Gunung Lemongan Dengan 3 Fakta Yang Menarik

gunung lemongan yang memukau
sumber gambar : @jhonyvanbejhon (instagram)

Sejarah Gunung Lemongan

Gunung Lemongan yang terletak di desa Papringan Klakah, Lumajang, Jawa Timur, merupakan sebuah gunung api strato yang masih aktif.

Gunung Lemongan bagian dari Pegunungan Tengger dan termasuk kelompok Pegunungan Iyang Argopuro.

Puncak dari gunung ini adalah Tarub dengan ketinggian 1.651 meter diatas permukaan laut. Gunung Lemongan pernah sangat aktif dari tahun 1799, letusan pertamanya tercatat dalam sejarah hingga akhir abad ke-20.

Di gunung ini ditemukan adanya pusat-pusat erupsi parasitik yang berjumlah sekitar 60 pusat erupsi berbentuk kerucut vulkanik dan maar atau corong yang tersebar di sekeliling gunung api.

Pada tahun 1925, 1978, 1985, 1988, 1989, dan 2005 terjadi gempa bumi yang terasa lokal di sekitar gunung. Pada tahun 1898 yang merupakan letusan terakhir Gunung Lemongan.

Aktivitas dari Gunung Lemongan kembali meningkat pada tahun 2012 dengan ditandai terekamnya gempa vulkanik diikuti gempa tektonik lokal yang mencapai 200 kejadian dan gempa terasa berskala II MMI.

Bahkan jika letusan itu terjadi akan mengakibatkan terlanda aliran lava dan lahar diperkirakan berkisar pada radius 2 hingga 3,5 km dari puncak gunung.

Gunung Lemongan merupakan gunung yang unik di dunia, sebab karakter letusan gunung ini tidak terjadi dipuncak, namun terjadi di bagian bawah-bawahnya.

Itulah sebabnya terdapat banyak Ranu (maar) dan gunung kecil (bocha), total jumlahnya sekitar 60 titik bekas erupsi Gunung Lemongan. Pada periode tahun 1799-1899 Gunung Lemongan tercatat sebagai gunung paling aktif di Indonesia.

Legenda Gunung Lemongan

Sebuah kisah diceritakan pada jaman Mataram ada seorang panembahan yang bernama panembahan Purboyo. Purboyo pada saat itu menjabat sebagai adipati Lemongan yang merupakan wilayah kekuasaan Mataram.

Saat itu situasi sedang kacau ditambah terjadinya peperangan dengan prajurit Kartasura hingga membuat Panembahan Purboyo harus tersingkir dari wilayahnya.

Pada saat itu prajurit Kartasura mempunyai pasukan yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pasukan Panembahan Purboyo, hingga menyebabkan pasukan Panembahan Purboyo gugur.

Hal ini melihat kenyataan Panembahan Purboyo merasa bahwa akan mengalami kekalahan, sehingga Panembahan Purboyo teringat pada saudaranya yang bernama Pangeran Papak yang terlebih dahulu muksa di Puncak Gunung Puji.

Pada akhirnya dengan sisa kekuatan yang dimiliki oleh Panembahan Purboyo berangkatlah ia menuju kadipaten Lamajang untuk melaksanakan bertapa di Gunung Puji.

Setelah sampai di Gunung Puji maka panembahan Purboyo bertapa dan memanjatkan doa di Pertapaan Andong Cumawis hingga beberapa lamanya.

Kemudian melanjutkan perjalanan ke arah selatan sebuah gunung yang menjulang tinggi. Di Gunung tersebut Panembahan Purboyo bertapa dan dipanggil dengan cara muksa.

Masyarakat menyebut gunung itu sebagai Gunung Lemongan karena Panembahan Purboyo merupakan mantan adipati Lemongan.

Keindahan Gunung Lemongan

Gunung Lemongan terdapat 3 Ranu yang biasa disebut sebagai Segitiga Ranu. Apa sajakah Ranu tersebut ? simak ulasan dibawah ini.

1. Ranu Klakah

cover gunung lemongan
sumber gambar : @syachjehnal (instagram)

Danau ini terbentuk dari akibat aktivitas vulkanik yang membentang sekuas 22 hektare dengan kedalaman mencapai 28 meter.

Di danau ini terdapat habitat bagi ikan mujair. Ranu Klakah ini terpatri abadi, tepat berada di depan Gunung Lemongan.

Jika di pagi hari cahaya matahari yang kemerahan akan menggantung diatas danau berlatar gunung tersebut seperti nampak dalam lukisan.

2. Ranu Pakis

ranu pakis gunung lemongan
sumber gambar : @ranupakis_real (instagram)

Ranu Pakis terletak tidak jauh dari Ranu Klakah lokasinya masih berada di Kecamatan Klakah. Ranu ini merupakan danau yang terbentuk dari akibat aktivitas vulkanik Gunung Lemongan.

Warna dari danau ini biru tosca yang menjadikan daya tarik tersendiri. Warna tersebut berbeda dibandingkan dengan danau yang lainnya.

Sekitar danau Ranu Pakis terdapat pepohonan pakis, itulah sebabnya diberi nama Ranu Pakis. Pemandangan yang ada di Ranu Pakis yaitu Gunung Lemongan dan juga Gunung Semeru. Matahari pagi akan nampak diantara pegunungan yang membuat air tampak berkilau.

Letak dari Ranu Pakis ini berada di ketinggian 600 meter diatas permukaan laut dengan luas sekitar 50 hektare.

Pengunjung bisa menikmati danau dengan memancing. Karena warga sekitar telah membudidaya ikan mujair dan nila.

3. Ranu Bedali

ranu bedali gunung lemongan
sumber gambar : @indonesia_paradise (instagram)

Ranu Bedali berlokasi di Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, lebih tepatnya jaraknya 7 km dari Ranu Pakis.

Ranu Bedani berada di ketinggian 700 meter diatas permukaan laut, dengan luas mencapai 25 hektare dan kedalamannya berkisar 28 meter.

Ranu Bedali terdapat air terjun di salah satu sisi  hal ini membedakan dengan Ranu lainnya. Para wisatawan bisa menikmati Ranu Bedali dari atas gardu pandang yang terletak di tepi jalan raya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×