By
Gunung Telomoyo ini berada di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Gunung ini sangat populer karena bisa mendaki menggunakan motor.
Puncak gunung ini mudah sekali dijangkau. Ketinggian dari Gunung Telomoyo sekitar 1.894 meter diatas permukaan laut.
Gunung Telomoyo cukup ramai di padati oleh para wisatawan maupun para pendaki. Di balik keindahan Gunung Telomoyo banyak terdapat fakta mengenai gunung ini.
Penasaran dengan faktanya ? mari kita simak ulasan dibawah ini.
Daftar Isi
1. Gunung Telomoyo di apit oleh 4 gunung
Karena letak gunung ini yang berada di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Itulah sebabnya gunung ini dikelilingi 4 macam gunung yaitu Gunung Sumbing, Gunung Andong, Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu.
Gunung yang paling tampak terlihat menjulang tinggi dan besar adalah Gunung Merbabu. Jika anda ingin mendaki gunung ini, bisa sekaligus mendaki ke 4 gunung tersebut karena jaraknya yang berdekatan.
2. Gunung Telomoyo gunung aktif
Gunung Telomoyo merupakan salah satu dari gunung yang terbilang aktif dengan tipe stratovolcano meskipun ketinggian gunung ini tidak melampui 2.500 meter diatas permukaan laut.
Namun gunung ini termasuk stratovolcano karena mempunyai puncak yang berbentuk kerucut. Gunung Telomoyo meskipun aktif namun tidak pernah meletus. Gunung ini diperkirakan telah terbentuk dari ribuan tahun lalu.
3. Landasan paralayang tertinggi di Indonesia
Paralayang adalah salah satu olahraga yang ada di udara dengan cara terbang bebas menggunakan sayap kain parasut yang lepas landas dengan kaki.
Gunung Telomoyo ini menyediakan landasan paralayang. Landasan yang ada di gunung ini termasuk yang tertinggi di Indonesia.
Pemandangan yang ada di Gunung Telomoyo yang indah dan landasan terbuka sangat cocok untuk olahraga paralayang.
Hal ini banyak di adakan kejuaraan paralayang dan gantole yang digelar di atas Gunung Telomoyo.
4. Puncak Gunung bisa di tempuh dengan menggunakan motor
Gunung Telomoyo adalah gunung satu-satunya yang bisa di tempuh dengan menggunakan motor. Karena infrastruktur yang cukup memadai di gunung ini.
Untuk memulai perjalanan menuju puncak, bisa dicapai dari area parkir wisata Gunung Telomoyo yang terletak di Kecamatan Ngablak, Magelang.
Meski pun gunung ini bisa dicapai dengan mudah oleh motor, sebaiknya sebelum melakukan perjalanan mempersiapkan kondisi kendaraan dengan baik.
5. Pemandangan Puncak yang begitu indah
Keindahan yang ada di puncaknya membuat para wisatawan kagum akan keelokan nya. Anda bisa menyaksikan air terjun kecil ketika menapaki jalan yang menuju puncak gunung tersebut.
Selain itu terdapat juga pemandangan Rawa Pening, Ambarawa dan juga Kota Ambarawa. Pemandangan lain seperti Kota Salatiga dan Kota Magelang akan nampak jelas dari puncak gunung.
6. Misteri tewasnya seluruh kru Pewayangan di kaki Telomoyo
Gunung Telomoyo memang mempunyai keindahan namun dibalik keindahan tersebut tersimpan misteri yang terbilang cukup menakutkan.
Menurut cerita rakyat, pada ratusan tahun lalu di kaki Gunung Telomoyo pernah terjadi sebuah tragedi seluruh kru pewayangan yang sedang pentas di Dusun Sepayung, Desa Pandegan, Kecamatan Ngablak, Magelang mendadak tewas secara tiba-tiba.
Kala itu pentas dilaksanakan pada malam hari. Namun tidak disangka tiba-tiba angin berhembus datang secara kencang ditengah keramaian suasana pertunjukan.
Hal ini menyebabkan pohon-pohon yang ada disekitar berjatuhan. Beberapa dari pohon tersebut menimpa panggung utama hingga rubuh.
Pada akhirnya seluruh kru yang ada dipanggung tersebut tertimpa dan meninggal. Tidak ada seorang pun yang ada di panggung itu selamat.
Setelah kejadian tersebut seluruh masyarakat setempat tidak lagi berani mengadakan pertunjukan wayang atau hanya sekedar bunyi-bunyian gamelan.
Kejadian itu tidak diketahui terjadi pada tahun berapa. Karena cerita ini hanya tersebar luaskan dari mulut ke mulut secara turun temurun.
Hingga akhirnya Dusun Sepayung kemudian berganti nama menjadi Dusun Dalangan. Walau begitu terdapat bukti bahwa kejadian tersebut memang nyata terjadi, bukti itu merupakan makam kuno yang diperkirakan masyarakat merupakan makam dari seluruh anggota kru pewayangan yang tewas dalam tragedi itu. Makam tersebut terletak di ujung dusun yang berada tidak jauh dari pintu masuk Gunung Telomoyo.
5. Suasana Mistis yang ada di perjalanan saat mendaki Gunung Telomoyo
Ternyata meski gunung ini bisa ditempuh dengan menggunakan motor, ada satu jalur khusus untuk para pendaki.
Jalur ini cenderung lebih sepi dan lebih sering dipergunakan untuk bermalam dengan menggunakan tenda. Di tempat ini sering terjadi kejadian mistis yang dirasakan oleh para pendaki.
Mulai dari bau aroma wangi bunga-bunga, hingga keramaian yang seolah olah seperti sedang berada di pasar.
Ada seorang pendaki yang bercerita tentang pengalamannya bermalam di puncak Gunung Telomoyo. Cerita tersebut para pendaki mencium aroma bau ubi bakar yang begitu menyengat, kemudian berubah menjadi aroma bau busuk bangkai hewan, kemudian berubah lagi menjadi wangi mawar, dan yang terakhir berubah menjadi bau melati.
Tidak hanya hal itu, kejadian lain pun terjadi seperti di luar tenda terdengar suara hiruk pikuk keramaian seperti sedang berada di pasar.
Terdengar juga suara anak kecil dan suara ribut ramai lainnya. Para pendaki tidak berani untuk melihat kondisi yang ada di luar tenda.
Semua pendaki tetap diam berada di dalam tenda hingga pagi menjelang. Saat pagi telah tiba kondisinya sudah mulai membaik. Para pendaki bersiap untuk segera bergegas turun dari Puncak Gunung Telomoyo.
Itu berberapa fakta dan misteri yang ada di Gunung Telomoyo. Percaya mau pun tidak, kembali lagi para wisatawan tetap harus waspada dan menjaga lingkungan sekitar.
