Wisata Air Terjun Nglirip

Wisata Air Terjun Nglirip

Destinasi wisata alam yang menarik dan terdapat banyak di Indonesia, salah satunya ialah air terjun, destinasi wisata ini sudah tersebar luas di berbagai penjuru Nusantara.

Terdapat salah satu air terjun  yang menarik untuk dikunjungi salah satunya ialah Air Terjun Nglirip yang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Keindahan alam terjun ini mempunyai pesona yang luar biasa, selain keindahan alamnya juga terdapat hal-hal yang misteri dibalik keindahan alamnya.

Lokasinya yang berada tidak terlalu jauh dari pusat Kota Tuban yang tepatnya berada di dusun jojogan, desa mulyoagung, kecamatan Singgahan, kabupaten Tuban Jawa Timur.

Objek Wisata ini dar Kota Tuban sekitar 37 km dari arah Barat Daya, lokasi ini sangat mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan umum.

Objek wisata Air Terjun Nglirip juga seringkali disebut sebagai Gerajagan Nglirip, menjadi salah satu Primadona yang sangat eksotis di bumi Ronggolawe tersebut.

Pepohonan yang tumbuh di sekitar Air Terjun Nglirip sangat lebat dan besar membuat kondisi dari air terjun ini masih sangat jernih.

Tentu saja Air Terjun Nglirip ini bisa memanjakan wisatawan yang datang berkunjung ke Air Terjun Nglirip ini.

Tidak hanya itu di dekat Air Terjun Nglirip juga terdapat banyak kedai serta warung yang menjual berbagai macam makanan, para wisatawan yang datang bisa menikmati hidangan menu yang dihidangkan sambil beristirahat di bawah rindangnya pepohonan.

Jika para wisatawan memiliki keberanian untuk merasakan derasnya Air Terjun Nglirip juga bisa menuju ke bagian bawah air terjun untuk menikmati kesegaran dari Air Terjun Ngelirip ini.

Para wisatawan diharap selalu waspada serta berhati-hati yang sangat luar biasa, apabila ingin menuju kolam air terjun Nglirip, dikarenakan jalanannya yang menurun dan bebatuan nya pun yang sangat terjal, apalagi pada musim penghujan pengunjung hanya boleh menikmati keindahan air terjun dari shelter saja.

Karena hal itu untuk menjaga keamanan serta keselamatan wisatawan, karena di sekitar air terjun ngelirip merupakan tanah lempung yang sangat licin, ketika terkena air ini meluap akan sangat berbahaya bagi wisatawan yang berada di bawahnya.

Dan Ini alasan kenapa wisatawan dilarang mendekati air terjun di saat musim penghujan.

Air Terjun Nglirip mempunyai ketinggian luncur air sekitar 25 meter saja, air yang mengalir menuju air terjun mengalir berasal dari sungai hutan karawak.

Air Terjun Nglirip apabila musim kemarau tiba, debit airnya akan menurun yang signifikan, namun meskipun mengalami penurunan debit air, keindahan air terjun semakin maksimal, hal tersebut karena pemandangan air terjun berwarna hijau tosca dan memiliki air yang sangat jernih yang berwarna kebiruan.

Meskipun ketinggian luncur air terjun ngelirip tidak terlalu tinggi namun bentuk dari air terjun ini melebar sehingga mempunyai keunikan sendiri dibanding air terjun lainnya.

Rute Menuju Air Terjun Nglirip

Para wisatawan yang ingin menuju Air Terjun Nglirip bisa melalui jalur Pantura Tuban – Semarang menuju arah barat, kemudian dilanjutkan menuju ke arah Montong.

Hingga sampai di kecamatan singgaha dan di sana wisatawan akan menuju hutan krawak. Sehingga wisatawan melihat papan petunjuk arah dengan tujuan Air Terjun Nglirip.

Air terjun ngelirip tidak berada jauh dari lokasi tersebut wisatawan bisa menuju tempat ini dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.

Untuk wisatawan dengan menggunakan mobil pribadi bisa menuju Singgahan melalui pabrik Semen Indonesia. Atau kalau masih bingung bisa menggunakan Google Map sebagai panduan wisatawan menuju ke Air Terjun Nglirip.

Untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan umum ada dua jalur yang bisa ditempuh untuk menuju objek wisata Air Terjun Nglirip.

Rute yang pertama wisatawan bisa mencari angkutan umum dari Terminal Tuban menuju Kabupaten Bojonegoro, dilanjutkan ke arah Kecamatan Jatirogo yang turun di pertigaan warung Anjlok yang berada di Dusun Jojogan dari situ wisatawan bisa berjalan menuju Air Terjun Nglirip yang terletak cukup dekat yang kurang lebih 1 km.

Yang ke-2 wisatawan bisa bisa berangkat dari terminal Tuban dengan tujuan Montong, diteruskan menuju Dusun Jojogan, dengan melalui jalur ini wisatawan bisa langsung melihat pesona Keindahan Air Terjun Ngelirip karena letaknya memang di antara Kecamatan Montong dan Desa Jojogan.

Harga Tiket Masuk

Para wisatawan yang akan berkunjung ke Air Terjun Nglirip tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis, wisatawan hanya perlu mempersiapkan uang untuk membayar transportasi ataupun untuk membeli makanan yang berada di tempat ini.

Namun apabila wisatawan berkunjung pada hari libur, maka wisatawan akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000 sangat terjangkau dan murah meriah.

Apabila wisatawan membawa kendaraan roda dua parkir yang dibebankan sebesar Rp 2.000 dan untuk kendaraan roda empat cukup membayar sebesar Rp 3.000.

Jam Buka

Objek wisata ini buka setiap hari dan para wisatawan bisa mengunjungi nya dari pagi hingga sore hari, dan disarankan agar wisatawan tidak berkunjung pada malam hari.

Karena Suasana nya yang cukup gelap tanpa ada lampu penerangan di sekitar objek wisata Air Terjun Ngelirip sehingga wisatawan tidak akan bisa Menikmati keindahan dari Air Terjun Nglirip ini.

Mitos Air Terjun Nglirip

Seperti halnya air terjun yang berada di nusantara ini yang tidak lepas dari cerita atau sebuah mitos yang melatarbelakangi kejadian sebuah air terjun termasuk Air Terjun Nglirip.

Konon menurut penuturan masyarakat sekitar yang dipercaya turun-temurun, bahwa di air terjun Nglirip ini, terdapat seorang perempuan desa yang memiliki paras yang sangat cantik.

Sehingga salah satu Adipati Tuban ( pada zaman sebelum Kerajaan Majapahit) terpikat oleh kecantikan gadis desa tersebut, kemudian Adipati Tuban serta gadis desa tersebut melangsungkan pernikahan.

Dari hasil pernikahan lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Joko Lelono.

Beberapa tahun kemudian anak dari pasangan Adipati Tuban ini beranjak dewasa serta memiliki pujaan hati yang berasal dari keluarga masyarakat biasa, tentu saja orang tua dari Joko Lelono yang waktu itu menjadi Adipati Tuban sangat marah dan tidak setuju hubungan anaknya terhadap gadis desa tersebut.

Sehingga terjadilah pertikaian antara Joko Lelono dan orang tuanya, akibat ketidak cocokan tersebut Joko Lelono kemudian kabur dari rumah tanpa pamit kepada kedua orangtuanya, yang hal tersebut makin membuat sang ayah Joko Lelono makin marah lalu memerintahkan prajurit untuk mencari Joko Lelono dan membunuhnya.

Mendengar hal tersebut Gadis desa ini pergi ke sebuah gua yang berada di sekitar Air Terjun Nglirip untuk bersemedi, hal itu dilakukan untuk menenangkan diri karena merasa patah hati yang teramat dalam, sehingga Gadis desa tersebut memilih untuk menenangkan diri di dalam gua.

Bahkan tidak ada seorang pun yang ingin dia jumpai. Dan warga sekitar sangat percaya kalau gadis desa akan muncul hanya untuk mengambil air yang berada di Air Terjun Nglirip.

Konon diceritakan akibat dari tragedi tersebut sampai sekarang, dari cerita yang berkembang yaitu melarang orang yang masih berstatus pacaran mengunjungi objek wisata Air Terjun Nglirip.

Apabila masih ada wisatawan yang nekat mengunjungi Air Terjun Nglirip yang statusnya masih berpacaran, maka akan membuat gadis tersebut marah sehingga pasangan tersebut akan putus cinta setelah 40 hari sejak mengunjungi objek wisata Air Terjun Nglirip. Akan tetapi mitos tersebut tidak berlaku bagi pasangan yang sudah menikah.

Terlepas dari Mitos yang melegenda tersebut, Air Terjun Ngelirip tetap mempunyai keindahan yang mempesona yang menjdai daya tarik wisatawan yang berkunjung.

Selain keindahan air terjun yang memiliki kejernihan air yang berwarna biru tosca, wisatawan akan melihat pemandangan yang alami di sekeliling objek wisata Air Terjun Nglirip.

Karena Air terjun ini yang berada di sekitar hutan krawak pastinya mempunyai keindahan alam serta kesegaran udara yang masih alami.

Jadi untuk Anda yang belum mengunjungi Air Terjun Nglirip ini, luangkan waktu untuk bisa berlibur menikmati keindahan alam Air Terjun Nglirip.