Gunung Patuha 2.434 mdpl Dengan Cerita Penuh Misteri

Gunung patuha yang indah
sumber gambar : @kawahputih_official (instagram)

Gunung Patuha yang terletak di Dataran tinggi Bandung Selatan lebih tepatnya berada di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ketinggian dari Gunung Patuha mencapai 2.434 meter diatas permukaan laut.

Gunung Patuha memiliki keindahan alam yang begitu mempesona. Terdapat banyak tempat wisata yang berada dikawasan ini salah satunya adalah Danau Kawah Putih.

Panorama pemandangan yang ada di Kawah Putih cukup memanjakan mata, karena air danau tersebut bewarna putih kehijauan yang sangat kontras dengan batu kapur yang bewarna kelabu dengan ditumbuhi lumut dan juga tumbuhan lainnya.

Cerita Tentang Gunung Patuha

kawah putih gunung patuha yang begitu indah
sumber gambar : @kawahputih_official (instagram)

Nama Kawah Putih sebenarnya adalah Kawah Gunung Patuha, namun nama Kawah Putih lebih populer dibandingkan dengan Kawah Gunung Patuha.

Hal ini disebabkan oleh tanah dan airnya kawah bewarna putih. Menurut cerita rakyat  asal usul nama Gunung Patuha bermula dari kata “Sepuh” yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia “Pak Tua”.

Hingga pada akhirnya “Pak Tua” berubah menjadi Patuha. Menurut cerita rakyat sekitar kawasan ini merupakan tempat berkumpulnya para roh halus Prajurit Prabu Siliwangi yang Amoksa.

Kawah Putih ini terkenal dengan udara yang dingin bahkan di sore hari bisa mencapai 0 derajat. Suana yang ada di kawah tersebut sangat sunyi dan hening. Terdapat juga hutan yang lebat disepanjang jalan menuju puncak Gunung Patuha.

Menurut para ahli sejarah terbentuknya kawah bermula pada Abad X dan XII saat terjadi letusan terjadilah pembentukan kawah besar yang cukup indah.

Namun keindahan kawah tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat sekitar, bahkan banyak dari mereka yang menganggap area sekitar gunung begitu angker.

Kepercayaan warga sekitar tentang adanya 7 makam para leluhur/sesepuh yang ada di puncak Gunung Patuha yang mempunyai nama berawalan dengan eyang seperti Eyang Jaga Satru, Eyang Camat, Eyang Rangsa Sadana, Eyang Barabak, Eyang Ngabai, Eyang Jambrong, dan Eyang Baskom.

Di puncak Kapuk yang merupakan salah satu puncak dari Gunung Patuha yang dipercaya sebagai tempat rapat para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru.

Sering terlihat penampakan gaib yang dilihat oleh warga sekitar yang berupa segerombolan domba berbulu putih yang biasa disebut domba lukutan dipercaya sebagai jelmaan dari para leluhur.

gunung patuha yang memukau
sumber gambar : @kawahputih_official (instagram)

Ada seorang Belanda yang memiliki keturunan bernama Dr.Franz Wilhelm Junghuhn pada tahun 1837 berkunjung ke Ciwidey, Bandung Selatan.

Ketika itu Dr. Franz Wilhelm memandangi sebuah area gunung yang nampak sunyi dan juga tidak ada satu ekor pun yang terbang diatas gunung tersebut.

Hal ini membuatnya penasaran. Hingga pada akhirnya ia bertanya kepada masyarakat sekitar tentang hak tersebut.

Hampir semua warga sekitar yang ditanya menjawab bahwa Gunung Patuha memang area angker dan sebagai tempat berkumpulnya para leluhur yang merupakan pusat kerajaan makhluk halus.

Namun bagi seorang Belanda tersebut kurang paham akan jawaban dari masyarakat sekitar, menurut ia hal ini tidak masuk akal.

Hal ini membuat Dr. Franz Wilhelm semakin penasaran. Dengan keberaniannya beliau menembus hutan yang mengelilingi area tersebut.

Setelah sampai diatas puncak ia merasa kaget dengan melihat sebuah danau yang begitu indah dengan warna air yang sedikit hijau dengan semburan larva diatasnya. Dan tercium bau belerang yang begitu menyengat disekitar gunung.

kawah putih gunung patuha yang memukau
sumber gambar : @kawahputih_official (instagram)

Berkat keberanian Franz Wilhelm, Pemerintah Belanda yang saat itu menjajah Indonesia mendirikan pabrik kapur dengan nama “Zwavel Ontgining Kawah Putih”.

Namun setelah itu kekuasaan diambil alih oleh pemerintahan Jepang. Hingga akhirnya pabrik tersebut namanya diganti menjadi “Kawah Putih Kenzanka Yokoya Ciwidey”.

Dari tahun 1991 hingga saat ini Perun Perhutani mengembangkan area kawah untuk dijadikan sebagai objek wisata. Dr. Franz Wilhelm Junghuhn sudah lama tiada, namun ia terkenal sebagai nama Kawah Putih yang masih dikenal hingga saat ini. Dari kejauhan kawah tersebut nampak bewarna kebiruan berkilau ketika diterpa sinar matahari.

Kawah ini sangat luas dengan mengepulkan asap tipis dari permukaan airnya, dengan latar belakang dinding kapur yang terjal.

Terdapat cerita rakyat yang mempercayai bahwa dinding-dinding tersebut seperti pintu masuk untuk menuju sebuah kerajaan.

Bahkan dinding yang terletak dibagian sebelah barat dipercaya sebagai tempat penyiksaan bagi kawula yang tidak patuh terhadap titah Sang Raja.

Kawah Putih berada di ketinggian 2194 meter diatas permukaan laut di puncak Gunung Patuha. Selain Kawah Putih terdapat juga kawah lainnya yaitu Kawah Saat yang terletak di puncak bagian barat.

Itulah sebagian kisah cerita mistis yang ada di Gunung Patuha yang di percaya oleh masyarakat luas maupun masyarakat sekitar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×