Gumuk Pasir Parangkusumo, Padang Pasirnya Yogyakarta

hamparan pasir, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : bagusdepe (instagram)

Gumuk Pasir Parangkusumo, Padang Pasirnya Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan daerah yang memiliki tempat wisata yang sangat banyak, hampir di seluruh kota Kabupaten memiliki pesona wisata masing-masing, salah satunya yaitu Kabupaten Bantul.

Disini terdapat objek wisata yang mirip dengan jazirah Arab yaitu mempunyai padang pasir.

lautan pasir, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : rfebriansyah.id (instagram)

Objek wisata ini merupakan salah satu fenomena alam yang terdapat di pesisir pantai, tepatnya di pantai Parangtritis dan Parangkusumo, yang bernama gumuk pasir Parangkusumo.

Objek wisata ini sangat ramai dikunjungi para wisatawan di saat hari libur tiba terutama yang terbaru adalah untuk olahraga sandboarding atau selancar pasir.

Objek wisata ini tergolong unik karena mempunyai fenomena gunung pasir yang berada di dataran Indonesia, dan terbentuk di kawasan yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi.

Oleh sebab itu objek wisata gumuk pasir Parangkusumo menjadi satu-satunya gurun pasir yang berada di Indonesia.

Fenomena ini merupakan bentuk fenomena alam berupa gundukan pasir yang mirip dengan bukit, akibat dari erosi angin atau eolian yang berlangsung terus-menerus hingga saat ini.

Gumuk yang berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti gundukan atau sesuatu yang menonjol dari  permukaan datar.

Objek wisata gumuk pasir yang berada di Parang Kusumo mempunyai tipe barchan atau yang berbentuk bulan sabit.

Nama lain dari gumuk pasir parangkusumo ialah gumuk pasir Barchan karena nama ini memiliki jenis serta type yang sama yang berada di kawasan objek wisata ini.

barchan, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : noenik_rakhmi (instagram)

Akan tetapi oleh para wisatawan lokal lebih familiar dengan sebutan gumuk pasir parangkusumo, selain itu masih terdapat nama lain lagi selain Pasir Gumuk dan pasir Barchan, nama tersebut ialah gumuk  pasir pesisir.

Gumuk pasir pesisir atau yang biasa disebut dengan coastal dunes, bisa di temukan di beberapa Negara Asean diantaranya Indonesia, Filiphina,dan yang terakhir adalah Vietnam.

Bagi para pengunjung yang ingin mengunjungi objek wisata ini sebaiknya datang pada waktu sore hari, dikarenakan pada waktu siang hari tempat ini mempunyai suhu udara yang sangat panas.

Objek wisata ini, awalnya hanya dipandang sebagai tumpukan atau gundukan pasir yang tidak berguna, namun sekarang objek wisata ini telah menjelma menjadi salah satu destinasi favorit di kota Yogyakarta.

Gumuk pasir tidak terbentuk begitu saja, namun terdapat sejarah tentang asal muasal terbentuknya gumuk pasir Parangkusumo ini.

Menurut salah satu majalah yang bernama Geo Magz, yang mengulas tentang terbentuknya gumuk pasir Parangkusumo didasarkan karena Beberapa syarat berikut.

Terdapat pasokan material pasir yang cukup banyak dikarenakan pantai ini sangat dekat dengan gunung merapi, sehingga apabila meletus gunung tersebut akan mengeluarkan semua isinya yang salah satunya ialah pasir.

Morfologi pantai landai serta  adanya arus angin yang kuat untuk menerbangkan butiran pasir yang halus, ditambah dengan musim kemarau dan hujan yang sangat berbeda.

Dan yang terakhir adalah perbedaan pasang surut air laut cukup besar.

Pada awalnya terbentuknya gumuk pasir tersebut, dikisahkan zaman dulu Gunung Merapi mengalami erupsi yang sangat besar, sehingga memuntahkan material vulkanik yang berupa debu, pasir, lahar panas serta lahar dingin, batu,  dan material-material lainnya.

Dan Semua material tersebut terbawa oleh aliran sungai yang berhulu di Merapi, aliran-aliran tersebut kemudian menuju ke Sungai Opak hal tersebut bisa dilihat apabila para pengunjung melintasi jembatan panjang sebelum masuk gerbang Pantai Parangtritis.

Sehingga awal mula adanya pasir di Parangtritis ialah berasal dari Gunung Merapi yang meletus. Para pengunjung bisa melihat pasir pantai Parangtritis yang berwarna hitam.

Hal tersebut adalah pertanda bahwa pasir yang berada di pantai ini berasal dari endapan vulkanik sehingga warna pasir pantai tersebut berbeda dengan pasir pantai yang terdapat di pantai lainnya.

Yang memiliki warna pasir pantai yang putih, Pink, atau sebagainya, sehingga pasir pantai tidak akan sama antara pantai satu dengan pantai yang lain.

Lama-kelamaan pasir Merapi tersebut mengendap dan terbawa menuju ke Pantai Selatan, setelah sampai di Muara, endapan material tersebut terhalang oleh ombak besar Pantai Selatan.

Sehingga menjadi butiran pasir yang bisa diterbangkan oleh angin, butiran butiran pasir tersebut mempunyai ukuran berkisar hingga 0,02 mikron.

Dengan adanya gelombang laut yang kemudian membawa pasir ke tepian pantai, kemudian pasir yang basah lama-kelamaan akan mengering terkena sinar matahari.

Pasir yang kering tersebut akhirnya kehilangan beban berat dan terhempas oleh angin menuju daratan.

Pasir pantai yang terbawa oleh angin lama-kelamaan akan mengendap di daratan dan terbentuklah  gundukan gundukan pasir.

Dari gundukan tersebut akhirnya menjadi gumuk pasir. Gumuk yang berada di Parangtritis mempunyai arah sesuai dengan hembusan arah angin.

Karena di pantai Parangtritis mempunyai pegunungan karst yang berada di sisi Timur, sehingga membuat arah angin berasal dari arah Tenggara menjadi lebih kuat, sehingga pola yang terdapat di gumuk pasir cenderung menghadap ke Tenggara.

Di pantai Parangtritis bukan saja erosi yang berasal dari air saja namun di sini juga terdapat erosi dari angin, erosi angin yang terdapat di pantai ini mempunyai kekuatan yang sangat kuat, sehingga bisa menghancurkan bangunan yang berada di sekitar pantai.

Obyek wisata ini mempunyai ekosistem yang sangat unik, dan menjadi salah satu lokasi ekowisata yang sangat ramai dikunjungi oleh para pengunjung, yang datang dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara.

kaktus, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : febriyani.febri_ (instagram)

Di lokasi ini juga sudah dibangun sebuah laboratorium Geospasial yang terbuka untuk kunjungan para wisatawan, di laboratorium ini para pengunjung bisa belajar bagaimana proses terjadinya gumuk pasir Parangkusumo.

Jadi berwisata ke sini bukan hanya untuk berwisata alam saja namun juga bisa belajar tentang banyak hal.

Objek wisata gumuk pasir Parangkusumo mempunyai vegetasi yang umum dijumpai oleh para pengunjung yang berada di daerah ini berupa cemara udang, kaktus dan lain sebagainnya.

Alamat Gumuk Pasir Parangkusumo

Bagi para pengunjung yang ingin mengunjungi objek wisata gumuk pasir Parangkusumo, tempat ini berada di Jalan Pantai Parangkusumo, Grogol 10, pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Apabila para pengunjung masih belum pernah mengunjungi objek wisata ini alangkah baiknya bisa menggunakan layanan aplikasi Google Map untuk mencapai obyek wisata ini.

Jam Buka Gumuk Pasir Parangkusumo

Jam operasional objek wisata gumuk pasir Parangkusumo dibuka setiap hari Mulai pukul 07.00 sampai 18.00.

Tiket Masuk Gumuk Pasir Parangkusumo

Para pengunjung akan dikenai retribusi masuk ke gumuk pasir Parangkusumo sebesar Rp 10.000 per orang, dan untuk biaya parkir kendaraan dikenai biaya sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua serta Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Rute Menuju Objek Wisata Gumuk Parangkusumo

Apabila para wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaraan pribadi, bisa melalui Jalan Parangtritis menuju ke arah selatan sesudah melewati Jalan Parangtritis.

Pengunjung tinggal mengikuti jalan yang ada sehingga jembatan panjang. Sebelum sampai di Pos retribusi, pengunjung membelokkan kendaraannya ke arah kanan dan akan menemukan papan petunjuk gumuk pasir Parangkusumo.

Objek wisata gumuk pasir Parangkusumo berjarak  kurang lebih 50 km dari pusat Kota Yogyakarta, serta dapat ditempuh selama kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan.

Apabila para pengunjung menggunakan transportasi umum berangkat dari Terminal Giwangan, para pengunjung bisa menggunakan bus dengan jurusan Parangtritis.

Para pengunjung akan diturunkan di terminal Parangtritis akan tetapi tergantung dari negosiasi, biasanya para pengunjung bisa minta diturunkan langsung di objek wisata gumuk pasir Parangkusumo.

Untuk tarif sendiri para pengunjung dikenai biaya Rp 20.000 sekali Jalan menggunakan transportasi umum.

Aktivitas Di Gumuk Pasir Parangkusumo

Di objek wisata gumuk pasir Parangkusumo, para pengunjung bisa beraktivitas yang belum pernah dilakukan di tempat lain yaitu sandboarding.

sandboarding, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : muhamadkvn (instagram)

Atau kegiatan berseluncur bebas menggunakan sebuah papan yang meluncur lembut di atas pasir, sehingga membuat para wisatawan senang dan menikmati aktivitas tersebut.

Untuk bisa melakukan aktivitas ini, para pengunjung akan menyewa sebuah papan serta peralatannya dengan merogoh kocek sebesar Rp 70.000.

Selain itu juga para pengunjung juga bisa melakukan aktivitas hunting foto, dikarenakan di kawasan objek wisata ini banyak sekali Spot foto yang bagus dan yang instagrammable.

padang pasir, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : inisitika (instagram)

Suasana di objek wisata gumuk pasir Parangkusumo akan semakin ramai sejalan dengan tergelincirnya matahari di ufuk barat atau pada waktu sore hari, karena pada sore hari para pengunjung bisa melihat panorama alam yang mengagumkan, berupa Sunset yang sangat menawan.

senja, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : yoannes_yk (instagram)

Bagi para pengunjung yang sudah bosan mengelilingi kawasan gumuk pasir, wisatawan bisa berjalan ke Pantai Parangtritis atau pantai Parangkusumo dan Pantai Cemara Sewu.

pantai parangkusumo, gumuk pasir parangkusumo
Sumber Gambar : gracehartanty (instagram)

Pantai-pantai tersebut masih berada pada satu garis wilayah yang sama, akan tetapi pantai yang paling dekat dengan objek wisata ini, ialah Pantai Parangkusumo, yang mempunyai deburan ombak yang bisa menghilangkan semua penat para pengunjung.

Fasilitas Gumuk Pasir Parangkusumo

Pengelola objek wisata ini sudah membangun fasilitas yang cukup memadai yang bisa digunakan oleh para pengunjung, di antaranya area parkir kendaraan yang luas, toilet, mushola, dan warung makan, sudah tersedia di sekitar objek wisata ini.

Pesona dari objek wisata ini sudah tidak bisa di ragukan lagi keberadaannya, bahkan beberapa artis terkenal pun pernah menggunakan lokasi objek wisata ini untuk membuat video klip, seperti grup band Letto serta Agnes Monica.

Di lokasi ini juga bisa dipakai untuk keperluan prewedding ataupun pemotretan model, juga pada beberapa waktu lalu obyek wisata ini dijadikan tempat untuk pengambilan gambar film “ Wanita Berkalung Sorban”.

Gumuk pasir Parangkusumo mempunyai suhu udara yang begitu panas pada saat siang hari seperti layaknya di padang pasir.

Maka dari itu disarankan bagi para pengunjung, alangkah lebik baik datang ke objek wisata ini pada waktu sore hari. Untuk menghindari terik panasnya mentari.

Namun, bagi pengunjung yang datangnya pada waktu siang hari, pengelola objek wisata ini sudah menyiapkan beberapa tempat yang bisa di gunakan berteduh para pengunjung.

Berbeda dengan siang hari, pada waktu malam hari tiba, di objek wisata ini suhu udaranya begitu dingin.

Jadi tunggu apalagi silakan Anda datang ke objek wisata gumuk pasir parangkusumo, untuk bisa merasakan sensasi, seperti layaknya berada di gurun pasir yang berada di benua Afrika ataupun di Jazirah Arab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×