By
Gunung Burangrang adalah gunung berapi yang mati atau sudah tidak aktif. Gunung ini terletak di Kota Bandung Utara, Jawa Barat.
Gunung ini merupakan sisa letusan gunung Sunda Purba yang sangat dahsyat pada zaman prasejarah. Ketinggian dari Gunung Burangrang mencapai sekitar 2.050 meter diatas permukaan laut.
Gunung ini jika dilihat sekilas bentuk dan kondisinya seperti melihat Gunung Salak yang rimbun dan lebat tertutup pohon serta kadang tertutup kabut di puncaknya.
Pemandangan yang ada di gunung ini begitu memukau. Puncak dari gunung ini terdapat pemandangan Gunung Tangkuban Perahu dan tampak terlihat awan yang mengelilingi gunung .
Gunung ini menjadikan tempat ajang para pecinta alam yang digunakan untuk melaksanakan Pendidikan dan latihan Dasar pecinta alam.
Dibalik keindahan gunung ini tersimpan banyak mitos-mitos dah kejadian mistis lainnya. Gunung Burangrang terdapat banyak makam para tentara Kerajaan Mataram yang melarikan diri dari serbuan Belanda.
Terdapat beberapa larangan atau pantangan ketika mendaki gunung ini. Tidak hanya itu banyak kejadian-kejadian aneh terjadi di luar akal sehat manusia. Penasaran dengan cerita mistis tersebut ? mari kita simak ulasan dibawah ini.
Daftar Isi
1. Curug Cijalu Gunung Burangrang
Curug Cijalu adalah sebuah nama dari air terjun yang terletak di kawasan Gunung Burangrang lebih tepatnya berada pada ketinggian 1.300 meter diatas permukaan laut.
Menurut cerita rakyat mengenai Air Terjun Curug Cijalu dulunya merupakan tempat bersemedinya orang-orang sakti dan masyarakat Tionghoa, air terjun ini diyakini masyarakat sebagai tempat pemandian para bidadari.
Di sekitar area Curug Cijalu, terdapat air terjun yang bernama Curug Putri. Masyarakat sekitar mengibaratkan nama Curug Cijalu yang memiliki arti laki-laki.
Sedangkan nama Curug Putri yang memiliki arti perempuan. Dan kedua air terjun tersebut merupakan sepasang kekasih.
2. Mitos jatuhnya pesawat saat melewati Gunung Burangrang
Menurut cerita rakyat setiap pesawat yang terbang diatas melintasi makam tentara Mataram, pesawat tersebut sekita akan terjatuh.
Selain itu terdapat mitos bahwa setiap kali pesawat jatuh dan dilakukan pencarian pesawat keadaan langit pasti akan sama yaitu mendung dan hujan sehingga menghalangi proses pencarian.
Pesawat yang pernah jatuh saat melintasi tersebut adalah pada tahun 2001 helikopter milik Departemen Kehutanan, pesawat Cessna 172 milik Nusa Flying Internasional.
3. Legenda Sangkuriang Gunung Burangrang
Legenda Sangkuriang sudah terkenal dikalangan masyarakat Indonesia dengan kapal besar yang tidak selesai dan ditendang berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Hal ini ada kaitannya dengan Gunung Burangrang yang merupakan tumpukan kayu yang dibiarkan begitu saja hingga akhirnya menjadi sebuah gunung.
4. Sejarah terbentuknya Gunung Burangrang
Gunung Burangrang di percaya terbentuk atas letusan dahsyat dari Gunung Sunda Purba yang terjadi pada 3 juta tahun yang lalu, zaman prasejarah.
Selain Gunung Burangrang, Gunung Manglayang, bukit Tunggul, dan Gunung Tangkuban Perahu juga terbentuk akibat letusan tersebut.
5. Gunung Burangrang sudah di huni manusia dari zaman dahulu
Banyak ilmuwan dan ahli sejarah mengatakan bahwa ada masyarakat yang menetap tinggal di kawasan Gunung Burangrang.
Masyarakat ini di percaya hidup dengan bergantung pada alam. Untuk bertahan hidup mereka mengandalkan berburu hewan, bercocok tanam , memetik buah-buahan dan lain sebagainya.
6. Kejadian aneh di alami seorang pendaki
Menurut cerita dari seorang pendaki yang pernah melihat sosok wanita gaib, memakai pakaian putih, berambut panjang, kondisi muka tidak terlihat.
Sosok wanita tersebut terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Selain hal itu terdapat juga suara dari makhluk lain.
Suara tersebut nampak seperti raungan dari makhluk buas seperti harimau atau mungkin macan tutul atau babi hutan, yang pasti suara itu terdengar jelas.
Itulah beberapa misteri yang dipercaya oleh warga sekitar maupun para pendaki yang ada di Gunung Burangrang.
Misteri tersebut belum di ketahui kebenarannya. Namun Sebaiknya bagi para wisatawan yang berkunjung menuju gunung ini tetap mematuhi peraturan dan larangan yang sudah tertera.
Demi kenyamanan dan keamanan bersama. Selain itu tetap percaya kepada Allah SWT karena atas kuasa-Nya kita masih dapat menikmati keindahan gunung ini.
