Jalur Menuju Gunung Salak

gunung salak menjelang petang
sumber gambar : pixabay.com

Gunung Salak adalah salah satu gunung berapi di tanah Pasundan yang memiliki tiga Puncak Gunung, yaitu Puncak Salak 1 atau Puncak manik yang memiliki ketinggian 2211 mdpl, puncak Salak 2 yang memiliki ketinggian 2180 mdpl dan Puncak Sumbul yang memiliki ketinggian 1926 mdpl.

Gunung Salak termasuk golongan gunung yang memiliki ketinggian rendah, namun jalur yang ada di Gunung ini membuat para pendaki kewalahan.

Walau begitu, banyak juga yang penasaran dan tak pernah bosan untuk mendaki gunung lagi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mendaki gunung Salak contohnya sebagai :

1.Memakai Treking Shoes.

trekking shoes untuk mendaki
sumber gambar : pixabay.com

Gunung Salak terdapat banyak karakter vegetasi yang beragam, pepohonan yang ada di Gunung Salak sangatlah rimbun dan lebat  dan trek pendakian yang curam.

Gunung Salak memang sangat lembab dan tanah yang licin mengharuskan para pendaki untuk mendaki dengan tracking shoes bukan sandal gunung apalagi sandal jepit.

Jalan yang licin belum seberapa bila dibandingkan dengan tanjakan terjal, jalur yang ada di Gunung Salak ini masih ada akar pohon licin bercampur dengan bebatuan. Pendaki harus mempunyai fisik yang kuat dan nyali yang kuat.

2. Menggunakan Gaiters Saat Mendaki.

gaiters pelindung kaki
sumbergambar : viapendaki.com

Apa itu gaiters? gaiters adalah bahan yang dikenakan diatas kaki atau diatas sepatu dan di celana bagian bawah yang memiliki manfaat sebagai alat pelindung kaki.

Karakter dari Gunung Salak ini menjadikan tempat penuh dengan Pacet atau lintah merupakan hewan melata yang hidup melekat di antara dedaunan dan menyukai kelembaban.

Hewan lintah ini jika dia menggigit memang tidak terasa menyakitkan, tetapi bekas luka akan terasa gatal. Itulah sebabnya gaiters sangat berguna jika digunakan untuk mendaki gunung Salak.

3. Transportasi Menuju Jalur Pendakian.

Gunung Salak berada dibawah naungan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun salak yang lokasinya berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Jika ingin menuju puncak gunung Salak Terdapat 4 jalur pendakian yang bisa dilalui yaitu:

Jalur Cangkuang sampai Cidahu

jalur menuju gunung salak
sumber gambar : pixabay.com

Di antara 4 jalur pendakian Gunung Salak jalur via Cangkuang sampai Cidahu lah yang menjadi jalur terfavorit para pendaki.

Di sepanjang jalur ini terdapat banyak warung makan, adanya lahan terbuka yang bisa untuk mendirikan tenda, dan juga pemandangan air terjun yang menyegarkan. Yang paling utama adalah indahnya Kawah Ratu yang melegenda.

Jika ingin mencapai pos pendakian Cangkuang yang dimulai dari Jakarta pendaki harus siap berpindah transportasi umum beberapa kali.

Mulailah dengan menaiki bus dari Kampung Rambutan menuju Sukabumi. Dan berhenti di pertigaan Cidahu. Setelah sampai di pertigaan Cidahu pindahlah naik angkutan umum menuju pos pendakian Cidahu.

Jalur Curug Pilung Sampai Girijaya

jalur curug pilung
sumber gambar : pixabay.com

Jalur selanjutnya adalah jalur pendakian Curug pilung. Jalur pendakian Gunung Salak ini berada di kawasan wisata Curug pilung yang berada desa Girijaya, Cidahu, sukabumi.

Jika ingin mencapai lokasi curug pilung, untuk memulainya naik bus menuju Sukabumi kemudian turunlah di kecamatan Cidahu. Setelah itu lanjutkan perjalanan menuju Cicurug.

Ketika sudah sampai di cicurug lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Curug Pilung Girijaya kurang lebih waktu yang ditempuh sekitar 3,5 jam.

Jika tidak ingin berjalan kaki Anda bisa menyewa ojek.Dimulai dari pintu masuk kawasan wisata Curug pilung, berjalan selama kurang lebih 15 menit.

Di tempat itu akan terlihat pasarean Eyang Santri. Sebaiknya para pendaki berziarah terlebih dahulu ke makam Eyang Santri sebelum melanjutkan perjalanan.

Jalur Kutajaya sampai Cimelati.

cimelati gunung salak
sumber gambar : kumparan.com

Untuk menempuh pendakian Gunung Salak yang relatif singkat jalur ini sangatlah cocok untuk para pendaki.

Jalur Kutajaya merupakan jalur pendakian yang paling pendek untuk dilalui. Kekurangan dari jalur ini sepanjang jalan pendakian tidak ditemukan sumber air jadi bagi para pendaki diharapkan untuk membawa persiapan kebutuhan air.

Jika ingin menuju jalur Kutajaya yang berawal dari Jakarta mulailah dengan naik KRL jurusan Bogor setelah sampai di Bogor melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkutan umum jurusan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×