Jalur Pendakian Gunung Mutis

 

Gerbang gunung mutis
Sumber Gambar : gracya207 (instagram)

Jalur Pendakian Gunung Mutis

Gunung Mutis merupakan Gunung tertinggi di Nusa Tenggara Timur, ketinggiannya  yang mempunyai ketinggian 2.427 mdpl.

Secara administrasi Gunung Mutis masuk ke wilayah Kecamatan Fatumnasi dan Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Perjalanan Menuju Gunung Mutis dari Kupang harus dilalui sejauh 110 km menuju Kota Soe yang memakan waktu tempuh sekitar 3 – 4 jam.

Dari Kota Soe pengunjung di harapkan untuk mengganti kendaraan dengan yang berjenis 4wd atau Double gardan, desebabkan jalan yang dilewati dari Kota Soe menuju Desa Fatumnasi masih berupa jalan berbatu dan tidak rata yang di dominasi cekungan yang dalam.

Desa Fatumnasi merupakan  desa terakhir sebelum pengunjung melakukan pendakian ke Puncak Gunung Mutis. Waktu tempuh Kota Soe menuju Desa Fatumnasi sekitar 3 jam dengan jarak sekitar 40 km.

Jalur pendakian Desa Fatumnasi

Pos Desa Fatumnasi Gunung Mutis
Sumber Gambar : benu.niko (instagram)

Jalur pendakian di mulai dari rumah Ketua adat setempat yang merangkap sebagai Juru Kunci Gunung Mutis. Yang bernama Bapak Mateos Anin. Rumah beliau biasanya di jadikan Pos untuk para pendaki.

Di Tempat ini pengunjung atau pendaki biasa menginap atau beristirahat. Apabila pengunjung memutuskan menginap biaya yang harus di keluarkan Oleh pengunjung sebesar Rp. 100.000 dan itu sudah termasuk biaya makan 3x sehari. Masakan yang langsung di masak oleh istri Pak Mateos Anin.

Rumah atau penginapan ini dinamakan Lopo atau rumah adat Pulau Timor bentuknya bulat mengerucut dengan atap dari Daun rumbia.

Rumah adat gunung Mutis
Sumber Gambar : grace mehang (instagram)

Sekitar jam 7 pagi di mulailah pendakian, pendakian dari Pos Rumah pak Anin masih bisa menggunakan kendaraan selama kurang lebih 45 menit perjalanan menuju pohon Bolong, sebenarnya apabila menggunakan mobil double gardan bisa sampai ke pos Sabana 1 itupun apabila pendaki menginginkannya namun banyak pendaki yang memilih jalan kaki sembari melihat pemandangan alam yang disuguhkan Gunung Mutis.

Kendaraan yang dipakai sebaiknya yang double gardan mengingat kondisi jalan yang masih berbatu serta menanjak.

Sesampainya di batas pendakian yang ditandai dengan pohon yang berlubang atau pohon Bolong. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.

pohon Bolong Gunung mutis
Sumber Gambar : _natallysoetarno (instagram}

Dari pohon Bolong menuju chek point berikutnya adalah Benteng. Pemandangan sepanjang jalan dari pohon bolong menuju Benteng di dominasi oleh pepohonan Ampupu. Serta banyak pepohonan yang seperti Bonsai Raksasa.

Bonsai Alam gunung mutis
Sumber Gambar : ricky.umarela.fernandez (instagram)

Selain pohon Bonsai alami, perjalanan anda juga akan di temani dengan kicauan burung – burung yang banyak hinggap di ranting – ranting pohon yang berada disepanjang jalur pendakian, selama perjalanan dari pohon bolong ini pendaki akan menemui banyak kuda – kuda liar seperti di negeri dongeng.

Kuda liar Gunung Mutis
Sumber Gambar : trijuliandi_malay (instagram)

Chek Point ke Dua , Benteng

Benteng Gunung Mutis
Sumber Gambar : hadi.widjaja (instagram)

Setelah beberapa saat melakukan perjalanan dari pohon bolong sampailah para pendaki di chek point kedua yaitu biasa disebut dengan Benteng.

Namun bukan Benteng seperti yang dikira, Benteng disini berbentuk sebuah bukit besar yang menjulang seperti sebuah Benteng.

Menurut Bapak Anin, jika kita naik kebukit Benteng, dan kita berdiri di puncaknya, anda sudah seperti sudah sejajar dengan Gunung Mutis.

Jalanan yang di tempuh dari Pohon Bolong menuju Benteng ini masih relatif landai jadi para pendaki tidak banyak mengeluarkan energi.

Sebenarnya dari pohon Bolong menuju benteng ini bisa menggunakan kendaraan namun harus menggunakan kendaraan yang double gardan. Namun untuk para petualang sejati lebih baik berjalan kaki.

Di bawah Benteng terdapat sebuah padang rumput yang berukuran kecil serta adanya danau yang Ber ais sedikit.

Danau Gunung Mutis
Sumber Gambar : nikoapelaby (instagram)

Dari Benteng menuju Sabana 1

sabana Gunung mutis
Sumber Gambar : pic.explore (instagram)

Perjalanan kali ini dari Benteng menuju Sabana 1 teramat panjang dan lelah mulai terasa, di sepanjang jalan ini tidak ada pos maupun shelter unuk beristirahat. Istirahat dilakukan di atas pohon yang tumbang dan itupun tidak lama – lama.

Perjalanan ini dilaluli dengan pemandangan hutan berlumut yang di temui sepanjang perjalanan, setelah memakan waktu 2,5 jam perjalanan, tibalah para pendaki di sebuah sabana yang cukup luas.

Di Sabana ini terlihat padang rumput yang menghijau sesekali terlihat batang pohon yang tergeletak begitu saja menambah kesan mistis di daerah ini.

sabana 1 Gunung Mutis
Sumber Gambar : adipati (instagram)

Sabana 1 – Sabana 2

sabana2 Gunung Mutis
Sumber Gambar : lia.liung (instagram)

Sebagai Info pengunjung sebenarnya bisa membawa mobil, tentunya yang sudah double gardan bisa mencapai Sabana 1 untuk bisa mempersingkat waktu untuk bisa sampai ke Puncak Gunung Mutis ini.

Namun untuk para pendaki sebaiknya mulai dari Pohon Bolong menuju puncak memilih untuk bisa jalan kaki untuk petuaolangan dan menikmati indahnya pemandangan yang bisa dinikmati selama pendakian.

Setelah pengunjung melewati Sabana 1 perjalanan sesungguhnya dimulai, jalanan mulai masuk kehutan serta menanjak. Jalurnya yang sempit tidak memungkinkan mobil untuk bisa memasuki kawasan ini.

Setelah melalui tanjakan – tanjakan sepanjang jalan dari Sabana 1 menuju sabana 2, akhirnya tiba para pengunjung di Sabana 2 dengan pemandangan luasnya padang ruput yang di selimuti kabut.

Sabana 2 gerbang Puncak Gunung Mutis

sabana 2 Gunung Mutis
Sumber gambar : wicked.worlds (instagram)

Setelah dari sabana 2 pengunjung sudah benar – benar berada di punggung Gunung Mutis, sehingga jalan yang menanjak pun menjadi santapan para pengunjung, tidak ada lagi bonus Sabana yang menjadi obat lelah.

Dari Sabana 2 menuju ke pintu gerbang pendakian Gunung Mutis kurang lebih selama 15 menit saja. Di pintu Gerbang yang akan menuju Puncak Gunung Mutis lagi – lagi tidak ditemukan sebuah bangunan seperti pos maupun Gapura.

Di sini pengunjung tidak menemukan sebuah banguan sebagai tanda. Disini hanya ada tanda sebuah batu besar yang berada di tengah – tengah jalur. Dan sepertinya Batu besar ini juga bukan buatan manusia namun batu alam asli yang entah dari mana datangnya.

Pintu Gerbang – Puncak Mutis

Puncak Mutis gunung Mutis
Sumber Gambar : nando.mangando (instagram)

Jalur yang di lewati lebih mananjak dari sebelumnya, Angin di tempat ini berhembus dengan kencang jadi agar berhati – hati apabila melewati jalur ini takut ada ranting pohon yang jatuh di terpa angin.

Jalur yang dilewati juga banyak semak belukarnya, para pengunjung biasanya di temani oleh warga sekitar yang bisa di maintain tolong sebagai penunjuk jalan.

Semak belukar menghalangi perjalanan para pengunjung, tak sedikit pula harus di tebas menggunakan parang untuk sekedar membuka jalur yang tertutup semak belukar.

Pemandangan yang terlihat dari sela – sela pendakian yaitu sebuah desa yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Timor Leste, yaitu Desa Kefa serta Desa Atambua.

Setelah melakukan perjalanan selama 4jam, akhirnya para pengunjung tiba di puncak Gunung Mutis. di puncak ini banyak terdapat pohon yang menjulang tinggi, jadi pandangan kita akan sedikit terhalang dengan adanya pepohonan tersebut.

Namun tidak mengurangi keindahan yang disuguhkan oleh Gunung Mutis untuk  para pengunjung yang mengunjungi Gunung Mutis Ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×