5 Cerita Misteri Di Gunung Arjuna

gunung arjuno
Sumber Gambar : fajarshinobi (instagram)

Kisah Misteri Di Gunung Arjuna

Tidak bisa di pungkiri bahwa setiap pegunungan yang berada di Indonesia banyak menyimpan misteri sendiri – sendiri.

Namun hal itulah yang menjadikan daya tarik bagi siapa saja yang ingin mengetahui cerita – cerita  misteri atau sebuah mitos yang tersembunyi di balik pesona suatu gunung.

Tidak terkecuali dengan kisah – kisah misteri atau mitos yang terjadi di Gunung Arjuna JawaTimur ini. Kisah yang menarik bagi sebagian orang, bukan hanya untuk pengetahuan saja melainkan untuk mengetahui larangan, pantangan ataupun kisahnya untuk bisa diambil hikmahnya bagi setiap orang.

Gunung Arjuna yang terletak diantara  Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan ini menyimpan beberapa misteri yang di adopsi dari berbagai sumber.

Kisah – kisah ini bisa untuk pengetahuan bagi kamu yang ingin mendaki ke Puncak Gunung Arjuna, agar lebih berhati – hati dan tidak melakukan hal – hal yang dilarang di Gunung tersebut.

Para Pendaki Tidak Boleh Berjumlah Ganjil

pendaki arjuna
Sumber Gambar : hukubun_elco (instagram)

Salah satu mitos yang cukup populer dikalangan masyarakat adalah, para pendaki dalam melakukan pendakian tidak boleh berjumlah Ganjil.

Menurut masyarakat sekitar, ini adalah suatu pantangan yang harus ditaati oleh para  pendaki, untuk sebab musabab kenapa harus Ganjil, dikarenakan apa yang telah masyarakat sekitar percaya, dengan jumlah yang ganjil maka akan ada mahkluk lain yang akan menggenapi jumlah pendaki yang ganjil tersebut.

Maka dari itu disaran kan, untuk para pendaki hendaknya sebelum berangkat setidaknya membuat kelompok dengan jumlah genap, agar kejadian yang tidak di inginkan terjadi pada kelompoknya.

Ngunduh Mantu

Ini juga sebuah mitos yang menjadi kepercayaan masyarakat dan sudah populer dikalangan para pendaki, mitos ini disebut dengan Ngunduh Mantu, bisa diartikan sebagai proses pernikahan atau hajatan yang di gelar oleh makhluk yang berada di Gunung Arjuna.

Maka jika kamu beruntung, akan terdengar alunan Gending jawa dengan diiringi Gamelan yang mirip dengan prosesi acara pernikahan yang di gelar oleh sebagian masyarakat Jawa pada umumnya.

Maka jika kamu melihat kejadian tersebut, maka masyarakat biasanya menyaran kan para pendaki untuk beristirahat sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan.

Di kisahkan Konon apabila pendaki nekat melanjutkan perjalanan pendakian, maka orang tersebut bisa tersesat bahkan hilang yang kabarnya di ‘ambil’ mantu oleh penghuni Gunung Arjuna – Welirang.

Alas Lali Jiwo

alas lali jiwo
Sumber Gambar : rskyasnm27 ( instagram)

Dalam bahasa Indonesia Alas Lali Jiwo dapat diartikan sebagai Hutan Lupa Diri, karena menurut cerita ketika saat melewati Hutan ini, para pendaki tidak boleh mempunyai niat buruk atau jahat, atau bahkan mempunyai niat sombong dengan menganggap dirinya lebih hebat dari pendaki yang lain.

Konon banyak dari para pendaki tersesat di saat melewati Hutan Lali Jiwo,  yang ditandai dengan sebuah pohon yang besar.

Dari sekian banyak kasus yang ditemukan, mereka mengaku berperilaku kurang baik sehingga mendapat  gangguan dari para penunggu Gunung Arjuna.

Pasar Setan

Pasar setan Arjuno
Sumber Gambar : bagus_dwian (instagram)

Pasar ini konon ceritanya berada di sebuah sabana yang luas, menurut cerita dari para pendaki jika mendengar suara gaduh seperti suara riuh di pasar saat malam menjelang dini hari, maka itu sebuah tanda dari keberadaan pasar setan tersebut.

Diceritakan secara turun temurun bahwa dulu ada seorang pendaki yang mengalami kejadian di pasar setan tersebut, yaitu ikut membeli sebuah jaket dari Pasar Setan kemudian esok harinya setelah hari sudah siang sudah tidak Nampak Pasar yang semalam ia temukan.

Sementara jaket yang ia beli masih ada dan kembalian uang yang ia terima berubah menjadi daun. Entah cerita tersebut benar, atau hanya cerita dari masyarakat sekitar, namun apapun bentuknya itu diharapkan kita selalu berlaku waspada dan berhati hati di manapun kita berada.

Petilasan

petilasan jolotundo
sumber Gambar : nashmanis_ (instagram)

Pada Jaman masa Kerajaan Majapahit dan Singosari Gunung Arjuna menjadi salah satu tempat pemujaan dan pertapaan. Diantara nya adalah:

  • Petilasan Onto Boego : sebagai tempat berziarah sekaligus bersemedi untuk kalangan tertentu. Menurut cerita yang diceritakan oleh Juru kunci kawasan tersebut bahwa petilasan ini di jaga oleh seekor Naga.
Guo Onto Boego
sumber Gambar : sobat_kecil00 (instagram)
  • Candi Madrim : Candi yang berbentuk Punden Berundak dengan mempunyai 3 teras yang memiliki ukuran yang berbeda beda. Dibagian teras atas terdapat beberapa batu Andesit yang terbungkus kain putih dan 1 Lumpang batu sebagai tempat memuja
  • Petilasan Eyang Abiyasa : Merupakan situs seperti punden yang berundak yang telah dipugar ada 1 buah batu andesit besar yang menyerupai lesung, umpak batu andesit segi 4, dan 1 arca dwarapala
eyang abiyasa
Sumber Gambar : pramono118 ( instagram)
  • Petilasan Eyang Sekutrem : Sebuah bangunan yang dipakai sebagai tempat penyimpanan arca dan sebagai tempat ziarah dan diduga sebagai bekas bangunan pundak berundak
  • Sendang Dewi Kunti : Sebuah sendang atau telaga kecil berfungsi sebagai tempat pemujaan serta tempat sumber air

    sendang dewi kunti
    Sumber Gambar : cahyo_bikers (instagram)
  • Petilasan Hyang sakri : Tempat ziarah dan tempat pemujaan
  • Pondok Rahayu : Sebuah pondok atau gubuk yang penampakannya seperti pondok berhantu ditengah hutan yang terdapat beberapa aksara Jawa

    pondok rahayu
    Sumber Gambar : achmadhabibi766 (instagram)
  • Petilasan Eyang Semar : Tempat memuja dan semedi yang diatasnya terdapat sebuah patung Semar. Konon menurut cerita petilasan ini adalah sebagai tempat moksanya Kyai Semar

    petilasan eyang semar
    Sumber Gambar : patricpage (instagram)
  • Makuthoromo : Adalah sebuah situs arkeologi berupa punden berundak terbesar yang ada disepanjang jalur pendakian

    mahkutoromo gunung arjuna
    Sumber Gambar : elqossam17 (instagram)
  • Candi Sepilar : Adalah sebuah situs arkelogi yang berada diatas situs Makhutoromo yang merupakan bagian dari lambang kesuburan berupa Yoni dan bagian Lingga terdapat di arah sebelah kanan
candi sepilar gunung arjuna
Sumber Gambar : andinabellina (insatagram)

Tempat – tempat tersebut di yakini sebagai tempat pemujaan dan pertapaan karena terdapat bunga dan dupa.

Dengan adanya mitos tersebut terserah kita mau mempercai ataupun tidak, barbalik kepada kepercayaan masing – masing, namun diharapkan dengan adanya mitos dapat melindungi adat istiadat, kepercayaan dan benda – benda arkeologi dari tangan – tangan yang tidak bertanggung jawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×