Pesona Telaga Sarangan

 

sarangan lake, telaga sarangan
Sumber Gambar : riyan_jericho (instagram)

Keindahan Telaga Sarangan

Telaga Sarangan yang berada di Kota Magetan berada di lereng gunung Lawu yang mempunyai pesona alam yang mengesankan Telaga ini hampir mirip dengan Telaga Ngebel yang berada di Ponorogo.

Di mana wisatawan akan disuguhkan dengan melimpahnya air di atas ketinggian serta udara yang dingin dan sejuk nya suasana, membuat siapapun pasti betah, menikmati kawasan Telaga Sarangan ini.

Sejarah Telaga Sarangan

mentari telaga, telaga sarangan
Sumber Gambar : olipkoe (instagram)

Telaga Sarangan mempunyai kisah sejarah yang menarik untuk disimak, asal usul Telaga ini berawal dari cerita rakyat yang diturunkan secara turun temurun.

Yakni mengenai sepasang suami istri yang tinggal di hutan yang bernama Kyai Pasir atau (kyai Jailung), dan Nyai Jailung. Suami istri tersebut tinggal di sebuah rumah pondok yang berada di hutan.

Mereka berdua tinggal di sebuah pondok yang terbuat dari kayu, dikarenakan pasangan ini sudah merasa aman dan tidak merasa terganggu, walaupun rumah yang mereka buat hanya terbuat dari kayu.

Mereka sudah tinggal sejak lama di hutan ini dan seperti sudah mengerti Bagaimana karakter hewan yang berada di hutan lereng gunung Lawu. Jadi mereka pun tetap aman walaupun hanya tinggal di sebuah pondok.

Suatu ketika pada waktu Kyai pasir Pergi ke ladang untuk bercocok tanam, karena ladang tersebut berada di tengah hutan, sehingga Kyai Pasir harus menebang pohon hutan satu persatu supaya bisa berjalan menuju ke Ladang.

Kyai  Pasir pun terkejut dengan penemuan sebutir telur ayam yang berada di sebuah pohon yang akan ditebang.

Kemudian telur tersebut dibawa pulang oleh Kyai  Pasir serta ditunjukkan kepada istrinya Nyai Pasir, selanjutnya dengan kesepakatan bersama, mereka akhirnya merebus telur tersebut untuk dijadikan lauk.

Setelah Kyai  Pasir beristirahat dan makan dengan lauk telur tersebut kayak pacar melanjutkan kembali aktivitasnya di ladang, sesampainya di ladang Kyai  Pasir merasakan hal aneh yang terjadi tiba – tiba Kyai Pasir merasa kesakitan di sekujur tubuhnya.

Kyai  Pasir merasakan perubahan di sekujur tubuhnya yang menjadi kaku dan dia pun berbaring ke tanah serta berguling ke sana kemari.

Hingga Kyai  Pasir pun berubah menjadi seekor naga yang besar, kejadian serupa pun ternyata terjadi kepada Nyai Pasir yang berlari meminta pertolongan dengan Pergi ke ladang menyusul suaminya.

Akan tetapi Nyai Pasir pun terkejut setelah sampai di ladang, setelah bertemu dengan sesosok ular naga besar yang ternyata ular tersebut merupakan perubahan dari Kyai  Pasir yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

Setelah mengetahui hal tersebut Nyai Pasir yang ketakutan pun terjatuh tersungkur ke tanah, yang kemudian Nyai Pasir pun berguling-guling hingga menjadi seekor naga menyusul suaminya yang terlebih dahulu berubah menjadi seekor naga.

Keduanya terus saja berguling – guling hingga membentuk sebuah cekungan yang semakin lama semakin dalam, dan tiba-tiba dari dalam tanah muncullah air dan secara sekejap air tersebut menjadi banyak dan memenuhi cekungan tersebut.

Sehingga lama – kelamaan para warga menjuluki kawasan ini sebagai Telaga Pasir, dikarenakan kisah Kyai dan Nyai pasir yang melegenda serta menjadi cikal bakal dari terbentuknya Telaga Sarangan.

Dikarenakan dari cerita tersebut, sudah diceritakan secara turun-temurun maka, tergantung dari diri pribadi untuk percaya ataupun tidak, akan tetapi seperti itulah cerita warga masyarakat apabila ditanya mengenai asal usul dari Telaga Sarangan

Mitos Dan Misteri Yang Berkembang Di Telaga Sarangan

Senja telaga sarangan, telaga sarangan
Sumber Gambar : agosantons (instagram)

Cerita mitos atau sebuah misteri yang terjadi di suatu objek wisata akan menjadi daya tarik kebanyakan masyarakat Indonesia, salah satunya ialah cerita tentang mitos Telaga Sarangan.

Yang kita ketahui bersama Telaga Sarangan ini mempunyai keindahan telaga yang mempesona, yang tak terlepas dari sebuah mitos tentang adanya sebuah bencana besar yang siap datang menerjang.

Bencana tersebut datang karena terdapat 2 ular naga yang marah, lantaran warga sekitar Telaga tidak memberikan mereka sesembahan berupa sesaji.

Warga sekitar Telaga Sarangan pada setiap Jumat pon bulan ruwah penanggalan Jawa, selalu membuat upacara adat yang disebut dengan larung sesaji.

Hal tersebut dimaksudkan agar ular naga yang menjadi penunggu Telaga Sarangan tidak marah dan selalu memberikan mereka perlindungan serta keberkahan, selain itu warga juga mengungkapkan rasa syukur atas apa yang diberikan kepada mereka selama ini.

Karena cerita diatas hanya sebuah mitos yang di ceritakan secara turun temurun,maka dari itu kembali lagi kepada diri kita masing – masing mau percaya dengan  kebenaran cerita tersebut  atau juga bisa tidak percaya kebenaran  dari cerita tersebut diatas.

Terdapat sebuah pulau yang berada di tengah Telaga Sarangan, yang menurut cerita pulau tersebut berisi tiga makam orang sakti, yang bernama Syekh Mundur, Nyai Ramping, dan Joko Lelono.

Selain terdapat seekor ular naga kawasan Telaga Sarangan juga Ditunggu oleh seekor Harimau Putih yang baik dan menjaga kawasan tersebut.

Daya Tarik Telaga Sarangan

suasana mendung, telaga sarangan
Sumber Gambar : amaliarosid (instagram)

Objek wisata Telaga Sarangan mempunyai ketinggian sekitar 1. 200 m dpl, dan mempunyai luas wilayah sekitar kurang lebih 30 hektar serta mempunyai kedalaman Telaga mencapai 28 meter.

Telaga Sarangan mempunyai daya tarik utama, yaitu para wisatawan bisa menyewa perahu di Telaga Sarangan ini dengan biaya Rp50.000.

Wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan akan diajak berkeliling Telaga selama 2 putaran dengan kecepatan maksimal, di mana wisatawan akan terpacu andrenalin nya karena ombak yang dihasilkan oleh kapal ini begitu mengesankan.

speed boad, telaga sarangan
Sumber Gambar : joshuasancaka (instagram)

Para wisatawan, selain menggunakan wahana kapal, sama seperti dengan yang berada di Telaga Ngebel Ponorogo, yaitu bisa menggunakan jasa naik kuda.

wahana naik kuda, telaga sarangan
Sumber Gambar : disaardy (instagram)

Kuda – kuda ini akan mengantar para wisatawan berkeliling Telaga. Di sekitar objek wisata Telaga Sarangan juga terdapat banyak toko souvenir untuk oleh – oleh kerabat di rumah, selain itu para wisatawan juga bisa menikmati hidangan berupa sate kelinci yang nikmat.

sate kelinci, telaga sarangan
Sumber Gambar : virkysirliandana (instagram)

Terdapat Objek wisata lain di sekitar Telaga Sarangan yaitu Air Terjun tirtosari, jika wisatawan memasuki kawasan ini, mereka harus membayar uang sebesar Rp7.000 serta berjalan menuju area persawahan yang luas dan indah.

Namun  disarankan para wisatawan tidak lupa untuk membawa kamera, di sini para pengunjung bisa mengabadikan setiap moment yang ada.

Dari gerbang masuk menuju Air Terjun Tirtosari membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dengan jalan yang cukup menanjak.

Wisatawan akan merasakan keindahan di sepanjang perjalanan menuju Air Terjun Tirtosari, jadi para wisatawan tidak akan takut lelah karena sudah tersedia beberapa gubuk untuk wisatawan, gubuk tersebut bisa digunakan untuk berteduh maupun beristirahat.

Alamat Serta Rute Lokasi Telaga Sarangan

Objek wisata Telaga Sarangan ini tepat berada di lereng Gunung Lawu, dan berjarak sekitar 16 km dari pusat Kota Magetan atau hanya berjarak 5 km dari kota Tawangmangu.

Para wisatawan bisa pergi kawasan ini dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan transportasi umum yang sudah banyak tersedia di kawasan ini.

Para wisatawan yang ingin mengunjungi Telaga Sarangan lebih baik menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Solo Balapan, dilanjutkan naik bus jurusan Palur, Sesampainya di Palur, wisatawan bisa berganti kendaraan umum yaitu bus dengan jurusan Tawangmangu.

Kemudian wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus mini menuju ke Telaga Sarangan.

Karena rute atau jalan yang dilalui berupa tanjakan serta berkelok-kelok dan cukup curam, disarankan wisatawan lebih baik menggunakan angkutan umum saja.

jalanan telaga sarangan, telaga sarangan
Sumber Gambar : wiedtaslim (instagram)

Dan apabila wisatawan masih tetap menggunakan kendaraan pribadi pastikan kendaraan anda aman dan dalam kondisi Prima .

Harga Tiket Masuk Telaga Sarangan

Para wisatawan yang ingin memasuki kawasan objek wisata Telaga Sarangan, dikenakan biaya sebesar Rp15.000, ditambah dengan biaya parkir, untuk mobil sebesar Rp7.000 dan ,kendaraan roda dua sebesar Rp 5.000.

Untuk wisatawan yang ingin berlama – lama Menikmati keindahan Telaga Sarangan, serta dinginnya udara di kawasan ini, para pengunjung  bisa menginap.

Karena di kawasan Telaga Sarangan udah banyak berdiri berbagai macam penginapan dan juga homestay, dengan harga yang bervariasi disesuaikan dengan fasilitas yang akan didapatkan oleh para wisatawan.

Wisatawan yang akan menginap disarankan lebih baik untuk booking terlebih dahulu dikarenakan kawasan objek wisata Telaga Sarangan, Selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang datang dari luar daerah.

Objek wisata ini selain mempunyai keindahan alam juga dijadikan judul lagu yang di nyanyikan oleh musisi terkenal yaitu almarhum Didi Kempot, dengan judul yang sama.

Para wisatawan bisa menikmati Telaga Sarangan ini dengan mendengarkan lagu dari Maestro Didi Kempot, merupakan kenikmatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Untuk sobat yang belum datang berkunjung ke Telaga Sarangan bisa memasukkan daftar list nya untuk kunjungan selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×