By
Gunung Ungaran terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Gunung ungaran dengan ketinggian 2.050 meter diatas permukaan laut merupakan gunung tipe stratovolcano atau berbentuk kerucut dengan kondisi alam diselimuti hutan lebat.
Terdapat banyak tempat wisata yang ada di Gunung Ungaran menarik untuk dikunjungi seperti Candi Gedong Songo, Pasar Jimbaran, dan Umbul Sidomukti.
Di tempat tersebut ada beberap hal yang menarik untuk dibahas karena jejak sejarah dan juga mitos yang dimilikinya.
Daftar Isi
Perkiraan Gunung Ungaran pernah meletus
Gunung Ungaran memiliki pemandangan yang memukau dari puncaknya. Jika anda melihat dari arah utara gunung ini, akan tampak cahaya yang terpantul dari permukaan Laut Jawa.
Dan jika melihat dari arah selatan akan nampak barisan gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa dari arah kiri ke kanan berderet seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Perahu.
Gunung Ungaran memiliki 3 puncak gunung yaitu Puncak Gendol, Puncak Botak, dan yabg tertinggi adalah Puncak Ungaran.
Ukuran yang sekarang dari Gunung Ungaran dipercaya hanya sepertiga dari ukuran Gunung Ungaran sesungguhnya.
Misteri yang ada di Gunung Ungaran adalah belum ditemukan catatan yang jelas mengenai aktivitas letusan gunung, namun banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa dua pertiga ukuran gunung ini hancur bersama dengan letusan dahsyat yang pernah terjadi.
Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa Gunung Ungaran akan berpotensi aktif kembali menjadi gunung berapi.
Dasamuka dan Hanoman
Gunung Ungaran juga banyak tersimpan dongeng dan mitosnya.
Gunung ini pernah disebut dengan nama Karundungan dan Kroenroengan. Gunung Ungaran adalah tempat dikuburkannya Dasamuka oleh Hanoman.
Dasamuka yang tidak dapat dilukai dengan senjata apapun ketika perang perebutan Dewi Sinta, hingga pada akhirnya dihantam oleh sebuah gunung oleh Hanoman.
Hal ini menyebabkan Dasamuka terkubur dan merintih kesakitan.
Rintihan Dasamuka tersebut dapat terdengar dari gelegak air yang muncul dari kawah jejeran Candi Gedong Songo.
Dasamuka sangat menyukai aroma minuman keras, dan Dasamuka akan terbangun jika menyium aroma tersebut.
Geliat dari Dasamuka akan mampu menimbulkan getaran hingga gempa. Oleh sebab itu masyarakat sekitar melarang adanya aktifitas yang melibatkan minuman keras yang berada di lingkungan sekitar candi dan lereng Ungaran.
Sejarah Candi Gedong Songo dan Ratu Sima
Candi Gedong Songo ditemukan pertama kali pada tahun 1804 oleh Thomas Stamford Raffles, candi ini merupakan salah satu peninggalan Hindu yang dibangun abad ke 9 oleh Wanagsa Syailendra pada jaman Kerajaan Mataram Kuno.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya arca-arca. Arca yang ditemukan disekitar komplek candi tersebut seperti Dewa Siwa, Agastya, Ganesha dan beberapa arca Mahesa serta Lingga dan Yoni.
Candi Gedong Songo yang memiliki arti dalam bahasa jawa Candi yang berjumlah 9. Namun candi yang tampak terlihat hanya 5 candi.
Hal ini dikarenakan oleh bencana alam yang menyebabkan sebagian bangunan candi menjadi rusak. Candi Gedong Songo dipercayai dibangun oleh Ratu Sima sebagai bentuk persembahan kepada dewa.
Ratu Sima sering melakukan menyendiri dan bersemedi di candi ini. Konon cerita Ratu Sima kalah dalam peperangan dan sering berdoa meminta bantuan kepada makhluk gaib ditempat tersebut untuk melawan musuh-musuhnya.
Hingga pada akhirnya Ratu Sima berhasil menaklukan musuh yang diketahui kehebatannya. Aura mistis yang ada di Candi Gedong Songo ini masih sangat terasa hingga kini.
Banyak kejadian aneh yang sering terjadi disekitar Candi Gedong Songo antara lain seorang penjaga candi mendengar suara seperti prajurit sedang menuju ke arah candi pada malam hari terutama ketika hari selasa atau jumat kliwon. Dan saat ditelusuri ternyata tidak tampak seorang prajurit yang datang ke arah candi.
Ada pula kejadian dari seorang pedagang yang melihat segerombolan orang yang berbondong-bondong masuk ke dalam candi, saat pedagang tersebut hendak ingin menawarkan dagangan ternyata tiba-tiba rombongan tersebut menghilang entah kemana hilangnya.
Sumber Mata Air Penyembuh
Suhu yang ada di Candi Gedong Songo berkisar antara 19 – 27 derajat celsius. Hal ini menyebabkan udara yang disekitar candi kaya akan bio energi yang dapat menyegarkan pikiran dan juga menghilangkan stress.
Sekitar candi terdapat kawah dengan mata air panas yang mengandung belerang, yang dipercaya dapat menyembuhkan beragam penyakit terutama penyakit kulit.
Menurut masyarakat setempat, tempat itu ditunggu oleh dayang Ratu Sima yaitu Nyai Gayatri yang berasal dari Bali.
Sang Nyai Gayatri sangat baik membuat penyakit kulit sembuh ketika mandi di mata air panas lereng Gunung Ungaran.
Namun, para pengunjung dilarang melakukan perbuatan senonoh seperti kencing atau buang air kecil yang dapat menyinggung Nyai Gayatri.
Tindakan tersebut akan membawa akibat buruk bagi pelakunya, bahkan hingga jatuh sakit. Misteri Gunung Ungaran yang dipercaya oleh masyarakat tidak boleh diabaikan karena banyak kejadian yang telah terbukti.
