11 Fakta Gunung Jayawijaya

 

cartenz Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : bang_rhickiej (instagram)

Berikut beberapa fakta tentang Gunung Jayawijaya

Gunung Jayawijaya yang berada di Provinsi Papua tepatnya di kota Kabupaten Mimika, Papua Barat, dan merupakan gunung tertinggi di Indonesia, gunung yang memiliki tinggi Puncak sekitar 4.884 mdpl.

Dengan status sebagai gunung tertinggi di Indonesia hampir semua pendaki mempunyai mimpi untuk menginjakkan kakinya di Gunung ini.

Sebelum para pendaki ingin menginjak kan kakinya ke puncak Gunung Jayawijaya ini sebaiknya mengetahui dulu beberapa fakta yang ada di Gunung Jayawijaya ini.

1. Selain Jayawijaya, Gunung ini juga memiliki nama lain

pegunungan jayawijaya gunung jayawijaya
Sumber Gambar : indolanscape4 (instagram)

Cartenz Pyramid merupakan penamaan pertama gunung ini, hal ini bertujuan untuk menghormati orang yang pertama kali menemukan Gunung ini, yaitu seorang petualang berkebangsaan Belanda yang bernama Jan Cartenz, Pada tahun 1623.

Pada saat itu, dia dianggap pembohong karena telah mengaku pernah melihat sebuah gunung yang tertutup salju di kawasan tropis Indonesia.

Setelah itu pada masa pembebasan tanah Papua dari penjajahan, namanya berubah menjadi Puncak Soekarno. Hal tersebut ditujukan untuk menghormati presiden pertama Indonesia.

Kemudian, dengan campur tangan politik sekitar tahun 1960 an, yaitu pada masa pergantian dari masa Orde Lama menuju Orde Baru nama puncak Soekarno diubah kembali menjadi Gunung Jayawijaya. Nama Gunung Jayawijaya tersebut adalah nama yang dipakai hingga saat ini.

2. Heinrich Harrer merupakan pendaki pertama yang bisa mencapai puncak Gunung Jayawijaya

Heinrich Herrer gunung jayawijaya
Sumber Gambar : pendakilawas (instagram)

Sekitar tahun 1962, untuk pertama kali puncak Gunung Jayawijaya dijamah oleh manusia, manusia tersebut adalah Heinrich Harrer, iya dibantu oleh tiga anggota ekspedisi yang lain yakni Russel Kipak, Bertus Huizenga, serta Robert Philips Temple.

Heinrich Harrer sendiri adalah seorang pendaki yang sangat terkenal di dunia pendakian, karena ia menuliskan pengalamannya sebagai pendaki dalam sebuah novel yang berjudul “Seven years in Tibet”.

Seven years in Tibet sudah diangkat ke dalam sebuah film dengan judul sama dengan novel yang Dia tulis, dan kamu bisa menyaksikan kisahnya dalam film tersebut.

Heinrich Herrer seakan menginspirasi para pendaki lainnya untuk menaklukkan Gunung Jayawijaya, ini terbukti pada tahun 1964, seorang Letkol yang bernama Letkol Azwar Hamid dan Direktorat topografi angkatan darat berhasil mencapai puncak Jaya Wijaya.

3. Cartenz selain menjadi gunung tertinggi di Indonesia, gunung ini juga merupakan gunung tertinggi di benua Australia

Puncak Cartenz gunung jayawijaya
Sumber Gambar : triptrapliburan (instagram)

Cartenz dengan ketinggian puncak nya yang mencapai 4.884 mdpl. Yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia,  namun juga sebagai gunung tertinggi di Benua Australia serta menempati urutan kedua setelah Gunung Hkakabo Razi (5.881)mdpl. Yang berada di Myanmar dalam jajaran gunung tertinggi di Asia Tenggara.

4. Status sebagai anggota Seven Summit dunia yang masih menjadi bahan perdebatan

Cartenz pyramid Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : drjonkedski (instagram)

Sampai saat ini Gunung Jayawijaya yang di tetapkan sebagai anggota Seven Summit urutan ke 7 di dunia masih menjadi perdebatan bagi beberapa kalangan, sebabnya, awal mula pencetusan world’s  Seven Summit yang dilakukan oleh Dick Bass, yang mengacu pada gunung Kosciuzko sebagai anggota seven Summit urutan ke-7 di dunia.

Sedangkan pencetusan yang dilakukan oleh seorang yang bernama Reinhold yang mengatakan bahwa Seven Summit dunia yang ke 7 adalah puncak Cartenz di pegunungan Papua.

Reinhold  berpendapat bahwa pendakian di Gunung Jayawijaya memiliki jalur yang lebih terjal dan ekstrem dibandingkan pendakian di Gunung Kosciuzko. Pendapat Reinhold ini banyak mendapat dukungan dari para pendaki di pelosok bumi.

5. Gunung Jayawijaya mempunyai jalur pendakian yang sangat sulit dilalui

Jembatan tali gunung jayawijaya
Sumber Gambar : novihandoko5 (instagram)

Bagi pendaki yang ada di seluruh dunia, adalah sebuah harapan doa serta impian untuk dapat menginjak kan kaki nya di Puncak Cartenz, pasalnya adalah jalur pendakian di Gunung Jayawijaya ini termasuk aktivitas yang ekstrem.

Jalur pendakian di gunung yang satu ini sangat terjal serta cuaca di sana yang kadang kala tidak menentu, yang terkadang melampaui kemampuan tubuh manusia.

Oleh karena itu selain kemampuan fisik dan mental dibutuhkan juga kemampuan Survive atau kemampuan bertahan hidup di alam liar, navigasi yang matang serta jumlah uang yang tidak sedikit, hal ini disebakan oleh mahalnya menyewa guide, besarnya biaya transportasi serta mempersiapkan berbagai peralatan pendakian yang terkenal sangat  mahal.

6. Cuaca ekstrem di Puncak Cartenz

Cuaca Cartenz Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : khansa_summiters (instagram)

Hidup di atas ketinggian sekitar  4000 mdpl merupakan tantangan yang tidak mudah, jangankan untuk bergerak dengan bebas, untuk bernapas pun sangat sulit karena kadar Oksigen yang terlalu tipis, selain itu cuaca yang berada di Puncak Cartenz juga tidak menentu.

oksigen mask Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : tengahkamar (instagram)

Apabila di daerah tropis lainnya kamu hanya bisa merasakan hujan air saja, namun akan sangat berbeda di saat kamu berada di Puncak Cartenz, kamu dapat menyaksikan hujan air, hujan es dan hujan salju.

7. Keberadaan salju yang berada di Puncak Cartenz merupakan perlawanan terhadap hukum alam

salju Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : firanamrif (instagram)

Di dalam hukum alam yang terkenal sejak zaman dahulu, yang mengatakan bahwa mustahil ditemukan salju di kawasan yang berada di garis khatulistiwa, termasuk di Indonesia.

Namun hukum alam tersebut nampaknya tidak berpengaruh pada puncak Gunung Jayawijaya ini.

Oleh karena itu Jan Cartenz di cap sebagai seorang pembohong, bahkan disebut gila pada saat mengatakan bahwa di Indonesia dia (Jan Cartenz) menemukan Gunung Jayawijaya yang dilapisi salju.

Hingga beberapa ratus tahun kemudian, omongan yang diucapkan oleh Jan Cartenz ini terbukti benar. Gunung Cartenz Pyramid berdiri dengan gagah dengan dilapisi salju yang berada di puncaknya.

8.  Selain terdapat salju Gunung Jayawijaya juga memiliki Glester

glester Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : alanwibowo (instagram)

Glester adalah Lapisan es yang terbentuk akibat tumpukan salju yang selama puluhan tahun dan sangat berguna sebagai sumber persediaan air tawar untuk kawasan yang berada di sekitar Gunung Jayawijaya. Oleh karenanya keberadaan Glester di Puncak Cartenz ini disebut sebagai puncak salju abadi.

9. Pada Tahun 2022, gunung Jayawijaya akan kehilangan lapisan salju

puncak cartenz gunung jayawijaya
Sumber Gambar : darmadhitama (instagram)

Menurut informasi yang didapat dari pendakigunung.top, di dalam sebuah tulisan yang berjudul 10 gunung tertinggi di Indonesia menyebutkan bahwa dahulu di tanah Papua memiliki 3 Gunung yang puncaknya dilapisi salju.

Gunung tersebut yaitu Puncak Mandala yang kehilangan lapisan saljunya sekitar tahun 2003, Gunung Trikora yang kehilangan lapisan saljunya di tahun 1936 dan Gunung Jayawijaya yang hingga kini masih memiliki lapisan salju.

Namun terdapat kabar buruk yang datang dari laporan BMKG yang terbit pada tahun 2016, yang berpendapat bahwa lapisan salju yang terdapat di Gunung Jayawijaya ini akan mencair sepenuhnya pada tahun 2022 mendatang.

Laporan ini merujuk pada cacatan pengukuran salju yang mereka lakukan secara rutin.
Tahun 2010 di ukur ketebalan saljunya mencapai 31,49 meter, tahun 2015 ketebalan  saljunya berkurang hingga  26, 23 meter, dan pada tahun 2016 ketebalan saljunya semakin berkurang hingga pada ketebalan 20,54 m dan diprediksi akan menghilang sepenuhnya di Tahun 2022.

Puncak gunung Jayawijaya akan bernasib sama seperti Puncak Mandala dan Gunung Trikora yang kehilangan salju abadi nya namun kita berdoa semoga hal tersebut tidak terjadi.

10. Pendakian Gunung cartenz merupakan pendakian dengan biaya paling mahal di dunia

heli dan pendaki gunung jayawijaya
Sumber Gambar : matdhuran (instagram)

Disadur dari halaman nationalgeographic.co.id, puncak cartenz merupakan salah satu tempat dengan biaya termahal di dunia, setidaknya kamu harus menyiapkan budget sekitar 30 juta jika ingin melakukan pendakian di Gunung ini.

Sulitnya transportasi serta sedikitnya paket pendakian yang menjadi alasan utama kenapa biaya pendakian ke Puncak Cartenz ini begitu sangat mahal.

Kenapa biaya pendakian ke Puncak Cartenz ini sangat mahal,karena penyedia layanan pendakian ke Puncak Cartenz merupakan bukan warga lokal Indonesia, namun penyedia layanan ini merupakan perusahaan di bidang travel yang berasal dari New Zealand, itulah sebabnya Kenapa biaya pendakian ke Puncak Cartenz ini sangat mahal.

11. Terdapat Fosil Hewan Laut Yang Ditemukan Di Puncak Cartenz

cartenz gunung jayawijaya
Sumber Gambar : bilgifariastian (instagram)

Menjadi keunikan tersendiri dan aneh yang terjadi di tanah tertinggi Bumi Pertiwi ini, adalah ditemukannya benda-benda laut semisal kerang.

Karena pada zaman dahulu Gunung Jayawijaya ini merupakan dasar laut, yang kemudian bersamaan dengan berpisahnya tanah Papua dengan Australia, tanah tersebut terdorong ke atas oleh gesekan lempengan bumi.

Peristiwa alam seperti ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar namun prosesnya sangat lama bahkan bisa ratusan tahun.

Demikianlah beberapa fakta Gunung Jayawijaya, yg merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
Banyak sekali ragam keunikan yang terdapat di dalamnya, mulai dari salju, Glester, serta benda-benda laut di atas puncak Gunung Jayawijaya.

Tugas kita adalah untuk menjaga kelestariannya, dengan cara bermula dari menjaga lingkungan alam yang berada di sekitar lingkungan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×