3 Misteri Gunung Gamalama

 

Gunung Gamalama Ternate
Sumber Gambar : ebit.abito (instagram)

Beberapa Misteri Di Gunung Gamalama

Gunung Gamalama bukan hanya menyimpan keindahan alam namun juga menyimpan misteri sama seperti Gunung – gunung lainnya di Indonesia.

Makam Orang Suci Dipuncak Gunung Gamalama

Gunung Gamalama yang mempunyai puncak yang tidak begitu tinggi di bandingkan dengan puncak – puncak yang berada di Jawa maupun Sumatera namun memiliki kisah yang sedikit menyeramkan.

Di puncak Gunung Gamalama misalnya disebut juga tempat yang suci, lokasi dimana bersemayamnya para Raja, Imam – imam masjid Kesultanan Ternate, serta para penyebar Agama Islam di Ternate.

Menurut salah satu warga menuturkan terdapat “ jere”, Jere merupakan makam yang muncul sendiri di puncak Gunung Gamalama.

Jere – jere yang tersebar di puncak Gunung Gamalama itu tidak ada yang menggali tapi tiba – tiba muncul sendiri entah darimana datangnya.

Dahulu Jere yang tumbuh tersebut, batu nisannya berwarna putih, namun sekarang sudah berubah warna menjadi hitam. Entah kapan perubahan warna batu nisan nya.

Masih menurut penuturan Warga sekitar, selain berada di puncak Gunung Gamalama, makam yang diyakini milik para Aulia dan para Anabia juga tersebar di beberapa kelurahan yang berada di sekitar Gunung Gamalama.

Seperti di Kelurahan kulaba yang diyakini milik para Raja yang memimpin Kesultanan Ternate, Kelurahan Sangaji Utara milik para panglima perang Kesultanan Ternate.

Sedangkan Jere yang ada di kelurahan Sulamadaha adalah milik para penyebar agama islam. Serta Kelurahan Sasa milik Para penasihat Empat Kesultanan yang berada di Maluku Utara.

Sedangkan Imam – imam masjid Kesultanan Ternate terdapat di Kelurahan Tobona dan Sultan Khairun berada di kelurahan Foramadiahi.

Selain Makam yang Muncul Sendiri Juga Terdapat Danau yang Berada di Kaki Gunung Gamalama

Danau tolire Ternate
Sumber Gambar : mytrip_magazine (instagram)

Menurut cerita sebelum jadi danau, daerah ini merupakan perkampungan, pada suatu hari datang musibah yang melanda perkampungan ytang diakibatkan oleh kelalaian kepala suku yang melanggar norma  adat istiadat setempat.

sehingga desa tersebut di guncang gempa yang hebat, sampai memunculkan retakan yang dalam serta lebar, dari dalam retakan tersebut terus menerus mengeluarkan air yang deras, yang lama kelamaan menjadi danau.

Masyarakat desa lain pun terkena imbasnya yaitu dikutuk menjadi Buaya Putih, yang menghuni kawasan ini, menurut beberapa orang, mereka melihat penampakan buaya yang melintas di air danau ini.

Disebutkan danau yang berbentuk Loyang raksasa, dari pinggir atas sampai ke permukaan air dengan kedalaman sekitar 50 meter serta luas sekitar 5 hektare.

Untuk kedalaman Danau sendiri sampai sekarang belum ada yang pernah mengukurnya, namun menurut cerita dari leluhur kedalaman danau mencapai berkilo – kilo meter dan langsung berhubungan dengan laut.

Danau Tolire gunung Gamalama
Sumber Gambar : hananto wicaksono

Di danau ini juga mempunyai atraksi melempar batu. Dikatakan menarik adalah di saat pengunjung melempar batu ke dalam danau, walau dengan sekuat tenaga sekalipun, batu yang dilempar tidak pernah sampai ke permukaan air danau.

Menurut cerita, dikarenakan di kawasan tersebut terdapat gaya Gravitasi yang kuat, seberapapun tenaga yang dikeluarkan untuk melepar batu, batu tersebut jatuh hanya di pinggir danau saja.

Jika kamu tertarik untuk melempar batu, cukup membayar Rp. 5000 untuk bisa mendapatkan 10 batu untuk dilemparkan ke dalam danau.

Jumlah Pendaki Harus Genap

Pendaki gunung Gamalama
Sumber Gambar : mrifairifai (instagram)

Dalam hal mendaki lagi – lagi bukan hanya berlaku di Gunung Gamalama saja yang membuat aturan seperti Pendaki harus genap, namun beberapa Gunung di Indonesia menerapkan aturan yang sama yakni pendaki harus berjumlah Genap.

Bukan tanpa alasan bahwa mendaki harus berjumlah genap, apabila dilanggar di takutkan pendaki yang berjumlah ganjil akan mendapatkan kesulitan atau bahkan musibah.

Seperti seorang mahasisiwi yang mendaki di Gunung Gamalama ini, Dia mendaki dengan sejumlah temannya berjumlah 9 orang.

dalam pendakian nya sebelum sampai ke Puncak dia dan rombongan mendirikan tenda, pas tengah malam tendanya di garuk – garuk oleh kucing berwarna hitam.

Meskipun tahu, namun pendaki ini diam saja tidak bisa berbuat apa – apa dan tidak menceritakan ke teman rombongannya.

setelah sampai ke Puncak Gunung Gamalama dan beberapa saat melihat ke dalam kawah Puncak Gunung Gamalama, sesaat kemudian dia menoleh kearah tendanya berdiri, namun alangkah kagetnya ternyata tendanya sudah tidak ada di tempatnya.

Pada saat berjalan turun dari puncak Gunung Gamalama pendaki ini sepertinya tidak sadar dan dia tidak bisa berjalan.

Beberapa kali ada kabut yang menghalangi pandangan, serta tiba – tiba hujan turun yang akhirnya dia mengambil sisa terpal untuk sekedar menutupi tubuhnya, hingga akhirnya dia mendengar namanya di panggil.

akhirnya tim SAR menemukan dia dalam keadaan hypothermia setelah 2 hari hilang di Gunung Gamalama.

itulah beberapa kejadian yang menjadi misteri Gunung Gamalama, semua itu kembali ke pribadi masing – masing, dimana tempat kalian mendaki di gunung setinggi apapun yang ingin kalian daki perlu di ingat satu hal jangan berlaku sombong dan meremehkan aturan yang meskipun tidak tertulis namun harus di taati.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×