By
Gunung Wilis memiliki pemandangan yang begitu indah, dengan ketinggian mencapai 2.563 meter diatas permukaan laut.
Gunung Wilis terletak di enam wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri dan juga Kabupaten Nganjuk.
Terdapat beberapa tempat wisata yang ada di kawasan Gunung Wilis. Tempat tersebut akan kita bahas di artikel ini yaitu :
Daftar Isi
1. Kebun Kopi Kandangan
Kebun Kopi Kandangan ini merupakan perkebunan kopi terbesar yang ada di Indonesia. Kebun ini terletak di Kecamatan Kare, berdiri sejak tahun 1911.
Perkebunan Kopi Kandangan adalah sisa peninggalan dari kolonial Belanda. Luas dari perkebunan ini membentang di sepanjang lereng Gunung Wilis yang berbatasan dengan daerah Kabupaten Ponorogo.
Pihak pengelolaan perkebunan kopi telah membangun jalan yang mempermudah para wisatawan untuk berkunjung.
Jalan tersebut akan di jadikan jalan tembus antara Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo. Panorama perkebunan ini begitu memukau yang memanjakan mata para wisatawan.
Di balik keindahan perkebunan ini terdapat juga kisah sejarahnya. Sejarah tersebut adalah di lewati rute gerilya Panglima Jendral Sudirman, lokasi perkebunan ini pernah dijadikan para pejuang untuk mengusir penjajah Belanda.
Hal ini diabadikan dengan dibangunnya Monumen Brigade Mobil Sakip dan Sanali. Disini yang dimaksud Sakip adalah nama agen Polisi Satu yang gugur saat melawan penjajah Belanda.
Sedangkan Sanali merupakan Komandan Muda yang tewas ditembak peluru tajam oleh tentara Belanda. Kedua pahlawan ini di makamkan di sekitar monumen tersebut.
Namun pada tahun 1975 kerangka dari kedua jenazah itu dipindahkan ke makam pahlawan Madiun.
Pihak perkebunan telah menyediakan fasilitas yang cukup memadai. Selain itu wisata yang ada di perkebunan ini terdapat air terjun yang bernama Nawang Sari yang biasa disebut sebagai nama Padusan Londo.
Diberi nama Padusan Londo sebab dahulu kala air terjun ini dijadikan tempat pemandian para Noni Belanda.
Namun karena kurang perhatian dari pihak perkebunan hingga akhirnya air terjun tersebut ditumbuhi semak belukar.
2. Air Terjun
Di setiap pegunungan selalu terdapat air terjun. Terdapat banyak wisata air terjun yang letaknya berada di lereng Gunung Wilis antara lain :
A. Air Terjun Seweru Serondo
Air Terjun Seweru terdapat banyak sebutan nama seperti Air Terjun Serondo, Slampir dan Kedung Malem. Air Terjun Seweru terletak di Desa Kare Madiun.
Air terjun ini menjadi tempat wisata yang terkenal di kawasan Madiun. Air Terjun Seweru memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Air Terjun ini terletak di bawah lereng Gunung Wilis.
B. Air Terjun Krecekan Denu
Air terjun ini masih termasuk kawasan wisata alam yang berada di Madiun, dengan ketinggian mencapai 20 meter.
Panorama dari wisata ini cukup menarik yang membuat para pengunjung ingin berkunjung kembali. Kondisi air terjun ini masih asri bersih dan alami dengan air yang sangat jernih.
Udara yang ada di kawasan ini sangat sejuk karena terdapat banyak pepohonan yang lebat dan tebing yang curam.
Untuk menuju ke wisata Air Terjun Krecekan Denu jika anda dari Alun-alun Madiun ambil arah menuju Pasar Dungus dengan jarak tempuh sekitar 12 km.
Setelah sampai di Pasar Dungus, Lanjutkan perjalanan menuju ke timur hingga menemukan pertigaan. Kemudian lanjutkan perjalanan ke arah menuju Grape atau Kresek.
Setelah itu belok ke kiri melewati setelah pertigaan Grape. Di sepanjang jalan akan nampak terlihat pemandangan yang begitu memukau.
Jarak tempuh dari lokasi Grape menuju ke air terjun hanya sekitar 4 km. Setelah tiba di lokasi air terjun terdapat gapura yang bertuliskan Air Terjun Krecekan Denu.
Sebaiknya bagi para wisatawan jika ingin menuju lokasi kawasan ini menjaga stamina badan agar tetap fit. Karena untuk menuju air terjun cukup menguras tenaga.
Namun tidak perlu khawatir karena pemandangan yang ada di kawasan ini cukup memanjakan mata.
C. Air Terjun Seloaji
Wisata alam Air Terjun Seloaji tidak banyak dikenal oleh masyarakat sekitar. Letak wisata ini berada di Desa Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.
Air Terjun ini memiliki 3 tingkatan dan berada di salah satu lembah lereng Gunung Wilis di bagian utara. Karena jalur untuk menuju ke air terjun tersebut hanya setapak, para wisatawan tidak bisa menggunakan kendaraan roda 4 ataupun roda 2. Namun para pengunjung harus berjalan kaki hingga sejauh 1 km.
Menurut cerita warga sekitar Air Terjun Seloaji ini sudah dikenal sejak berdirinya Desa Randualas. Namun air terjun ini kurang di perhatikan oleh Pemkab Madiun.
D. Air Terjun Coban Kromo
Air Terjun Coban Kromo terletak di salah satu lembah Gunung Wilis lebih tepatnya berada di kota Tulungagung Jawa Timur.
Pemandangan yang ada di wisata ini air terjun yang begitu indah.
Walau tidak terlalu tinggi, pesona di air terjun ini cukup memikat hati para pengunjung.
Air Terjun Coban Kromo terdapat kolam berundak alami yang bisa dijadikan untuk berenang maupun berendam.
Kolam tersebut berbentuk undakan yang dikelilingi bebatuan dengan menghadap langsung ke arah hutan dan pegunungan.
Air yang begitu jernih menjadi daya tarik tersendiri dari Coban Kromo ini.
Dengan keindahan pemandangan hutan , sawah hingga penampakan kota Tulungagung dari ketinggian.
Dan jangan lupa untuk melakukan pemotretan mengabadikan momen yang tidak akan terlupakan. Spot foto yang begitu banyak terdapat disekitar air terjun.
Untuk menuju Coban Kromo tidak lah sulit, para wisatawan hanya perlu melakukan perjalanan selama 20 menit saja dari pusat Kota Tulungagung.
Wisata Air Terjun Coban Kromo merupakan area hutan milik Perhutani wilayah KPH Blitar.
3. Wisata Hutan Pinus Nongko Ijo
Terdapat wisata yang terletak di desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yaitu wisata Hutan Pinus Nongko Ijo.
Nongko Ijo merupakan wisata alam yang berupa hutan pinus yang terletak di lereng Gunung Wilis di bagian sisi barat.
Tempat wisata ini selalu ramai oleh pengunjung di saat hari biasa maupun libur akhir pekan. Hutan pinus ini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau biasa disebut LMDH dan Perum Perhutani setempat.
Tempat tersebut diberi nama Nongko Ijo sebab menurut cerita rakyat di desa itu terdapat banyak buah nangka hijau yang tumbuh subur.
Jika anda ingin menuju kawasan ini jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun hanya berjarak 15 km.
Di sepanjang jalan medannya cukup halus hingga tiba titik lokasi. Tiket masuk dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000 dan tiket parkir Rp. 2.000.
Cukup terjangkau bukan ? Tempat ini sangat cocok untuk berlibur. Banyak terdapat tempat spot foto yang cocok untuk diabadikan.
Spot foto tersebut terdiri dari rumah pohon, kursi-kursi kayu, dan gazebo yang sangat instagramable. Suhu dingin yang membuat para pengunjung nyaman dan tidak ingin pulang.
Tidak hanya itu terdapat pula aliran sungai dengan air yang mengalir begitu jernih dibawah area hutan pinus.
Fasilitas umum juga sudah tersedia seperti tempat beribadah dan toilet. Terdapat pula banyak warung-warung yang ada di area tersebut.
