4 Cerita Tentang Gunung Penanggungan

gunung penanggungan yang indah
sumber gambar : @gunungpenanggungan.id (instagram)

Gunung Penanggungan atau gunung Pawitra sangat populer di kalangan para pendaki maupun peneliti purbakala dan sejarawan.

Gunung ini terdapat banyak nilai sejarah karena di lereng gunung tersebut banyak ditemukan peninggalan purbakala.

Itulah sebabnya Kenapa gunung Penanggungan disebut sebagai gunung suci yang ada di tanah Jawa.

Lokasi gunung tesebut berada di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 1653 mdpl.

Ada berbagai sumber mengatakan bahwa nama “Penanggungan” berasal dari kata menanggung kesalahan.

Tetapi menurut Ismail Lutfi arkeolog mengatakan bahwa nama gunung Penanggungan diambil dari nama desa yang ada di bagian selatan gunung.

Nama Penanggungan ini sebelumnya dinamakan Pawitra atau suci menurut prasasti Cunggrang.

Ketinggian dari gunung ini memang tidak terlalu tinggi, ketika ingin mencapai puncaknya juga dibutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 5 jam.

Oleh sebab itu jangan meremehkan gunung ini, gunung Penanggungan merupakan jalan spiritual karena terdapat jalur yang biasa dikenal sebagai jalur pertapan (jalur para pertapa atau resi).

Di sekitar gunung Penanggungan Terdapat 4 gunung yaitu Gunung Gajah Mungkur yang mempunyai ketinggian 1084 mdpl, gunung Sarah Klopo dengan ketinggian 1235 mdpl, gunung Kemuncup dengan ketinggian 1238 mdpl, dan yang terakhir gunung Bekel yang memiliki ketinggian 1240 mdpl.

Dan terdapat 4 bukit yang mengelilingi Gunung tersebut yaitu bukit Wangi dengan ketinggian 987 m, bukit Semodo dengan ketinggian 719 m, bukit Jambe dengan ketinggian 747 m, dan yang terakhir bukit Bende dengan ketinggian 927 m.

Kisah Gunung Penanggungan

legenda gunung penanggungan
sumber gambar : @arisjayaphotography (instagram)

Sebagian masyarakat menyebut bahwa gunung Penanggungan ini tampak dari jauh seperti Gunung Semeru atau biasa disebut dengan miniatur nya Gunung Semeru.

Dan ada alasan dibalik kemiripan gunung Penanggungan dengan Gunung Semeru keterkaitan antara dua Gunung itu bahwa adanya legenda.

Disebutkan dalam kitab Jawa kuno Tantu – Panggelaran, bahwa dwipa atau pulau Jawa terombang-ambing oleh ombak Samudra Hindia dan laut Jawa.

Dan para dewa menyebutkan bahwa pulau Jawa baik untuk perkembangan peradaban manusia, pada akhirnya para dewa beramai-ramai memindahkan Gunung Meru yang berada di India membawa terbang ke angkasa menuju Pulau Jawa.

Ketika dalam perjalanan gunung tersebut tercecer dan menjadi pegunungan di bagian barat dan tengah Pulau Jawa. Gunung Meru tersebut diletakkan di Jawa Timur yang diberi nama gunung Pawitra.

Jika ingin menstabilkan bagian timur Jawa maka Dewa memotong puncak gunung Meru dan diletakkan di ujung timur yang dikenal dengan nama gunung Penanggungan.

Itulah legenda yang sampai sekarang diyakini sebagai asal mula gunung tersebut.

Gunung Penanggungan sebagai Gunung suci

gunungyang terbilang suci
sumber gambar : @gunungpenanggungan.id (instagram)

Gunung ini adalah salah satu gunung suci dari 9 gunung suci lainnya yang berada di Pulau Jawa. Kesucian dari gunung ini dimulai pada abad ke-10 yang diketahui dari penafsiran prasasti tua.

Pada kala itu Sri Maharaja Rake Hino Pu Sindok memberi Perintah agar Desa Cunggrang tidak memberikan pajak pada kerajaan, tetapi hasil alam dari desa tersebut digunakan untuk memelihara bangunan suci yang bernama Dharmasama Ing Pawitra dan Sanghyang Prasada Silunglung yang berada di area gunung Penanggungan. Menurut kepercayaan kuno, kesuciannya tidak hanya terletak pada gunung melainkan seluruh yang ada di kawasan gunung tersebut termasuk lerengnya.

Keraton Kerajaan Majapahit

kerajaan majapahit kuno
sumber gambar : pixabay.com

Turangga Seta mengisyaratkan mengenai gunung Penanggungan merupakan Keraton Kerajaan Majapahit yang tertimbun, dikarenakan bentuk gunung yang menyerupai sebagian besar keraton-keraton Kerajaan Majapahit yang ada di masa silam.

Bentuk dari gunung Penanggungan sendiri terlihat seperti kerucut atau menyerupai nasi tumpeng, hal ini melihat dari bentuknya seperti bangunan Museum Purna Bhakti Pertiwi yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Misteri Altar Kuno

altar kuno gunung penanggungan
sumber gambar : dictio.id

Walaupun belum terbukti tentang keberadaan altar kuno yang ada di puncak gunung Penanggungan, tetapi para penemuan mengisyaratkan bahwa hal tersebut memang benar adanya.

Diceritakan oleh warga Inggris yang telah menjadi WNI, seorang pengajar yang ada di Universitas Surabaya menemukan sebuah Jalan Tuah yang mengelilingi gunung.

Jalan tersebut mungkin pernah dilalui oleh kereta kuda Kerajaan Majapahit dan berakhir di puncak Penanggungan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×