By
Gunung Klabat yang terletak di kota Kabupaten Minahasa Utara, selain di jadikan nama Gunung juga di abadikan sebagai nama Desa yaitu Desa Klabat, selain desa nama Klabat juga di pakai untuk nama Stadion olahraga yang berada di Kota Manado Stadion Klabat namanya.
Selain dikota Manado Nama Klabat juga di abadikan di Kabupaten Minahasa Utara yaitu di pakai untuk nama Universtas di daerah Airmadidi, kabupaten Minahasa Utara.
Untuk bisa mencapai gunung Klabat sebenarnya ada beberapa jalur pendakian namun yang paling umum di ulas adalah lewat Jlaur umum yaitu melewati desa Airmadidi.
Untuk 2 jalur lainnya yaitu dari Desa Laikit Kecamatan Dimembe Kab. Minahasa Utara, serta jalur pendakian yang melalui Desa Klabat belum ada referensi yang cukup untuk diulas.
Untuk Para pendaki yang ingin mendaki ke Gunung Klabat melalui titik 0 ( Zero Point ) yaitu dari terminal kota manado yaitu terminal pasar 45.
Dari pasar 45 para pendaki kemudian bisa naik angkutan kota jurusan paal 2 dengan biaya sekitar Rp.2000, kemudian turun di paal 2.setelah itu naik Angkutan kota jurusan Airmadidi dengan biaya sekitar Rp.3500
Dari terminal Airmadidi menuju pos pendaftaran ( Entry Point ), sekitar 15 menit dengan berjalan kaki, perlu diketahui oleh para pendaki pos Pendaftaran pendakian ke Gunung Klabat, bukan seperti Pos – Pos yang sama seperti jika kalian naik Gunung lainnya di Indonesia yang mempunyi Pos tersendiri sebagai Enty Point nya.
Untuk Pos Pendakian Gunung Klabat ini terletak di Pos Polisi Airmadidi, tepatnya di Polsek Airmadidi letak kantor Polsek terletak di sebelah kiri jalan.
Siapkan keperluan izin pendakian yang dibutuhkan seperti foto copy KTP serta surat jalan untuk mendaki bagi pendaki dari luar daerah. Setelah mendapat izin dari pihak Kepolisan kemudian Berdoalah sesuai dengan Agama masing – masing sebelum pendaki melakukan pendakian.
Siapkan bekal yang cukup untuk pendakian khususnya persediaan air minum, dikarenakan sepanjang jalan atau trekking yang dilewati akan kesulitan menemukan sumber air.
Jalur Pendakian Gunung Klabat
Jalur Airmadidi
Dari Entry Point menuju Pos 1
Dari Entry Point yang berada di kantor Polsek Airmadidi menuju pos 1 para pendaki akan melewati perumahan para penduduk serta perkebunan, Awal jalur ini di dominasi oleh pohon kelapa yang akan menyambut anda sepanjang jalan menuju pos 1 dengan jalan setapak dan berpasir.
Waktu tempuh yang di butuhkan para pendaki ini sekitar 60 menit dari Entry Point menuju pos 1. Di pos 1 ini tidak ada pondok maupun Shelter untuk istirahat para pendaki.
Pos 1 – Pos 2
Waktu tempuh yang di butuhkan para pendaki dari pos 1 menuju pos 2 sekitar 90 menit perjalanan. Jalan yang di tempuh semakin menanjak dengan kemiringan sekitar 300. untuk perlu diketahui para pendaki jalur pendakian terdapat 2 pertigaan.
Pertigaan pertama ambil yang belok kekiri dan pertigaan ke dua ambil yang belok kekanan. Jika para pendaki beruntung mereka akan dapat bertemu dengan “Yaki “ atau Monyet Hitam berjambul.
Pada jalur ini trek yang dilalui di dominasi oleh pohon – pohon yang besar serta daerah yang datar dan luas, memungkinkan kalian beristirahat dan bila memungkinkan para pendaki bisa mendirikan tenda.
pos 2 – pos 5
Ada beberapa alasan kenapa dari pos 2 langsung ke pos 5 dikarenakan jarak antr Pos (pos 2 ke pos 3, pos 3 ke pos 4 dan pos 4 ke pos 5) relative sama serta trek maupun jalurnya sama – sama menanjak dengan kemiringan juga hampir sama serta kondisi jalan yang sama pula.
Gunug Klabat merupakan Hutan hujan, jadi jalanannya sangat licin apabila hujan turun melanda kawasan ini, dianjurkan bagi para pendaki sebaiknya menggunakan spatu tracking yang memadai, untuk meminimalisasi slip maupun merosot yang diakibatkan licinnya jalan.
Kadang – kadang di trek ini para pendaki membutuhkan pegangan tangan atau Scrambling dengan memanfaatkan akar pohon ataupun pohon yang kekar untuk mendaki agar tidak jatuh. Kondisi ini oleh para pendaki disebut sebagai tangga helicopter.
Waktu tempuh yang dibutuhkan para pendaki dari pos 2 sampai pos 5 kira – kira sekitar 4 – 5 jam ( istirahat 15 menit tiap pos ). Untuk pendaki local biasanya mendaki dimulai pada malam hari.
Pos 5 – pos 6
Dari pos 5 menuju pos 6 jika para pendaki beruntung akan menemukan sumber air yang terletak disebelah kiri agak menurun.
Pos 5 adalah daerah yang datar dan agak sedikit terbuka, jalan dari pos 5 menuju pos 6 jalan yang ditempuh di penuhi ilalang dengan pohon yang dihiasi lumut.
Jika sepanjang perjalanan para pendaki menemukan kabut yang memenuhi jalur pendakian berarti para pendaki sudah dekat dengan pos 6.
Di pos 6 para pendaki bisa mendirikan tenda untuk beristirahat karena tempatnya yang terbuka dan luas, selain itu juga di pos ini terdapat sumber air jadi untuk para pendaki yang kehabisan bekal air bisa mengambil air di pos ini.
Selain dekat dengan sumber air pos 6 ini juga dekat dengan danau Klabat, suasana dana sangat menyerakan apabila malam hari menjelang.
Danau Klabaut yang terletak di cekungan mirip seperti kawah serta banyak di tumbuhi pohon – pohon yang miring,dan batang pohon yang di penuhi dengan lumut.
Pos 6 – Puncak Gunung Klabat
Perjalan pendakian dari pos 6 menuju Puncak hanya membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 20 menit. Dengan jalan setapak serta ditumbuhi alang – alang atau dalam bahasa manado di sebut dengan “Kusu – kusu”,
Perjalan pendakian dari pos 6 tergantung dari para pendaki, jika pendaki ingin melihat pesona Sunrise atau matahari terbit sebaiknya para pendaki sudah mulai melakukan perjalanan sekitar jam 04.00 Wita pagi hari.
Puncak Gunung Klabat berupa daerah datar dan angin yang bertiup cukup kencang, apabila cuaca sangat baik maka para pendaki bisa melihat keindahan kota Manado dengan pinggiran pantainya, pelabuhan Bitung, Gunung Lokon, Gunung Mahawu, serta Gunung Tangkoko dan Gunung Dua Saudara.
Demikian sedikit informasi tentang jalur pendakian Gunung Klabat melalui jalur Airmadidi, yang sering di gunakan oleh para pendaki, untuk melihat keindahan Puncak gunung Klabat sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta yang sudah menciptakan keindahan alam yang begitu Spektakuler.
