4 Jalur Pendakian Resmi Gunung Arjuna

Gunung Arjuna
Sumber Gambar : bram_mbclassic (instagram)

Empat Jalur Pendakian Gunung Arjuna Adalah

Gunung Arjuna merupakan Gunung tertinggi ke 3 di Jawa Timur, setelah Gunung Semeru dan Gunung Raung dan merupakan urutan ke 10 gunung tertinggi yang ada di Indonesia.

Gunung Arjuna merupakan gunung Api kerucut atau yang biasa disebut Gunung api tidur, yang memiliki ketinggian 3.339 mdpl.

Gunung Arjuna ini terletak diantara perbatasan Kota Batu yang berada di kota Malang dengan kabupaten Pasuruan.

Dengan banyaknya jalur pendakian yang menjadi jalur menuju puncak Arjuna, maka UPT Taman Hutan Raden Soerjo menetapkan hanya membuka 4 jalur resmi pendakian diantaranya Pos Tretes, Pos Tambaksari, Pos Lawang, dan Pos Sumber Brantas.

Jalur pendakian melalui Jalur tretes

Pos Tretes Gunung Arjuna
Sumber Gambar : arjunawelirang.info (instagram)

Jalur ini merupakan jalur yang paling diminati oleh para pendaki, karena sangat populer dan sangat ramai bila akhir pekan tiba.

Mendaki Gunung Arjuna melalui Tretes diakui menjadi jalur yang di bilang sangat mudah, dan relative singkat, meski dalam faktanya tetap saja harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk bisa mencapai puncak.

Jalur ini akan melalui 5 ( Lima ) pos sebelum kepuncak, yaitu Pet Bocor, Kop-kopan, Pondokan, Lembah Kidang, dan Savanna 2.

Jalur tretes gunung Arjuna
Sumber Gambar : tiewwi (instagram)

Pendakian dimulai dari Basecamp dengan tanjakan berupa jalan makadam yang disusun rapi. Setelah sampai di pertigaan berbelok kearah kiri menuju pos 1.

Karena kalau kearah kanan, dari pertigaan pendaki akan menuju kaerah tempat wisata air terjun Kakek Bodo dan Air terjun Alap-Alap.

air terjun kakek bodo gunung Arjuna
Sumber Gambar : frankypoe ( instagram )

Di pos 1 Pet Bocor, yang merupakan area lapang yang sering juga di pakai untuk Camp para pendaki, disini pula terdapat warung kecil yang bisa digunakan untuk tempat istirahat.

Pet Bocor Gunung Arjuna
Sumber Gambar : gamblex_mujibril (instagram)

Dari Pet Bocor sampai jarak sekitar 1 km ke depan, jalan pendakian berupa semen cor-coran sebelum berubah menjadi jalur bebatuan.

Jalur yang memanjang, menanjak dan berbelok-belok cukup menguras tenaga pendaki.

Pos Kop-Kopan sama dengan pos Pet Bocor, masih berupa area terbuka yang luas. Ada sumber air dan warung yang menyediakan berbagai aneka jajanan dan minuman hangat untuk bisa dinikmati oleh pendaki.

pos kop kopan Gunung Arjuna
Sumber Gambar : haryost(instagram)

Tak salah apabila Kop–Kopan menjadi tempat yang pas untuk mendirikan tenda sebelum melanjutkan perjalanan pendakian.

Panorama yang indah di kop–kopan menjadi bonus tersendiri bagi pendaki yang melewati jalur via Tretes ini.

Dengan suara gemericik air yang mengalir deras dari sungai, yang melewati area tersebut menambah asrinya pemandangan alam yang tersaji.

Dan menjelang sore menjulang, biasanya terpampang pemandangan Gunung Penanggungan yang gagah berdiri di balik kabut yang menyelimuti.

Jalur dari kop–kopan yang menuju ke Basecamp adalah jalur untuk mengangkut hasil belerang yang dihasilkan oleh Gunung Arjuna.

Maka dari itu, jalan yang sering dilalui untuk membawa belerang turun ini menjadi tidak beraturan karena menahan berat kendaraan pembawa belerang.

Dari jalur ini atau pos 2 yang akan menuju pos 3 yaitu masih sama yaitu berbatu dan menanjak. Dan dari jalur ini nantinya akan melalui tanjakan yang dinamakan Tanjakan Asu dan Tanjakan Naga.

Tanjakan Asu Gunung Arjuna
Sumber Gambar : riskyking (instagram)

Nama tanjakan yang aneh ini biasanya melekat di tanjakan–tanjakan yang ekstrim, bukan hanya di Gunung Arjuna saja yang mempunyai nama tanjakan yang aneh, namun di gunung–gunung lain juga mempunyai nama–nama tanjakan yang aneh pula.

Yang mengartikan bahwa tanjakan tersebut biasanya tanjakan yang berbahaya dan menyiksa bagi para pendaki.

Setelah melewati Tanjakan Asu, jalur mendaki kemudian melewati Hutan yang bernama Hutan Lupa Diri, dalam bahasa jawa  Alas lali Jiwo.

Tanda semakin dekatnya para pendaki dengan pos Pondokan. Jalur di daerah ini lebih landai dari jalur yang sebelumnya namun tidak mengurangi rasa lelah yang dirasa.

Di pos 3 atau pos Pondokan, di tandai dengan adanya banyak pondok kecil yang berfungsi sebagai tempat menyimpan hasil penambangan berupa belerang.

Di dekat Pondok ini terdapat sumber air yang  bisa di gunakan oleh para pendaki. Namun sumber air ini hanya berupa air yang dilewatkan melalui selang kecil, jadi para pendaki harap bisa bersabar untuk bisa memenuhi wadah air yang dibawa oleh para pendaki.

Para pendaki juga bisa melajutkan pendakian menuju Gunung Welirang  melalui jalur ini .

Pos Pondokan Gunung arjuna
Sumber Gambar : hnathalib (instagram)

Dari pos Pondokan, perjalanan dilanjutkan menuju Lembah kidang, dari Pondokan mengikuti jalan sampai persimpangan.

Kemudian belok ke kiri melalui jalan setapak nan sempit dan menanjak, kebalik bukit hingga sampai Lembah Kidang.

Konon menurut cerita dilembah ini memang terdapat banyak kidang, ataupun kijang dalam bahasa Indonesia, sehingga lama kelamaan lembah ini di sebut juga Lembah Kijang oleh penduduk sekitar.

Dengan berjalannya waktu, banyak perburuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, aktifitas pendakian serta penambangan sehingga sekarang jarang terlihat adanya kidang di daerah ini.

Luas dari lembah ini tidak seluas dari Pondokan. Tidak jauh dari pos Lembah Kidang, pendaki langsung bisa menuju ke Savanna 2.

Yang menjadi tempat camp minimalis dengan berdekatan dengan adanya sumber mata air, jarak Lembah Kidang menuju Pos Savanna 2 kira–kira membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.

Lembah Kidang Gunung Arjuna
Sumber Gambar : soimahbukan (instagram)

Pendaki yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Arjuna tergolong berat, karena harus melipir ke samping melalui punggung gunung sebelah kanan, setelah itu naik turun menuruni 3 bukit untuk sampai ke puncak Ogal Agil.

Savana 2 Gunung Arjuna
Sumber Gambar : khoiri_iyi (instagram)

Setelah Savana 2, jalur mendaki akan terus menanjak tiada ampun, mendaki bukit, sesekali melewati bebatuan berukuran besar.

Menyusuri padang rumput dan hutan pinus sampai lah di bukit pertama, dari sini sudah bisa nampak Puncak Gunung Arjuna dibelakang 2 bukit lagi yang harus dilalui para pendaki.

Di daerah ini merupakan lokasi Pasar Dieng atau Pasar Setan. Puncak Gunung Arjuna berupa tumpukan batu besar yang disebut Puncak Ogal Agil.

Puncak Ogal Agil Gunung Arjuna
Sumber Gambar : thimotiyus (instagram)

Disebut demikian karena terdapat sebuah batu besar yang apabila dilihat sekilas akan nampak rubuh apabila tertiup angin. Dari puncak ini terlihat pula Gunung Semeru dan Gunung  Welirang.

Lokasi Basecamp Tretes : Jl. Wilis 523 Tretes, Pecalukan, Prigen, Semeru, Prigen, Kec. Prigen, Pasuruan, Jawa Timur

Kontak Basecamp Tretes : 0853–3089–3837

Jalur Purwosari

Jalur Purwosari Gunung Arjuna
Sumber Gambar : yunietcrezz (instagram)

Gunung Arjuna merupakan Gunung yang tergolong dengan jalur pendakian yang cukup berat di Jawa. Di samping  jalur tretes yang sudah populer, jalur ini juga menjadi jalur yang menarik.

Suasana mistis, dengan berbagai situs peninggalan Majapahit dan tempat–tempat sembahyang dapat dengan mudah dijumpai di sepanjang jalur pendakian ini.

Dan inilah kenapa jalur pendakian via Purwosari juga disebut juga sebagai pendakian spiritual.

Pendakian dari Purwosari dimulai dari basecamp menuju Pos Onto Boego, di mulai dari Tambak Watu menuju pos 1 dengan jalur landai dengan pepohonan kopi disekitarnya.

Banyak persimpangan di jalur ini, apabila tersesat jangan sungkan untuk bertanya ke penduduk sekitar yang lewat atau sesama pendaki yang kebetulan melintas.

Goa OntoBoego mempunyai ketinggian 1.300 mdpl merupakan situs pemujaan yang pertama yang dijumpai di jalur pendakian.

Guo Onto boego Gunung Arjuna
Sumber Gambar : bocahsianginutara (instagram)

dari pos Ontoboego menuju pos Tampuono masih merupakan jalan tanah padat berbelok dan menanjak.

Jalur yang mendekati Hutan dengan pepohonan besar dan rapat ini ditandai dengan adanya sebuah warung, untuk beristirahat melepas lelah dan beberapa gubuk yang biasa di gunakan oleh para pelaku spiritual.

Gubuk yang berada di pos Tampuono ini merupakan petilasan Eyang Sekutrem. Di tempat ini juga terdapat sebuah sendang yang bernama Sendang dewi kunti untuk persediaan air bagi para pendaki.

sendang Dewi kunti Gunung Arjuna
Sumber Gambar : dodik_sudirjoe (instagram)

Kemudian dari sini menuju pos selanjutnya atau pos Eyang Sakri para pendaki menemui jalan yang menanjak.

Ada papan penunjuk jalan yang berada di pertigaan ketika hampir sampai di pos Eyang Sakri, ikuti jalan kearah jalur pendakian Gunung Arjuna. Ada shelter di pos ini yang konon menjadi petilasan Eyang sakri.

petilasan Eyang Sakri gunung Arjuna
Sumber Gambar : junbackharajuku (instagram)

Dari pos Eyang Sakri, menuju pos Eyang Semar jalan mulai menanjak lagi, jika sebelumnya jalan berupa tanah padat sekarang berubah menjadi bebatuan sampai atas, jalan mulai landai dan kembali masuk hutan dengan deretan pohon yang rindang.

petilasan eyang Semar Gunung Arjuna
Sumber Gambar : aga_kareba (instagram)

Ditengah hutan ini ada sebuah pondok dengan bertuliskan “ Rahayu “ dalam aksara Jawa. Pondok ini selain sebagai tempat peziarah, juga cocok buat  para pendaki yang igin beristirahat sejenak karena tempatnya yang sunyi dan asri.

Pondok Rahayu Gunung Arjuna
Sumber Gambar : akang_suryono (instagram)

Dari pondok ini jalanan tetap menanjak, di dominasi dengan jalan tanah padat dan akar-akar pepohonan serta bebatuan besar, sehingga akan menguras tenaga para pendaki.

Ada podok konservasi Treppa yang bisa digunakan untuk melepas lelah, di bagian atas ada patung Eyang Semar, dan terdapat tempat pemujaan atau sembahyang bagi para peziarah.

Tempat ini di percaya sebagai temapt Moksanya  Eyang Semar. Dari sini perjalanan menuju pos Mangkutoromo melalui jalan yang tetap menanjak dan berkelok-kelok.

Hingga menemukan sebuah Candi besar denga Punden Berundak yang berada di tengahnya, itulah yang disebut sebagai petilasan Mangkutoromo.

Candi Mahkutoromo gunung arjuna
Sumber Gambar : iwan_hambex_cobain (instagram)

Tempat ini merupakan tempat camp favorit di sepanjang jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari, dikarenakan tempat ini bukan hanya luas, namun terdapat tumbuhan yang bisa di masak seperti paku – pakuan, jamur dan lain sebagainya.

Jangan ragu untuk mengobrol dengan Pak Parto. Pak Parto ini merupakan penjaga hutan yang gubuknya terletak disebelah kiri petilasan.

Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya para pendaki mengisi perbekalan air dengan cukup, karena sumber air terakhir hanya ada di petilasan Mangkutoromo ini.

Dari Pos Mangkutoromo ini Jalur pendakian berupa Punden Berundak yang tingginya lumayan, dan bisa membuat tenaga pendaki terkuras.

Sesampai diatas kita akan menjumpai Candi Sepilar yang berbentuk mirip dengan Petilasan Mangkutortomo namun berukuran lebih kecil.

Dari Pos ini jalur menanjak di tengah hutan yang didominasi hutan Pinus. Tidak ada jalan datar sepanjang jalur pendakian ini, hingga samapai di pos Jawa Dwipa.

jalur pendaki Gunung Arjuna
Sumber Gambar : rikyaadi (instagram)

Pos Jawa Dwipa merupakan lokasi camp populer setelah Mangkutoromo. Setelah Jawa Dwipa jalur semakin berat untuk dilalui menuju Plawangan.

Trek yang sangat menanjak tanpa bonus ditengah–tengah hutan pinus, akan sangat menguras tenaga para pendaki.

Dan ini adalah jalur terpanjang yang disebut juga sebagai jalur penyesalan dimana setelah sampai diatas, masih ada bukit lagi yang harus didaki, dan ini merupakan jalur pendakian Gunung Arjuna yang sangat menguras tenaga bagi para pendakinya.

Semakin dekat dengan Plawangan jalur sudah mulai landai, dan tinggal mengikuti jalur memutar kekiri melalui bukit hingga samapi ke Pos Plawangan.

Plawangan merupakan sebuah pertigaan dimana ada petunjuk arah untuk ke Puncak Gunung Arjuna dan Jalur pendakian yang melalui jalur Lawang.

Dari Plawangan ke puncak Arjuna jalur yang dilalui masih jalur yang menanjak di dominasi dengan pepohonan Cantigi.

Dan tidak membutuhkan waktu yang lama ketika sudah sampai pada daerah bebatuan, puncak Ogal Agil sudah tampak, dan hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit hingga sampai ke puncak Arjuna.

Lokasi Basecamp Purwosari : Tambak Watu, Tambak Sari, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur

Kontak  Basecamp Purwosari : 0856–4859 –1150  ( Bascamp Merah Putih Pandean )

Pendakian Melalui Lawang

jalur pendakian Lawang Gunung arjuna
Sumber Gambar : pendakibisa (instagram)

Pendakian Arjuna via lawang ini merupakan pendakian dari sisi timur, yang menyuguhkan pemandangan berupa perkebunan teh yang indah, serta perbukitan di dalam pendakiannya.

Meski disuguhi pemandangan perkebunan teh yang asri di awal pendakian, jalur ini terbilang berat karena trek yang akan dilalui, adalah trek yang terus menanjak sampai Puncak Gunung Arjuna.

Pendakian dimulai dari Basecamp yang berada di area perkebunan teh Wonosari, langsung menyusuri kebun teh dan pepohonan.

jalur pendakian via Lawang Gunung arjuna
Sumber Gambar : pendaki_awp (instagram)

Dari Basecamp menuju Pos 1 Alang–Alang, yang ditandai dengan bangunan kayu yang terbuka, dan cukup lebar yang berada di kebun teh dan sekaligus jalan masuk ke hutan.

Tidak lama dari Pos 1, jalur mulai menanjak dan masih berada di perkebunan teh, jalan tanah yang keras serta sempit yang menyerupai kali mati.

Pos 2 Lincing  yang bertanda adanya Shelter kayu lebar seperti pos 1, ada area luas yang cukup untuk 3 sampai 4 tenda yang berada di sisi kanan shelter.

pos 2 lincing Gunung Arjuna
Sumber Gambar : yuni.krisss (instagram)

Dan disebelah kiri Shelter, terdapat jalan setapak kecil menanjak melewati bebatuan dan kemudian menurun ke dasar jurang yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit, di situ terdapat sumber air yang berupa kolam kecil  yang bisa di manfaatkan oleh para pendaki.

Dari Pos 2 menuju Pos 3 jalan kembali menanjak, melalui perbukitan dan savanna luas yang membentuk pemandangan yang cukup indah.

Dari pos 2 ke pos 3 terdapat jalan alternative di sebelah kanan lahan lapang pos 2. Jalan setapak yang menurun bisa di coba untuk para pendaki yang suka uji andrenaline.

Karena mempunyai jalur yang ekstrime, lebih menanjak, panjang dan berbatu sehingga memerlukan keahlian teknik memanjat. Adanya pohon cemara menadakan sudah dekat dengan pos 3.

Pos 2 Lincing Gunung Arjuna
Sumber Gambar : _mohammadsyahroni (instagram)

Pos 3 Mahapena, merupakan tanah lapang diatas bebatuan, tidak ada mata air kecuali pada waktu musim hujan, air bisa ditemukan yang tertampung di bebatuan.

Jalur ini adalah jalur yang paling melelahkan sepanjang pendakian Gunung Arjuna, dengan jalur yang menanjak melewati hutan cemara yang rapat, pendakian ini sangat panjang dan melelahkan kerana jarak dari pos 3 ke pos 4 lumayan jauh.

pos 3 mahapena gunung Arjuna
Sumber Gambar : irvan_cipew (instagram)

Pos 4 Gombes, merupakan tanah lapang dibawah pohon cemara. Disini para pendaki bisa mendirikan tenda dan merupakan camp yang luas terakhir, disepanjang jalur pendakian menuju Puncak gunung Arjuna.

pos 4 gombes gunung Arjuna
Sumber Gambar : syahriar_efendi (instagram)

Selepas Pos 4 jalan yang masih menanjak dan melewati Alas Lali Jiwo. Disepanjang jalur ini, vegetasi berupa hutan lumut yang lebat dan rapat, trek masih berupa tanah keras dan sempit.

Memasuki hutan cemara, menandakan sudah dekat dengan Plawangan. Plawangan merupakan jalur pertemuan dari arah Lawang dan jalur pendakian dari arah Purwosari.

pendaki gunung Arjuna via Lawang
Sumber Gambar : muhammadfadlanali1984 (instagram)

Jalur dari Plawangan menuju puncak Gunung Arjuna, sudah tidak terlalu menanjak dan area yang terbuka yang didominasi oleh pohon Cantigi.

Pendaki harus memutari lereng Gunung Arjuna hingga sampai di erea yang berbatu, dan menampakakan puncak Ogal Agil.

Lokasi Basecamp Lawang : Gemuk Utara, Wonorejo, Kec. Lawang, Malang, Jawa Timur

Kontak Basecamp Lawang : 0813–3078–7722

Jalur Pendakian Via Sumber Brantas

pos sumber brantas Gunung Arjuna
Sumber Gambar : pidcoll (instagram)

Jalur ini yang juga disebut dengan jalur pendakian Pos Sumber Brantas, merupakan jalur resmi terakhir disamping 3 jalur yang sudah di sebutkan tadi.

Jalur ini berada di sebelah barat kaki Gunung Arjuna. Sehingga lebih cepat ke  Gunung Welirang daripada ke Gunung Arjuna.

Jalur ini banyak terdapat percabangan, sehingga lebih baik mengajak orang yang sudah pernah mendaki lewat jalur ini, daripada nanti kalian tersesat menentukan arah pendakian.

Jalur ini masih asri dan belum banyak yang melewati, sehingga semak dan tumbuhan perdu masih banyak tumbuh disini, dan menutupi jalan setapak di awal pendakian, semakin naik ke atas jalur yang didaki semakin terbuka.

lembah kembar Gunung Arjuna
Sumber Gambar : inulnunul (instagram)

Dijalur ini pula pendaki akan melewati beberapa area seperti halnya area Watu Gede, Lembah Kembar, Alas Lali Jiwo, Lengkean dan lapangan Kotak.

Setelah melewati area-area tersebut, pendaki akan bertemu dengan persimpangan ke jalur pendakian Tretes.

Lokasi Basecamp Batu : Jl. Raya Sumber Brantas No. 246, Sumber Brantas, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur

Kontak Basecamp Batu : 0822–3460–4229

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×