Pesona Air Terjun Madakaripura

Pesona Air Terjun Madakaripura

Mahapatih Gajah Mada merupakan  seorang tokoh yang hidup pada zaman kerajaan Majapahit yang terkenal dengan sumpah palapa nya.

Tokoh yang merupakan Mahapatih dari kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk, sebuah sumpah yang  sangat terkenal karena ingin mempersatukan Nusantara.

Gajah Mada sebagai seorang Mahapatih kerajaan tentunya sangat Sakti mandraguna. Dalam memperoleh kesaktian tentu dia Sangat gemar melakukan latihan dan bertapa, salah satu tempat yang menjadi lokasi pertapaan Mahapatih Gajah Mada adalah sebuah air terjun yang dinamakan air terjun air terjun Madakaripura.

Lokasi  Air terjun Madakaripura ini yang berada di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, jarak yang ditempuh dari Kota Probolinggo kurang lebih 37 KM dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit.

Akses yang menuju air terjun ini dari pusat Kota Probolinggo adalah melalui kecamatan lumbang, jika para pengunjung bingung hendaknya bertanya kepada masyarakat setempat mengenai arah menuju ke air terjun Madakaripura.

Untuk wisatawan dari luar daerah ada beberapa rute yang bisa di akses untuk menuju ke air terjun Madakaripura.

Rute Menuju Air Terjun Mandakaripura :

Rute Dari Surabaya

Apabila para wisatawan dari Surabaya yang melalui Stasiun Gubeng ke bandara Juanda dari sana para wisatawan dapat segera menuju ke Terminal Bus Bungurasih.

Dari Terminal Bungurasih kalian akan memiliki berbagai alternatif bus dengan jurusan Probolinggo atau bisa jadi yang melewati atau melintasi jalur Probolinggo, setelah itu turun di wilayah Probolinggo, kamu dapat menyewa mobil yang mengarah pada Kabupaten Naga Rejo.

Warga sekitar akan memberi tahu kalian letak Air Terjun Madakaripura, karena air terjun ini sangat terkenal di sekitar wilayah Kabupaten Probolinggo tersebut, sehingga mereka tidak segan – segan akan mengantar wisatawan yang akan mengunjungi air terjun ini.

Rute Dari Malang

Selain dari Surabaya kamu juga bisa melalui jalur yang melalui kota Malang, yaitu setelah dibangun nya Bandara Abdul Rahman Saleh beberapa waktu yang lalu, wisatawan mulai mengakses Bandara tersebut untuk berwisata di wilayah Jawa Timur.

Apabila kalian memulai perjalanan menuju air terjun Madakaripura ini dari Abdul Rahman Saleh, kamu dapat memulainya langsung menyewa taksi dari tempat ini, taksi di sini seringkali menawarkan harga atau biaya di luar Argo yang resmi.

Mengingat, apabila menggunakan argo resmi, biaya yang dikeluarkan wisatawan tidaklah sedikit, sehingga kamu harus bersiap-siap untuk tawar-menawar biaya taksi terlebih dahulu.

Rute Dari Taman Nasional Bromo Tengger

Lain dari kedua rute tersebut di atas kamu juga bisa menggunakan rute dari Gunung Bromo, jika kalian sudah berada di sekitar Gunung Bromo kamu akan lebih dekat dengan lokasi Air Terjun Madakaripura ini.

Namun, wisatawan harus mencari kendaraan lain lagi untuk menuju air terjun ini, alangkah baiknya wisatawan menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh tour guide setempat.

Dari rute Gunung Bromo banyak terdapat tour guide yang menawarkan fasilitas untuk menuju ke lokasi Air Terjun Madakaripura, biaya pun yang ditawarkan cukup bersahabat, jadi wisatawan tidak perlu khawatir untuk mencari kendaraan yang akan mengantarkan wisatawan menuju air terjun Madakaripura, ini karena air terjun ini masih masuk dalam bagian dari Taman Nasional Gunung Bromo dan Tengger.

Dan untuk para wisatawan yang mungkin akan singgah atau menginap di air terjun ini kalian dapat menyewa beberapa penginapan yang telah disediakan, dan apabila kalian ingin menikmati suasana air terjun di sana, para wisatawan akan dengan mudah menemukan tempat penginapan yang dikelola oleh para penduduk di sekitar tempat wisata Air Terjun ini.

Air terjun ini merupakan air terjun yang tertinggi di Pulau Jawa dan kedua di Indonesia, ketinggiannya mencapai sekitar 200 meter, sementara air terjun yang tertinggi di Indonesia yang sudah diketahui hingga saat ini adalah Air Terjun Ponot yang berada di Sumatera Utara, dengan ketinggian sekitar 250 meter.

Untuk bisa mencapai lokasi Air Terjun Madakaripura ini, wisatawan harus berjalan kaki sekitar setengah jam dari area parkir kendaraan, area parkir yang paling dekat hanya bisa dicapai oleh sepeda motor karena jalan atau akses menuju air terjun ini sangat sempit, sehingga hanya bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua saja.

Para wisatawan yang membawa mobil pribadi atau dengan Bus,hanya bisa samapi di area parkir pertama, selanjutnya untuk menuju area retribusi para pengunjung atau wisatawan harus menggunakan ojek,setelah ituwisatawan akan berjalan kaki, jalan Setapak nantinya berada di samping aliran sungai yang berasal dari air terjun Madakaripura.

Sungai ini berada tepat di lembah perbukitan, sepanjang perjalanan kalian akan ditemani oleh tebing yang hijau di sisi kanan dan kiri, pemandangan seperti itu seolah membuat rasa lelah sepanjang perjalanan menjadi tidak terasa. Suasana alam pegunungan juga begitu sejuk sehingga tidak menguras tenaga para wisatawan.

Pesona yang ditawarkan di saat para wisatawan mendekati air terjun Madakaripura yaitu sebuah lembah sungai yang menyempit dan menjadi semacam ngarai, mendekati lokasi nantinya para wisatawan banyak menemui penjual mantel atau jas hujan, disarankan bagi wisatawan yang tidak membawa jas hujan agar membeli di area ini, dikarenakan meskipun cuaca tidak hujan di sekitar air terjun Madakaripura, namun suasananya seolah sedang turun hujan karena air tidak mengalir di air terjun utama namun juga berasal dari pinggiran tebing yang menyempit.

Air yang berasal dari tetesan air terjun ini bagaikan gerimis yang membasahi seluruh ngarai, oleh sebab itu jas hujan diperlukan agar tubuh kalian tidak basah terkena tetesan air yang berasal dari air terjun Madakaripura ini terutama bagi wisatawan yang membawa kamera ataupun smartphone.

Melihat keindahan air jatuh dari pinggiran tebing yang curam terlihat begitu sangat menawan, butiran air nya tampak bagaikan tirai putih Karena memantulkan cahaya matahari yang mengenai air terjun Madakaripura.

Suhu di sekitar air terjun begitu sejuk serta segar aliran air pun turun dengan cara yang sangat artistik, artinya melintasi tebing tebing jurang yang berisi dengan tumbuhan yang hijau di sekelilingnya.

Kebanyakan air terjun, aliran airnya adalah besar dan kuat terjadi pada satu titik aliran saja, namun untuk air air terjun Madakaripura ini bentuknya adalah yang sebaliknya, iya turun dengan bentuk pola aliran Radial sentrifugal yang berarti dari satu titik menyebar ke beberapa titik yang berbeda, sehingga ia nampak seperti aliran hujan yang turun secara terpisah dari atas bebatuan.

Air terjun ini terasa begitu segar dan sejuk ketika membasahi kulit, terdapat beberapa ceruk kecil yang berada di sekitar air terjun, menurut cerita konon di sanalah dahulu Patih Gajah Mada bersemedi atau bertapa.

Pesona alam yang begitu mempesona hingga para wisatawan betah berlama-lama di air terjun ini, nyanyian alam berupa gemericik air yang turun dari atas bukit bebatuan terdengar seperti hujan yang begitu menenangkan jiwa.

Waktu yang pas untuk mengunjungi air terjun Madakaripura adalah di akhir musim hujan seperti pada bulan Mei sampai Juni.

Dikarenakan curah hujan di daerah ini mulai berkurang sehingga tidak perlu khawatir terjadinya bencana banjir, namun ketika Puncak musim hujan, kunjungan ke wisata Air Terjun ini kadangkala ditutup untuk mengantisipasi bencana tanah longsor serta banjir bandang.

Jika para wisatawan tetap ingin mengunjungi tempat wisata ini di musim penghujan, diharapkan pantau dulu kondisi cuaca sebelum berangkat.

Para wisatawan yang berkunjung ketika musim hujan tiba lebih baik dilakukan pada waktu pagi hari, karena di daerah ini kemungkinan hujan dimulai pada waktu siang atau sore hari.

Fasilitas yang terdapat di area air terjun Madakaripura ini sudah memadai seperti toilet, kamar mandi, toko suvernir, serta mushola, meski hanya terdapat di sekitar pos retribusi, selebihnya sampai di air terjun utama tidak terdapat fasilitas apapun, karena untuk menjaga kondisi air terjun agar terjaga tetap alami.

Air terjun ini mulai buka pada pukul jam 07. 00 WIB sampai 16.00 WIB untuk biaya tiket masuk ke arah air terjun ini yakni sekitar Rp.11.000 pada hari biasa, dan Rp 13.000 pada hari libur. Untuk wisatawan asing atau dari luar negeri dikenai biaya masuk sekitar Rp 21.000.Cukup murah kan sebanding dengan keindahan air terjun yang ditawarkan.

Wisatawan yang akan menikmati suasana air terjun akan bebas dan tidak ditentukan Berapa lama harus berada di sekitar tempat wisata ini.

Jadi untuk kalian yang belum mengunjungi tempat ini, kalian wajib mengunjunginya atau setidaknya masuk dalam list kunjungan berikutnya, karena keindahan alam yang disuguhkan oleh air terjun ini begitu mempesona.