Asal Usul Gunung Arjuna

 

Gunung Arjuna
Sumber Gambar : garisperak (instagram)

Legenda Gunung Arjuna

Asal muasal Gunung Arjuna menurut cerita rakyat adalah. Diceritakan pada jaman dahulu pada masa cerita pewayangan salah satu satria pandawa yang disebut panengah atau Raden Arjuna ingin menambah kesaktian.

Karena ia merasa kurang sakti. Padahal Raden Arjuna ini sudah sangat sakti dengan ilmu kanuragan yang dianugrahkan oleh para Dewa, namun dalam diri Arjuna itu sendiri belum merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya.

raden Arjuna
Sumber Gambar : indigosch (instagram)

Singkat cerita sang Raden Arjuna berkeiling mencari tempat bertapa, dan sampailah ia disebuah gunung dan merasa cocok untuk dijadikan tempat semedi untuk memohon ilmu kanuragan kepada Dewa sang Hyang Widi. Maka dimulailah Sang Raden Arjuna ini melakukan tapabrata.

Dalam Khusuknya dalam bertapa tubuh Arjuna mengeluarkan cahaya yang memiliki kekuatan yang luar biasa besar.

Sehingga dengan pengaruhnya yang besar dan hebat berbagai binatang seperti burung pun akan jatuh apabila terbang di atas Arjuna Bersemedi.

Dan berbagai Mahkluk pun tidak ada yang berani mengganggu sang Arjuna dalam melakukan tapabratanya.

Begitu tekun nya dalam bertapa sehingga menimbulkan huru hara atau goro – goro di kahyangan Suralaya tempat para Dewa bersemayam.

Kahyangan geger, serta kawah candradimuka mengeluarkan laharnya sehingga membuat para dewa begitu panik.

Bumi berguncang terjadi gempa dahsyat, petir sahut menyahut menggelegar di siang bolong, terjadi hujan yang salah musim hingga menimbulkan bencana banjir yang sangat besar.

Mendatangkan banyak penyakit yang mengakibatkan banyak orang meninggal, dan gunung yang menjadi tempat ia bersemedi ikut terangkat tinggi hingga menembus langit.

Para Dewa yang berada di kahyangan mulai khawatir dengan yang terjadi, sehingga Dewa – Dewa berkumpul untuk mencari solusi bagaimana cara menghentikan Arjuna dalam bertapanya.

Maka disepakati bahwa Batara Guru mengutus atau menyuruh Batara Narada untuk turun ke bumi untuk membujuk Arjuna mengakhiri bertapanya.

dewa Narada
Sumber Gambar : Kembang_jari (instagram)

Karena para Dewa sangat takut dengan huru – hara yang disebabkan oleh Arjuna, namun tugas yang di emban oleh Batara Narada tidak membuahkan hasil.

Arjuna masih dengan Khusuknya dalam bertapa, tidak terpengaruh dengan permintaan Batara Narada.

Arjuna masih dengan sikapnya meminta berbagai kesaktian yang mungkin akan  di berikan oleh para dewa untuknya.

Batara Narada kemudian kembali lagi ke Khayangan Suralaya melapor ke pada Batara Guru bahwa Dia tidak berhasil membujuk Arjuna untuk menghentikan tapa bratanya.

Semakin hari kayangan di buat sangat kocar – kacir dengan bertapanya Arjuna, berbagai cara sudah dilakukan untuk membujuk Arjuna berhenti bertapa.

Seperti menurunkan bidadari – bidadari kahyangan yang cantik – cantik, dan menyuruh para jin dan raksasa untuk mengganggu bertapanya Arjuna.

Namun tidak ada yang berhasil bahkan Batara Narada sendiri juga Gagal membujuk Arjuna, sehingga Batara Guru akhirnya menyuruh Batara Narada kembali ke mayapada ( Dunia ).

Tujuannya adalah untuk meminta bantuan kepada kyai Semar atau kyai Ismaya ( Ismoyo ) untuk bisa membujuk Arjuna menghentikan pertapanya.

Sebab kyai Semar adalah pamomong ( pengasuh ) Pandawa termasuk didalam nya sang Arjuna dan di harapkan kyai Semar mampu membujuk Arjuna menghentikan pertapanya.

eyang Semar
Sumber Gambar : sa_channelyt (instagram)

Semar kemudian menyanggupi permintaan dari Batara Narada untuk menyadarkan Arjuna dari pertapanya dengan syarat Kyai Semar meminta saudara tuanya yaitu Kyai Togog untuk membantunya, hal tersebut kemudian di setujui oleh Batara Narada.

Eyang Togog
Sumber Gambar : susilaa_ (instagram)

kemudian Kyai Semar dan Kyai Togog menemui Arjuna di Gunung tempat ia bertapa, kemudian kedua saudara pamomong ini melakukan semedi di masing – masing sisi Gunung, dengan kesaktian dari keduanya tubuh mereka berubah menjadi tinggi besar dan melampui puncak gunung.

Dengan kesaktian itu pula kyai Semar memotong bagian tengah gunung tersebut. Potongan Gunung tersebut kemudian dilemparkannya dan dikemudian hari potongan tersebut dinamakan dengan Gunung Wukir.

Dengan suara  Gemuruh yang disebabkan oleh kyai Semar dan Togog membuat Arjuna terbangun dari bertapanya, kemudian sang Arjuna dinasehati untuk berhenti bertapa karena aktifitasnya tersebut membuat gempar Khayangan dan Mayapada, dengan nasehat tersebut Arjuna kemudian meminta maaf kepada keduanya dan ia kembali ke kesatryan Madukara.

Dan tempat bertapanya Arjuna sekarang dinamakan Gunung Arjuna yang sesuai dengan nama salah satu anggota Pandawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×