Mendaki Gunung Papandayan Dengan Indahnya Pemandangan

gunung papandayan yang memukau
sumber gambar : Gunung Papandayan (facebook)

Kecamatan Cisurupan , Garut , Jawa Barat terdapat gunung yang bernama Gunung Papandayan. Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2665 meter diatas permukaan laut.

Gunung ini sangat cocok untuk para pemula pendaki. Namun diharapkan para pendaki baik pemula maupun senior tetap berhati- hati.

Karena gunung ini mempunyai trek yang cukup menguras tenaga, udaranya sangat dingin hingga menusuk, tentunya memiliki tanjakan  juga cukup terjal.

Gunung Papandayan disebut sebagai pendakian mewah sebab terdapat banyak penjual makanan di sepanjang jalur pendakian.

Persiapan Mendaki

peralatan mendaki gunung papandayan
sumber gambar : pixabay.com

Sebaiknya sebelum mendaki Gunung Papandayan persiapkan kondisi fisik, peralatan yang lengkap, hingga perbekalan.

Jangan menganggap remeh pendakian gunung ini meskipun terbilang cocok untuk pemula. Sepekan sebelum mendaki hendaknya untuk berolahraga mempersiapkan kondisi fisik yang kuat, seperti berjalan kaki atau mungkin berlari sembari membawa beban dipunggung.

Selanjutnya peralatan mendaki juga harus dipersiapkan dengan matang. Peralatan tersebut meliputi tas ransel, sepatu khusus , kaus kaki , sarung tangan , jaket , ponco , senter , tenda , alas tidur , obat-obatan darurat , logistik .

Mulai Mendaki Gunung Papandayan

Jika semuanya sudah siap maka langkah selanjutnya berangkat. Transportasi yang bisa dinaiki menuju Gunung Papandayan seperti mobil peibadi maupun bus dari Jakarta.

Bus dari Jakarta biasanya maksimal pukul 22.00 WIB. Terdapat banyak bus antar kota maupun antar provinsi dari Jakarta menuju Garut, dengan tarif biaya yang bervariasi sekitar Rp. 50.000 per orang untuk sekali jalan.

Setelah sampau di Terminal Guntur Garut, banyak terdapat angkot, angkot tersebut bisa disewa dengan tarif Rp. 25.000 per orang hingga Cisurupan.

Perjalanan dilanjutkan dengan mobil bak terbuka menuju basecamp tarif yang dipatok sekitar Rp. 20.000 per orang.

Jika sudah sampai basecamp lakukan pembayaran tiket masuk , tiket berkemah , tiket mobil jika membawa kendaraan pribadi , dan izin untuk mendaparkan sertifikat mendaki.

Mulainya pendakian dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Kawah dari Gunung Papandayan ini berlokasi disebelah kiri dari basecamp.

Berjalanlah pada anak tangga yang terbuat dari bebatuan curam. Bau belerang begitu tercium menyengat. Beberapa titik asap yang keluar dari kawah pun tampak jelas.

gunung papandayan kawah
sumber gambar : Gunung Papandayan (facebook)

Trek dijalur ini melandai, menanjak maupun menurun. Pagi para pemula pendaki jangan pantang menyerah. Jika dirasa berat dan susah, ingatlah bahwa langkah kaki kita memperngaruhi tim.

Tempat untuk beristirahat terdapat di dua pos yaitu pos Goberhut yang tempatnya lebih sempit hanya cukup untuk 10 tenda, dan pos Salada yang mempunyai luas yang lumayan bisa untuk ratusan tenda. Namun untuk mecapai pos tersebut tidaklah mudah. Perjalanan panjang masih terlihat jelas.

Ketika malam hari tempat ini semakin kelam dan udara yang ada di Gunung Papandayan semakin dingin, bahkan pakaian lima lapis pun masih tidak cukup untuk menahan dinginnya udara meski sudah duduk mengelilingi api unggun.

Sebaiknya para pendaki setelah makan harus berhati- hati dan harus membereskan sisa makanan tersebut. Karena terdapat banyak babi hutan yang suka menyantap sisa makanan.

Dikhawatirkan babi tersebut mengacak – acak tenda pendaki. Oleh karena itu rapikan semua sisa-sisa makanan supaya tidak memancing babi itu datang.

Lanjutkan perjalanan saat matahari terbit menuju Tegal Alun, udara yang ada disekitar Gunung Papandayan sangat sejuk, pemandangannya pun begitu indah dengan suasana pegunungan.

Jalur menuju Tegal Alun begitu sulit dilalui karena treknya yang berpasir dan berkerikil sehingga jalan licin. Sebaiknya para pendaki lebih berhati – hati ketika berada dijalur ini. Dan akhirnya sampailah di Tegal Alun.

Puncak dari Gunung Papandayan begitu cantik dengan hiasan ladang bunga Edelweiss terbesar yang ada di Asia.

Bunga Edelweiss tumbuh ketika musim hujan berakhir dengan paparan sinar matahari yang intens. Bunga Edelweiss ini tumbuh ketika pada bulan April hingga September.

gunung papandayan yang memukau
sumber gambar : GunungPapandayan (facebook)

Perjalanan pulang para pendaki biasanya melewati rute hutan mati. Tempat ini terdapat pohon Cantigi yang ketinggiannya melebihi tubuh manusia. Hutan mati merupakan spot yang terkenal di Gunung Papandayan sebab sebuah letusan gunung ini yang membuat pepohonan yang ada di Hutan Mati habis terbakar.

Suasana yang ada di Gunung ini sedikit menyeramkan, kabut juga sering turun ditempat ini. Banyak dari pendaki yang tersesat di Hutan Mati ini karena terhalang oleh kabut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×