By
Gunung Bismo terletak di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Lebih tepatnya Gunung Bismo berada pada perbatasan Desa Campursari dan Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar.
Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 2.365 meter diatas permukaan laut. Gunung ini masih merupakan salah satu Pegunungan Komplek Gunung Api Dieng.
Daftar Isi
Untuk mencapai puncak Gunung Bismo ada beberapa jalur yaitu :
– Jalur via Silandak
– Jalur via Ndero Duwur
– Jalur via Pulosari
– Jalur via Sikunang
Dari ke empat jalur tersebut, jalur Sikunang merupakan jalur tercepat dan termudah.
Menuju Basecamp via Sikunang
Jalur pendakian gunung ini via Sikunang merupakan jalur yang banyak diminati oleh para pendaki. Untuk menuju basecamp Sikunang Gunung Bismo bisa menggunakan transportasi pribadi maupun umum.
Jika para pendaki menggunakan transportasi umum minibus dengan jurusan Wonosobo – Dieng. Biaya yang diperlukan sekitar Rp. 25.000 lanjutkan perjalanan menuju Dieng – Sikunang dengan menggunakan jasa ojek dengan biaya sekitar Rp. 15.000.
Setelah tiba di basecamp, ada petugas yang selalu memeriksa barang bawaan para pendaki. Terdapat larangan yang tertera saat mendaki Gunung Bismo yaitu tidak boleh memakai pakaian warna kuning, tidak boleh membawa boneka, dan tidak boleh membawa music box.
Setiap gunung memiliki peraturan yang berbeda beda, sebagai pengunjung wisatawan lebih baik bersikap toleran dan menaati peraturan yang telah ditentukan oleh basecamp.
Biaya registrasi Gunung Bismo via Sikunang dikenakan seikhlasnya dan untuk biaya parkir dikenakan sebesar Rp. 10.000.
Perjalanan menuju Puncak Gunung Bismo
Para pendaki mulai melakukan perjalanan melewati permukiman warga disertai kabut yang mulai turun. Di jalur ini terdapat perbukitan dan perkebunan sayuran milik warga sekitar gunung ini.
Terkadang para pendaki menjumpai para petani yang sedang pulang berkebun. Suhu udara yang ada di Gunung Bismo begitu sejuk terasa dingin.
Gunung Bismo memang masih belum banyak di jamah oleh manusia. Gunung ini masih tampak
sepi tidak terlalu banyak para pendaki lainnya.
Hal ini membuat jalur pendakian gunung tersebut terlihat masih sangat bersih dan tidak terdapat sampah dari pos menuju pos lainnya.
Setelah melewati perkebunan warga lanjutkan perjalanan melewati tangga menuju hutan yang masih terbilang rimbun. Saat pendakian kabut sering turun, namun dalam kondisi itu cuaca yang ada di gunung ini menjadi terasa lebih syahdu.
Setelah melewati perjalanan tersebut akan tampak terlihat area camp dengan tulisan papan “Area camp 1” yang menandakan sebentar lagi akan toba di puncak Gunung Bismo.
Area tersebut sangat cocok untuk para pendaki beristirahat karena tempatnya yang sangat luas bisa untuk mendirikan tenda 5 hingga 6 tenda.
Tempat tersebut bisa digunakan untuk berfoto karena pemandangannya begitu indah. Tak jauh dari area tersebut hanya berjalan membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja akan tiba di Puncak Gunung Bismo.
Para pendaki hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari basecamp menuju puncak gunung. Puncak gunung ini juga terlihat sangat sepi, jarang ditemui rombongan pendaki lainnya.
Di puncak ini para pendaki bisa beristirahat dan menikmati keindahan panorama dari gunung ini. Dari puncak ini terlihat Gunung Sindoro, Gunung Kembang, dan Telaga Menjer yang terlihat samar-samar.
Ketika cuaca cerah akan tampak terlihat juga Curug Sikarim. Tidak hanya itu lereng-lereng pegunungan yang hijau juga tampak terlihat indah dengan kabut tipis Gunung Bismo.
Setiap Jalur mempunyai puncaknya sendiri
Setelah melewati puncak gunung ini ternyata terdapat beberapa puncak setiap jalurnya. Berjalan sekitar 5 menit dari tempat sebelumnya akan sampai di papan “Area camp 2”.
Namun saat perjalanan cuaca terkadang tidak mendukung. Jika cuaca tidak mendukung para pendaki disarankan untuk berjalan kembali menuju puncak Gunung Bismo via Sikuning.
Untuk menuju puncak Gunung Bismo lainnya hanya membutuhkam waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam perjalanan. Puncak gunung tersebut tiap jalur berbeda.
Tips mendaki Gunung Bismo
– Kondisi tubuh harus fit saat mendaki
– Membawa peralatan lengkap untuk keamanan dan kenyamanan.
– Membawa bahan logistik secukupnya.
– Menaati peraturan yang ada.
– Tidak membuang sampah sembarangan.
– Tentunya membawa peralatan P3K untuk kebutuhan yang mendesak.
