3 Pesona Wisata Gunung Binaiya

 

ninifala Gunung Binaiya
Sumber Gambar : riribacan (instagram)

Wisata Gunung Binaiya

Alam Indonesia mempunyai keajaiban yang masih  belum banyak diketahui orang, terutama di wilayah Timur Indonesia, tepatnya di Pulau Seram, Maluku, terdapat sebuah danau yang airnya seperti mendidih dan selalu berasap setiap harinya namun tidak panas serta tetap dingin dan segar.

Danau Ninivala

danau ninifala Gunung Binaiya
Sumber Gambar : arindradewani (instagram)

Danau Ninivala yang terletak di Desa Piliana yang tempatnya berada di Gunung Binaiya, Pulau Seram, Maluku. Desa ini berjarak 2 km dari Negeri Hatu, Kecamatan Tehoru.

Danau ini tidak terlalu luas dan mendapatkan pasokan air dari dalam tanah langsung, oleh karena itu air yang berada di danau ini menimbulkan efek gelembung yang banyak asap yang pekat.

Meskipun airnya bergelembung dan berasap tetapi anehnya airnya Tetap dingin, berbeda dengan danau – danau yang berada di Indonesia yang mempunyai permukaan tenang, namun Danau Ninivala di atas permukaan air nya banyak terdapat gelembung dan berasap.

Gelembung -gelembung tersebut kemungkinan berasal dari udara yang terjebak di dalam tanah dan keluar bersama air yang menyembur dari dalam tanah.

Sedangkan uap yang berada di atas danau kemungkinan berasal dari embun yang terjadi atas letusan gelembung air dan bertemu dengan hawa yang lebih hangat hingga membentuk kabut di atas Danau.

Airnya yang jernih dan berwarna biru tosca membuat takjub siapa saja yang datang berkunjung  ke danau ini.

Lake ninifala Gunung Binaiya
Sumber Gambar : aply_pelupessy (instagram)

Tak hanya itu menurut mitos yang dipercaya turun temurun apabila seseorang mandi di dalam danau ini serta Memikirkan orang yang dicintainya maka akan Bisa Berjodoh dengan yang dipikirkannya.

Para wisatawan yang datang berkunjung ke danau ini tidak dipungut biaya apapun dan dipersilahkan untuk membersihkan muka atau berenang sepuasnya.

Di samping danau sudah dibangun Gazebo untuk para wisatawan untuk sekedar melepas lelah dan menikmati pemandangan sekitar danau.

Namun para wisatawan tidak boleh membuang apapun kedalam danau, serta mencorat-coret batu yang berada di sekitar danau.

Untuk bisa mencapai Danau Ninivala para pengunjung harus berjalan kaki melalui Jalan Setapak dan sungai-sungai yang berarus deras, danau ini bisa dilewati melalui Desa Piliana sekitar setengah jam perjalanan.

Danau ini terdapat 2 pohon yang terletak di tengah danau yang menurut cerita dari masyarakat sekitar, 2 pohon tersebut merupakan sepasang kekasih.

Upacara Adat

upacara adat Gunung Binaiya
Sumber Gambar : sang_legendaris (instagram)

Untuk para wisatawan ataupun pendaki yang ingin melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Binaiya.

Terlebih dahulu harus melakukan ritual berupa upacara adat yang dilakukan di desa terakhir sebelum Naik Ke Puncak Gunung Binaiya, hal ini dimaksudkan untuk memberikan keselamatan dan perlindungan bagi para pendaki selama pendakian berlangsung.

Upacara adat ini dipimpin oleh seorang kepala adat yang disebut dengan Bapak Raja. Dan dilakukan pada malam sebelum keberangkatan pendakian dengan tujuan untuk memohon ijin kepada para leluhur yang berada di Gunung Binaiya.

Upacara adat yang dipimpin oleh Bapak Raja, yang membacakan mantra-mantra untuk para leluhur penghuni Gunung Binaiya, selepas membacakan mantra para pendaki akan diolesi ramuan di sekujur tubuh, dimaksudkan agar para pendaki tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan selama pendakian ke Gunung Binaiya.

Telaga Di Atas Gunung Binaiya

telaga wayfuku Gunung Binaiya
Sumber Gambar : binaiyaexpedetions (instagram)

Menurut legenda masyarakat sekitar Gunung Binaiya, terdapat sebuah Telaga di Puncak Gunung Binaiya.
Telaga ini oleh para pendaki disebut dengan nama Waifuku, dan masih menurut cerita masyarakat yang mendiami sekitar Gunung Binaya.

Air yang terdapat di Telaga ini merupakan sisa dari air laut yang ketika Gunung Binaiya masih berada di dalam dasar laut.

Setelah Gunung Binaiya muncul ke permukaan laut, maka tersisa sebuah Telaga yang tidak begitu besar yang menyisakan air di dalamnya.

Masih menurut cerita yang diturunkan secara turun temurun, air Telaga tersebut apabila pada hari Jumat airnya terasa sangat asin.

Selain hari Jumat air yang terdapat di Telaga ini rasanya seperti air biasa dan dapat digunakan untuk keperluan para pendaki maupun hewan yang berkeliaran disekitar tempat ini.

Air ini biasanya digunakan oleh para pendaki untuk mengisi perbekalan pendakian di Gunung Binaiya, juga untuk tempat minum para hewan yang tinggal di sekitar Gunung Binaiya contohnya seperti rusa yang sering kelihatan di sekitar wilayah Telaga ini.

Telaga ini mempunyai pemandangan alam yang indah karena terletak di dataran tinggi Gunung Binaiya.

Telaga ini hanya bisa dilihat atau dikunjungi oleh para pendaki Gunung Binaiya saja, dikarenakan letaknya yang terlalu tinggi dan mempunyai jalur yang tidak mudah untuk dicapai.

Pengunjung yang ingin menikmati Telaga ini harus mendaki terlebih dahulu sehingga membutuhkan ketahanan fisik serta mental yang kuat.

Begitulah cerita dari Telaga ini terserah mau percaya atau tidaknya kembali ke pribadi masing – masing, namun apapun itu cerita ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran dan ilmu pengetahuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×