By
Gunung Mutis
Gunung Mutis adalah Gunung yang terdapat di Pulau Timor dengan ketinggian yang mencapai 2.458 mdpl. serta menjadi Gunung tertinggi di wilayah Timor Barat.
Secarateritori Gunung Mutis ini masuk ke wilayah perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gunung Mutis memiliki 3 Puncak Gunung dan menjadi pusat Cagar Alam Gunung Mutis, yang terkenal dengan hasil Marmernya atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan batu nama.
Legenda Gunung Mutis
Menurut legenda Gunung Mutis merupakan tempat bersemayamnya para Raja ( Usif ) Timor. Dipuncak Gunung Mutis inilah para Raja berdiskusi.
Diskusi yang dilakukan Para Raja di Puncak Gunung Mutis ini membahas pembagian wilayah kekuasaan, dan saat Para Raja sudah lengkap berkumpul serta sudah mendapatkan wilayahnya masing – masing maka Para Raja ini berkata Mutis yang mempunyai arti Lengkap.
Gunung Mutis tidak hanya memiliki pesona alamnya saja, namun juga menyimpan selaksa cerita historisnya. Masyarakat lereng Gunung mutis di kenal dengan suku Dawan, yang sangat menghormati keberadaan Gunung Mutis yang keramat.
Puncak Mutis yang menyimpan kisah histori, itulah yang menurut Masyarakat Dawan yang merupakan suku asli dan tertua di NTT yang mendiami sekitar Gunung Mutis, mereka percaya bahwa Gunung Mutis memiliki penjaga dan penguasa tertinggi. Hingga menyeluruh sampai kelapisan lerengnya.
Kekuasan Puncak Mutis yang memegang tampuk pimpinan di mulai dari wilayah Lospalos ( Timor Leste ), hingga sampai Noelsinas yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Sedangkan sebutan Timor yang menurut sejarah diberikan oleh bangsa Portugis yang melakukan ekspansi di wilayah itu. Yang awalnya untuk mencari rempah – rempah, madu, serta wangi pohon cendana.
Pada saat itu Portugis menamai ‘Ti – Meo’ yang mempunyai arti “Panglima Perang”, ini sebagai bukti bahwa Portugis menghormati, mengakui, sekaligus memiliki ketakutan terhadap beberapa Suku yang berada di Pulau berwangi cendana tersebut.
Perjalanan menuju Gunung Mutis dapat di capai dengan menggunakan kendaraan, terutama kendaraan roda 4. Perjalanan dimulai dari bandara Eltari Kupang menuju kota Soe sekitar 110 km, dengan lama perjalanan selama 2 – 2,5 jam.
Sepanjang perjalanan kalian akan disuguhi peamandangan alam yang menakjubkan. Kalian bisa melihat jembatan Noelmina Serta Puncak Siso. Dari Puncak Siso ini bisa melihat sunset yang begitu indah.
Setelah samapai di Soe sebaiknya kalian menginap semalam sembari memulihkan tenaga selapas perjalanan jauh.
Setelah dari Kota Soe perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Fatumnasi, jarak yang ditempuh dari kota Soe ke Fatumnasi sekitar 40 km, namun perjalanan membutuhkan waktu yang agak lama sekitar 3 jam perjalanan.
Mengingat kondisi jalan dari Kota Soe menuju Fatumnasi tidak sebagus apabila dari Kupang menuju Soe, jadi kondisi badan anda harus bener – bener terjaga.
Dan sebaiknya kendaran yang di pakai adalah kendaraan roda 4 yang sudah menggunakan kendaraan Double gardan atau kendaraan off road.
Pemandangan alam disekitar Gunung Mutis yang sudah terkenal adalah Hutan Bonsai. Hutan Bonsai ini sangat eksotis seperti cerita di negeri dongeng.
Hutan Bonsai kerap disebut seperti itu dikarenakan pohon – pohon yang berada di hutan ini mirip sekali dengan tanaman Bonsai yang di kembangkan oleh para pecinta bonsai.
Gunung Mutis merupakan daerah terbasah dipulau Timor. Hujan turun di daerah ini hampir terjadi setiap bulan, dengan frekwensi hujan tertinggi yang terjadi pada bulan Juli hingga November.
Suhu di Gunung Mutis berkisar diantara 14 – 29 0C, dan bisa menjadi 9 0C apabila kondisi ekstrim. Pada bulan November hingga Maret biasanya terjadi angin yang berhembus kencang.
Maka di butuhkan kehati hatian bagi pengunjung yang ingin mengunjungi gunung Mutis ini. Siapkan perbekalan yang cukup baju yang cocok dengan kondisi cuaca yang ada di kawasan Gunung Mutis.
Keadaan ini menyebabkan kawasan Gunung Mutis menjadi sumber mata air utama bagi tiga Daerah Aliran Sungai ( DAS ) besar di pulau Timor ini.
DAS itu terdiri dari Noelmina dan Noel Benain di bagian selatan dan noel Fail di bagian utara. Pola aliran sungai atau drainase berpola Dendritis ( Noelmina dan Noel Banain ) hal ini terjadi akibat komplektifitas permukaan di bagian selatan.
Sedangkan di bagian utara dengan pola pararel ( noel Fail ) yang di akibatkan oleh kelerengan yang relative sama di bagian sisi utara Gunung Mutis.
