest)

Cairan serebrospinal merupakan cairan yang ada di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Cairan serebrospinal terbuat dari molekul bermuatan energi. Sepertinya kundalini bergantung pada cairan serebrospinal ini. Saat kita mempercepat molekul berenergi ke atas bagian tulang belakang, medan induktansi terjadi (medan induktansi : area yang dipengaruhi oleh pergerakan energi karena adanya beda potensial elektromagnetik).

Serebrospinal dan induktansi energi

Medan induktansi ini muncul karena percepatan cairan serebrospinal naik ke atas melalui tulang belakang. Peristiwa itu memicu energi yang tersimpan pada tiga pusat energi pertama dimulai dari ujung tulang ekor ke pusat energi di pusar, lalu perlahan naik kembali ke otak. Jika itu terjadi, tubuh kita menjadi seperti magnet yang medan energinya bisa dirasakan di tubuh. Magnet itu membentuk medan torus berbentuk apel.

Sensasi fisik yang dirasakan mirip seperti dekat dengan layar televisi tabung, medan elektromagnetiknya cukup terasa. Bahkan rambut kepala kita terasa bergerak jika aliran energinya mulai sampai ke kepala.

Tubuh kita memiliki daya penyembuhan yang luar biasa jika kita olah dengan baik. Pergerakan sendi, otot, oksigen dan panas matahari menjadi salah satu aspek terbaik untuk memicu potensi tubuh kita semakin aktif. Tapi hal yang paling mampu mempercepat proses penyembuhan dengan cara yang relatif singkat dan cukup ajaib adalah dengan mengaktifkan energi yang ada di tulang belakang kita. 

Ini hanya beberapa contoh nyata yang nanti bisa kamu praktekan. Sebelumnya saya akan ceritakan beberapa pengalaman terkait daya penyembuhan ini. 

Pertama, pusing dari leher belakang sampai ke kepala karena otot sekitar pundak yang tegang dibarengi dengan rasa mual dan mata panas, bisa sembuh seketika hanya dengan duduk diam posisi sila sambil hening menikmati pernapasan. Alhasil 30 menit terlewati semua rasa sakit dan tidak nyaman tadi hilang seketika.

Mengembalikan ke siklus jam tidur normal. Meditasi di jam 9 malam dengan durasi 30-60 menit dengan niat mengembalikan siklus istirahat fisik seperti pada umumnya. Biasanya selesai meditasi, rasa ngantuk muncul dan membawa kita tidur. Perlu diketahui bahwa 1 jam meditasi sama dengan 4 jam tidur berkualitas. Biasanya jika meditasi 1 jam dan dilanjut tidur, maka setelah 3 jam tidur akan terbangun dengan badan yang bugar dan mata yang tidak panas, rasa ngantuk biasanya hilang. Ini sangat sering terjadi, silahkan teman-teman buktikan.

sumber gambar : pixabay

Ketika, meditasi di salah satu tempat dengan medan energi penyembuhan terbaik. Dari sekian jenis tempat hutan dan air terjun adalah tempat yang paling baik untuk penyembuhan diri. Menikmati pernapasan sambil berkegiatan saja sudah cukup terasa perubahannya, terlebih lagi jika bermeditasi di depan air terjun, terkena buih air yang terciprat dari hempasan air yang jatuh. Daya penyembuhan bisa meningkat hingga 10x lipat dari cara biasa tanpa bermeditasi.

Air terjun dan ion negatif

Dari semua perjalanan penyembuhan diri di alam, tepatnya didepan air terjun. Selalu saya lakukan di area kaki gunung salak. Gunung salak ibarat kawan baik yang selalu meminjamkan daya penyembuhannya tanpa harus saya minta. Tidak ada salahnya anda meluangkan waktu dan mencoba mendekat dengan alam untuk kualitas kesehatan yang lebih baik. Sebab kualitas ion negatif di air terjun sangat berlimpah dibanding tempat lain.

Berdasarkan hasil riset ilmuwan asal Jepang, berikut adalah konsentrasi ion negatif di lingkungan berbeda (/cm³):

Air Terjun = 95.000 – 450.000
Pegunungan & Hutan Sejuk = 50.000 – 100.000
Hamparan Rumput Hijau = 5.000 – 50.000
Perkotaan = 100 – 2.000
Ruangan Perkantoran = 40 – 100
Ruangan Ber AC = 0 – 20

Ion Negatif adalah partikel bermuatan electron yang setiap waktu berterbangan di udara sekeliling kita. Perbandingan Ion Negatif pada bayi yang baru lahir adalah 80% Ion Negatif dan 20% Ion Positif. Ini dipercaya sebagai rasio terbaik bagi manusia. Mengingat udara yang penuh polusi sehingga ion positif bertambah jumlahnya dan Ion Negatif di dalam tubuh kita mulai berkurang yang mengakibatkan darah kita menjadi lebih kental dan menjadi asam

Sensasi Penyembuhan di Alam

Jika metode ini dilakukan, umumnya bagian yang terasa sakit akan semakin terasa sakit, jika pusing akan terasa semakin pusing, begitu juga dengan rasa nyeri. Namun nikmati saja semua rasa yang tidak nyaman tadi, sampai kita lupa dan hilang dengan sendirinya dalam proses meditasi penyembuhan yang kamu lakukan.

Medan torus bermuatan listrik (elektromagnetik) di tubuh aktif lebih cepat, dan potensi fisik kita meningkat lebih baik dalam menyembuhkan bagian-bagian yang kurang sehat. Hal ini menjadi salah satu alternatif penyembuhan yang cukup unik, efektif dan memiliki proses yang agak tidak masuk akaldiri. Sebab keluhan yang aneh seperti tulang punggung nyeri selama 2 minggu, kaki keseleo, bahkan sampai sendi yang sakit berminggu-minggu ternyata bisa hilang seketika hanya dengan bermeditasi didepan air terjun, padahal hanya kurang lebih 15 menit saja. 

Dan pengalaman cukup unik lainnya di depan air terjun adalah dengan gerakan yoga-olahraga dibarengi dengan pernapasan yang baik dan pikiran yang tenang maka aliran energinya bisa dipusatkan ke bagian yang kita inginkan. Pada saat itu fokus saya secara otomatis tergerak ke telapak tangan. Alhasil telapak tangan terlihat menyala seperti besi yang dipanaskan. Itu menjadi sedikit pembuktian bahwa potensi tubuh kita ternyata luar biasa, dan akan lebih cepat aktif jika bersentuhan dengan energi alam yang berlimpah, salah satunya seperti air terjun atau hawa di hutan.

Kesimpulan

Semua proses metafisika yang terjadi ditubuh kita, jika dijelaskan secara sistematis mirip seperti paragraf awal di tulisan ini. Ada satu kunci dari keberhasilan ini. Kunci nya adalah pernapasan. Karena perlu kepasrahan total untuk mencapai hening, dan tanpa pernapasan yang optimal, durasi meditasi yang lama tidak menjadi jaminan. Pelontar awal untuk mengaktifkan potensi dari tulang belakang kita adalah menjadi satu dengan pernapasan. karena pernapasan secara tidak langsung mengajarkan kita bahwa “saya menerima diri saya. Sekarang, disini, seperti ini. Aku rela”

Bregas, waras, teguh, rahayu, slamet untuk sedulur semuja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×