Gunung Slamet Mempunyai 3 Cerita Misterius

Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi yang ada di Jawa Tengah dan gunung berapi tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dengan ketinggian 3428 m diatas permukaan laut.

Gunung ini ternyata banyak menyimpan misteri, dan juga adanya asal-usul dan berbagai cerita kuno yang beredar di masyarakat.

Gunung Slamet lokasinya yang terletak di perbatasan kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang provinsi Jawa Tengah.

Gunung ini terkenal sebagai salah satu gunung angker oleh para pendaki dan penduduk sekitar.

Asal mula gunung Slamet

gunung slamet yang memukau
sumber gambar : @agussan08 (instagram)

1. Arti nama Gunung Slamet

Arti nama dari Gunung Slamet berasal dari bahasa Arab yang artinya membawa selamat. Arti nama dalam bahasa Sundanya Gunung ini bisa disebut dengan Gunung Agung.

Masyarakat penduduk sekitar Gunung Slamet mempercayai sesuai dengan namanya bahwa gunung ini membawa berkah keselamatan dan ketentraman.

Gunung ini diberi nama gunung selamet karena dipercaya tidak pernah meletus besar meskipun kondisinya tidak pernah diam.

2. Pancuran 7 dan Baturaden

pancuran 7 baturaden gunung slamet
sumber gambar : @ariefstoro (instagram)

Asal usul Gunung Slamet dipercaya ditemukan oleh seorang pangeran dari negri Rum-Turki yang bernama Syeh Maulana Maghribi merupakan seseorang penyebar agama Islam.

Syeh Maulana melihat fajar yang menyingsing dengan cahaya misterius.

Hingga pada akhirnya Syeh Maulana penasaran dan tergerak menuju arah tersebut untuk menyelediki.

Pangeran ditemani oleh pengawal dan pengikut setianya Haji Datuk.

Sampailah mereka di Gresik Jawa Timur. Dan cahaya itu muncul tiba tiba dari arah barat.

Kemudian mereka berlayar menuju ke arah tersebut hinggal sampai di pantai Pemalang , Jawa Tengah.

Di tempat ini Syeh Maulan dan Haji Datuk menuju selatan sekalian menyebarkan agama Islam. Ketika cahaya tersebut melewati daerah banjar, Pangeran Syeh Maulana menderita gatal” dibagian seluruh tubuh dan sulit untuk disembuhkan.

Pada akhirnya mendapatkan suatu ilham ketika sholat malam untuk pergi ke Gunung Gora. Di Gunung tersebut, Syeh Maulana menyuruh Haji Datuk untuk meninggalkannya dan menunggu disuatu tempat yang terdapat kepulan asap ternyata didaerah tersebut ada sumber air panas dengan tujuh buah pancuran.

Nah ditempat inilah Syeh Maulana berobat dengan cara mandi secara teratur hingga akhirnya penyakit tersebut sembuh. Dan pangeran Syeh Maulana memberikan nama air terjun ini sebagai “Pancuran Tujuh”.

Bukan hanya hal itu tetapi pangeran Syeh Maulana juga memberikan gelar kepada Haji Datuk sengan sebutan Rasuludi yang memiliki arti bahasa jawa Batur Kang Adi (abdi yang setia).

Hingga pada akhirnya desa tersebut dikenal dengan sebutan nama “Baturadi” yang lama kelamaan menjadi “Baturaden”.

Inilah kisah dari asal usul Gunung Slamet dari masyarakat yang berada dilokasi kawasa Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah.

Misteri yang ada di Gunung Slamet

Di Gunung Slamet ini tersimpan banyak kisah mistisnya yang menjadikan masyarakat dan pendaki tidak asing lagi dengan kisah tersebut.

1. Makhluk Kerdil

Makhluk kerdil ini terdapat di jalur pendakian Gunung Slamet via Guci. Di lansir dari berbagai kisah konon katanya makhluk tersebut dulunya adalah adakan pendaki terserat yang ingin mencoba untuk bertahan hidup dengan cara memakan daun hingga lama kelamaan kehilangan jati dirinya sebagai manusia.

2. Air Terjun yang ada di Guci

air terjun guci gunung slamet
sumber gambar : @ibal_aoet (instagram)

Air terjun ini terletak pada lereng Gunung Slamet. Menurut kisah yang beredar konon katanya air terjun ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

Tempat ini dipercaya oleh warga sebagai sarang siluman Naga Cerek. Dan banyak juga dimanfaatkan sebagai pesugihan maupun olah batin.

Juru kunci yang ada di tempat ini dipercaya bisa menyampaikan permintaan pesugihan kepada Naga Cerek dengan syarat melakukan ritual khusus yang wajib dilakukan setiap malam jum’at legi dan Selasa Kliwon.

Namun hal ini dilakukan dengan sesajen nyawa anggota keluarganya. Banyak pula wanita yang siap menjamu pada setiap tamu yang sebaiknya tidak dilakukan.

3. Pos Samarantu

pos samarantu gunung slamet
sumber gambar : @solo_hiking (instagram)

Pos Samarantu ini biasa dikenal dengan pos 4. Arti dari Samarantu sendiri berasal dari kata “Samar” dan “Hantu”.

Tempat ini cukup terkenal di jalur pendakian via Jambangan. Banyak cerita yang dikatakan bahwa makhluk gaib yang ada ditempat ini akan mengganggu pendaki jika ingin bermalam disini.

Pos ini dinamakan Samarantu karena adanya makhluk gaib yang samar samar akan menyerupai manusia ketika mengganggu para pendaki.

4. Puncak Surono

puncak surono gunung slamet
sumber gambar : @commons.wikimedia.org

Gunung ini terbilang masih aktif, dan mempunyai kawah besar yang diberi nama Segara Wedi ( lautan pasir). Puncak dari Gunung Slamet diberi nama Puncak Surono.

Menurut cerita rakyat sekitar, dulu ada seorang pendaki yang bernama Surono yang meninggal di puncak gunung ini. Meninggalnya karena jatuh ke jurang.

Hingga akhirnya masyarakat menghormatinya. Terdapat tugu penghormatan yang berada di atas puncak Gunung Slamet dengan sebutan Puncak Surono.

Mitos tentang Gunung Slamet

gunung slamet malam hari
sumber gambar : @khaulia_prada (instagram)

Gunung Slamet ini merupakan pusat pemersatu wilayah Jawa Tengan dan Jawa Barat. Letak gunung ini secara geografi, gunung ini membentang dari utara menuju ke selatan.

Dengan dikelilingi oleh 5 wilayah kabupaten yang berbatasan langsung. Dari awal pertama meletus, gunung ini tidak pernah diam.

Letusan gunung ini membentuk rekahan besar yang membujur dari arah laut utara menuju selatan, yang akan diisi laut hingga menyatu. Hingga pada akhirnya wilayah barat dan timur akan menjauh.

Mitos yang ada digunung ini bahwa letusan Gunung Slamet bisa membelah pulau Jawa. Hal ini membuat masyarakat merasa terhantui.

Itulah beberapa misteri yang ada di Gunung Slamet, yang masih belom terkuak kebenarannya namun dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×