Pesona Alam Telaga Ngebel

 

Telaga Ngebel, telaga ngebel
Sumber Gambar : size_0910 (instagram)

Telaga Ngebel Pesona Alam Yang Menakjubkan

Terdapat sebuah wilayah yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur dan berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Kota tersebut bernama Ponorogo yang lebih dikenal sebagai kota Reog.

Ponorogo mempunyai pesona wisata yang banyak dikenal sebagai wisata budaya, seperti kesenian Reog Ponorogo yang sudah terkenal ke seluruh Nusantara.

Bahkan setiap tahun diadakan Festival Reog Nusantara yang dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun ponorogo pada tanggal 1 Muharram, selain wisata budaya, ponorogo juga terdapat wisata alam.

festival reog, telaga ngebel
Sumber Gambar : inos72 (instagram)

Telaga yang letaknya di sebelah utara Ponorogo yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun, memiliki ketenangan dan keindahannya yang mempesona kepada setiap wisatawan yang datang berkunjung.

Pesona Danau / telaga Ngebel tidak hanya dari wisata alam nya saja akan tetapi dari segi legenda yang berkembang di masyarakat yang di turunkan secara turun temurun tentang Telaga Ngebel tersebut.

Legenda Telaga Ngebel

naga baru klinting, telaga ngebel
Sumber Gambar : yunosarosyid (instagram)

Di Nusantara ini di setiap tempat pasti menyimpan unsur mistis dari sebuah objek wisata, tidak ketinggalan salah satunya yaitu Telaga Ngebel ini.

Yang mana menurut cerita, dari terbentuknya Telaga ini, bersumber dari sebuah lidi yang ditancapkan kemudian dicabut sehingga dari bekas lidi tersebut munculah air yang terus-menerus sehingga mengakibatkan terbentuknya sebuah Telaga.

Di Kabupaten Ponorogo terutama di Telaga Ngebel selalu dikaitkan dengan seorang tokoh yang bernama “Baru Klinting”.

Tokoh ini merupakan Penjelmaan dari ular naga yang sifatnya baik hati dan tidak suka menganggu orang yang berada di sekitarnya.

Sebenarnya ular ini merupakan jelmaan dari seorang Patih yang berasal dari Kerajaan Bantaran Angin, pada waktu itu, sang Patih sedang melakukan tapa Brata.

Dalam lelakunya in,i sang Patih berubah wujud menjadi seekor ular yang besar, pada saat Patih sedang melakukan tapa Brata tersebut, tiba-tiba warga penduduk yang berada di sekitar gua tiba-tiba saja masuk ke dalam gua tersebut tempat sang Patih melakukan Tapa Brata

Penduduk yang masuk ke dalam gua tersebut sejatinya hanya untuk mencari makan karena merasa kelaparan, dan penduduk tersebut mendapati seekor ular yang besar yang berdiam di dalam gua.

Sehingga warga tersebut membawa ular tersebut ke desa, kemudian orang tersebut membunyikan kentongan untuk memanggil para warga supaya berkumpul, sehingga banyak warga yang berkumpul dan terkejut dengan ular yang dibawa orang tersebut.

Penduduk desa yang kelaparan sepakat untuk menjadikan ular tersebut sebagai lauk, yang akan dinikmati bersama-sama, ibu – ibu pun sudah menyiapkan segala bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak, kemudian terjadilah kejadian aneh yang membuat para penduduk terkejut bukan kepalang.

Ular yang siap dipotong tersebut kemudian berubah menjadi seorang anak kecil yang menggemaskan, penduduk desa sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat, kemudian anak tersebut membuat sayembara.

Sayembara tersebut ialah siapapun para penduduk desa yang bisa mencabut sebuah lidi yang ditancapkan ke tanah oleh anak tersebut, maka akan mendapatkan keanugrahan, akan tetapi semua penduduk desa yang mencoba satu persatu mencabut lidi tersebut tidak ada yang berhasil.

Sehingga anak tersebut mencabut lidi itu sendiri dan keluarlah air dari dalam tanah melalui lubang dari bekas lidi di tertancap tadi

Air yang keluar begitu derasnya sehingga lama-kelamaan daerah tersebut tergenang hingga menjadi sebuah Telaga, yang akhirnya Telaga tersebut diberi nama sebagai Telaga Ngebel.

Menurut warga sekitar arti dari kata ngebel adalah bau jadi Telaga Ngebel sebenarnya membuat arti Telaga yang mempunyai bau yang busuk.

Masih menurut cerita, Telaga ini memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo.

Diceritakan pada zaman dahulu pendiri Kabupaten Ponorogo yaitu Batoro Katong sering menyucikan diri dengan menggunakan air dari Telaga ini sebelum menyiarkan Islam di tanah Ponorogo.

Daya Tarik Telaga Ngebel

pinggiran telaga, telaga ngebel
Sumber Gambar : nannaagstn (instagram)

Untuk para wisatawan yang ingin mengunjungi Telaga Ngebel, disarankan datangnya yaitu pada pagi hari sebelum matahari terbit.

Dikarenakan apabila datangnya pagi menjelang, para wisatawan semua dapat menyaksikan bagaimana proses matahari pagi itu muncul secara perlahan dari Balik Bukit, keindahan pesona alam ini tidak bisa terulang.

Para wisatawan sangat disarankan berjalan di sekitar Telaga  pada waktu pagi hari untuk bisa merasakan sesuatu yang berbeda dengan menghirup segarnya udara pagi Telaga Ngebel itu sendiri.

Objek wisata ini merupakan sebuah telaga yang begitu luas yang luasnya hampir sama dengan Telaga Sarangan yang berada di Kota Magetan.

Di sepanjang jalan menuju Telaga Ngebel wisatawan akan menemui beberapa pohon yang tumbuh yang menghadirkan sebuah kesejukan yang berbeda.

wisata telaga, telaga ngebel
Sumber Gambar : afrianana_ (instagram)

Letaknya yang berada di atas pegunungan, Telaga  ini bisa menjadi Telaga panennya Ponorogo, objek wisata Telaga Ngebel, masih banyak pohon – pohon yang berdiri kokoh yang menghadirkan pemandangan yang begitu menakjubkan.

Apalagi para wisatawan memutuskan untuk naik ke atas bukit dan melihatnya dari atas, sungguh membuat mata tidak bisa berkedip melihat pesona alam yang dihadirkan oleh Telaga Ngebel ini.

pesona telaga, telaga ngebel
Sumber Gambar : adikunc (instagram)

Buat para wisatawan  yang mengunjungi Telaga Ngebel terdapat berapa wahana permainan yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang hadir ke objek wisata diantaranya adalah sebuah perahu motor serta becak  air.

memacu andrenaline, telaga ngebel
Sumber Gambar : mas_klowor87 (instagram)

Para wisatawan bisa menikmati seluk – beluk Telaga , serta bisa memacu andrenalin nya  saat perahu motor ini menambah kecepatannya.

Untuk bisa menggunakan perahu motor ini para wisatawan cuma merogoh kocek sebesar Rp 5.000, namun dengan syarat, semua perahu motor dalam keadaan penuh.

Apabila wisatawan ingin menyewa motor air ini, dan tidak menunggu sampai penuh wisatawan hanya membayar dengan harga Rp 50.000 saja.

Di Telaga Ngebel juga terdapat kuda yang siap mengantar wisatawan berkeliling Telaga dengan harga Rp 30.000 saja.

Di Telaga Ngebel wisatawan juga bisa menikmati sajian kuliner yang disuguhkan, rasanya pun sangat menggoda lidah para wisatawan yang datang.

wisata kuliner, telaga ngebel
Sumber Gambar : tsalits218 (instagram)

Pengunjung bisa memilih warung mana yang akan dijadikan tempat untuk bersantap, apabila tiba musim durian, banyak para pedagang yang akan datang dan menawarkannya kepada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini.

Telaga Ngebel menyuguhkan pemandangan sore hari yang menyenangkan, wisatawan akan disuguhkan pesona langit yang mengagumkan, perpaduan alam yang begitu indah dengan langit berwarna orange serta pancaran sinar matahari yang tak lagi menyengat.

sunset telaga, telaga ngebel
Sumber Gambar : ardani_skp (instagram)

Membuat takjub wisatawan yang memandangnya, mengantar  Sang Surya tenggelam dan menyambut rembulan yang sudah siap menjalankan tugasnya.

Untuk para pengunjung yang ingin menginap di Telaga Ngebel, di sini juga sudah terdapat banyak penginapan,  serta Homestay yang bisa digunakan oleh para pengunjung.

Yang ingin berlama – lama menikmati keindahan Telaga Ngebel, harganya pun bervariasi dan bersahabat di kantong para wisatawan.

Para wisatawan selain Menikmati keindahan alam Telaga Ngebel, juga bisa menikmati keanekaragaman budaya.

Setiap tahun tepatnya pada bulan Muharram atau malam satu Suro, di Telaga Ngebel diadakan acara berupa larung sesaji.

larung sesaji, telaga ngebel
Sumber Gambar : impols (instagram)

Tujuan diadakan Larung sesaji ialah untuk meminta keselamatan dan perlindungan dan rasa syukur kepada Tuhan juga sebagai bentuk rasa hormat kepada alam.

Setelah larung sesaji diadakan di Telaga Ngebel maka masyarakat diharapkan bisa semakin guyup rukun , maka dari itu tradisi larung sesaji ini terus diadakan di Telaga Ngebel.

Kegiatan tersebut mampu menyedot atensi masyarakat yang datang ke Telaga Ngebel, baik masyarakat sekitar maupun wisatawan hanya untuk melihat secara langsung  prosesi Larung Sesaji tersebut.

Lokasi Dan Rute Telaga Ngebel

Dari ponorogo kurang lebih berjarak 30 km, Telaga Ngebel ini berada yang tepatnya di Desa Ngebel,  Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Terdapat dua jalur untuk bisa menuju ke tempat wisata Telaga Ngebel, pertama melalui Ponorogo dan yang kedua melalui jalur Dolopo, Madiun.

Wisatawan yang datang dari arah utara bisa melewati kota Madiun, dan mengarahkan kendaraan menuju arah Ponorogo.

Setelah memasuki wilayah Dolopo, wisatawan bisa belok ke kiri, tepatnya berada di perempatan yang tidak jauh dari perbatasan kedua wilayah ini, wisatawan tinggal mengikuti rambu yang akan mengarahkan wisatawan menuju objek wisata Telaga Ngebel.

Apabila wisatawan dari arah selatan para pengunjung bisa mengarahkan kendaraannya menuju jalur Ponorogo – Madiun, setiba di daerah Jenangan, wisatawan tinggal belok kanan dan ikuti rambu jalan yang akan menjadi pemandu wisatawan menuju ke Telaga Ngebel.

Para wisatawan yang ingin mengunjungi Telaga Ngebel harus berhati-hati karena jalanan akan semakin mengecil, dan juga akan menanjak melewati bukit – bukit yang rindang dengan pemandangan yang cukup mengesankan.

Wisatawan yang ingin memasuki Telaga Ngebel cukup membayar retribusi sebesar Rp 10.000 pada hari biasa serta Rp15.000 pada hari Minggu ataupun hari libur.

Jadi tunggu apalagi, buat kalian yang ingin mengunjungi Telaga Ngebel silahkan datang dengan membawa serta seluruh anggota keluarga, orang tersayang dan sahabat anda. Nikmati keindahan alam yang disuguhkan oleh  Telaga Ngebel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×