4 Jalur Menuju Gunung Lawu

keindahan gunung lawu
sumber gambar : urbanasia.com

Pada tanggal 25 Juni 2020, pendakian Gunung Lawu resmi dibuka, sebelumnya ditutup karena mencegah penyebaran covid-19.

Sunardi dari koordinator lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Olahraga atau Disparpora, menyatakan bahwa Terdapat 4 jalur pendakian di Gunung Lawu yang sudah dibuka.

Jalur tersebut yaitu candi Cetho dan Cemoro Kandang yang terletak di Jawa Tengah, sedangkan jalur Cemoro Sewu dan singolangu yang berada di Provinsi Jawa Timur.

Sebelum memulai pendakian Gunung Lawu pengunjung diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan memahami jalur pendakian agar paham dengan ciri-ciri dari Medan pendakian supaya tidak tersesat.

Berikut 4 jalur pendakian Gunung Lawu :

Candi Cheto

Jalur yang ada di Candi Ceto menjadikan rute yang paling terpisah dari Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang karena terletak di sisi barat laut gunung lawu lebih tepatnya berada di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Ketika memilih jalur pandakian Gunung Lawu via ini, buka pengunjung memulai perjalanan dengan bukan Candi Cetho dan Candi Khetek. Kedua candi ini merupakan situs cagar budaya.

Di jalur ini i terdapat lima pos pendakian. Nama dari kelima post ini adalah Bulak Peperangan, akan tiba di Gupakan Menjangan, Pasar Dieng. Setelah itu akan tiba di Hargo Dalem.

Yang menarik dari jalur ini adalah pemandangan yang bisa dilihat padang savana yang indah di pos 5, dari Gupakan Menjangan sampai menuju Pasar Dieng.

Cemoro kandang

Tidak jauh dari basecamp Cemoro Sewu, pengunjung akan menemukan basecamp bagian yang lain yaitu Cemoro Kandang.

Basecamp Cemoro Kandang memiliki jalur relatif lebih landai, yang jaraknya sekitar 750 meter dari Cemoro Sewu. Lokasi dari jalur Cemoro Kandang ini berada di daerah Karanganyar, Jawa Tengah.

Walaupun jalur cemorokandang terbilang lebih landai, tetapi jarak yang ditempuh menuju puncak Lawu akan lebih terasa jauh karena jalurnya yang dibuat berkelok.

Pengunjung akan melihat pemandangan Gunung Lawu terbuka ke arah barat sampai di Pos bayangan antara Pos 2 menuju Pos 3.

Ketika cuaca cerah para pendaki bisa melihat jelas Gunung Merapi dan Gunung Merbabu bersandingan. Para pendaki harus menempuh empat pos jika ingin mencapai ke Puncak hargo Dumilah.

Pendaki akan sampai pos 4 Cokro Suryo tempat ini merupakan pos terakhir sebelum mencapai puncak. Ketika sampai pos 4, pendaki bisa memilih langsung menuju puncak argo dumilah atau ke hargo dalem untuk bertemu warung Mbok Yem.

Warung yang terbilang sebagai warung tertinggi yang ada di Indonesia. Sebenarnya para pendaki bisa juga mendaki secara lintas jalur yang dimulai dengan naik dari Cemoro Sewu lalu turun di Cemoro Kandang.

Cemoro Sewu

peta pendakian gunung lawu
sumber gambar : infopendaki.com

Cemara Sewu merupakan salah satu jalur favorit bagi para pendaki gunung Lawu. Jalur Cemoro Sewu berada di lokasi Kabupaten Magetan, jawa Timur.

Basecamp yang berada di Cemoro Sewu mudah sekali untuk ditemukan dikarenakan lokasinya tepat di samping jalan utama Karanganyar – Magetan, tepatnya di jalan dari Tawangmangu menuju Sarangan.

Basecamp yang ada di Cemoro Sewu terkenal lebih kecil namun halamannya begitu luas. Jalur Cemoro Sewu ini, memiliki 5 pos jalur pendakian yang akan ditemui. Pos tersebut sebagai berikut:

Basecamp menuju pos 1 Wes-wesan

pos 1 gunung lawu
sumber gambar : infopendaki.com

Pada jalur ini melewati pepohonan rimbun. Lokasi ini bisa untuk bercamping. Setelah itu melewati perkebunan warga.

Di tempat pos 1 sebuah warung makanan yang bisa untuk beristirahat dan mengisi tenaga. Jarak yang ditempuh dari basecamp menuju pos 1 kurang lebih 1 sampai 1, 5 jam.

Pos 1 menuju Pos 2 Watu Gedeg

pos 2 gunung lawu
sumber gambar : infopendaki.com

Di jalur ini pendaki akan bertemu batu besar yang bernama “ Watu Jago” . Dimulai dari Watu jago jalanan yang akan kita lewati mulai berbatuan.

Tetapi bebatuan tersebut sudah ditata khusus untuk didaki, hal ini sudah dirancang oleh masyarakat setempat. Jarak yang ditempuh dari pos 1 menuju Pos 2 Watu Gedeg kurang lebih 1,5 sampai 2 jam.

Pos 2 menuju pos 3 watu gede

pos 3 gunung lawu
sumber gambar : infopendaki.com

Jalur ini perjalanannya sudah mulai bebatuan yang tajam terdapat banyak tepi tepi jurang. Tanjakan yang ada di jalur ini sudah cukup terjal. Waktu yang ditempuh sekitar 2jam.

Pos 3 menuju pos 4 Watu kapur.

Jika berada di pos 4 terdapat banyak tumbuh pohon. Tempat ini sangat cocok ketika kita naik pada malam hari dan mendirikan tenda di tempat ini. Jarak yang ditempuh kurang lebih  1, 5 sampai 2 jam.

Pos 4 menuju pos 5 Jolotundo.

sumur jatulundo
sumber gambar : infopendaki.com

Di post ini jalanan yang kita lewati datar dan hanya bergelombang bebatuan yang rapi. Pemandangan yang ada di post ini sangat luar biasa.

Di tempat ini Kita akan bertemu dengan sumber air “Sumur Jalutundo”. Jarak yang ditempuh sekitar 30 menit.

Pos 5 menuju Sendang Drajat.

Di Sendang Drajat ini terdapat rumah yang didirikan warga kebanyakan pendaki yang tidak membawa tenda bisa bermalam di tempat ini.

Sendang Drajat sendiri adalah nama dari sumber air. Mitosnya sumber air Sendang Drajat tempat untuk ritual para raja. Jarak yang ditempuh sekitar 15 menit.

Sendang Drajat menuju puncak hargo dalem di tempat ini hanya butuh waktu 30 menitan untuk menuju puncak harga dalam yang mempunyai ketinggian 3170 mdpl. Jalur ini memiliki kemiripan dengan tanjakan cinta yang ada di Semeru.

Hargo Dalem menuju hargo Dumilah.

Hargo dumilah adalah puncak tertinggi Gunung Lawu. Untuk menuju hargodumilah perjalanannya sangat menanjak. Truknya berupa bukit yang menanjak tinggi.

Dari sini kita bisa melihat ke bawah terdapat Telaga Kuning, selain itu kita bisa melihat gunung-gunung lain seperti Merapi – Merbabu, Arjuno-Welirang.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×