3 Misteri Gunung Ijen Yang Wajib Kamu Ketahui

Langit Merah Gunung Ijen
Sumber Gambar : anissasidino (instagram)

Berikut Beberapa Kisah Misteri Gunung ijen

Sudah bukan rahasia lagi apabila di Gunung terdapat cerita yang membuat bulu kuduk bediri, karena bukan hanya 1 atau 2 gunung saja namun hampir semua gunung di Nusantara menyimpan kisah misteri yang menyeramkan.

Salah satunya adalah Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Bukan hanya terkenal karena fenomena Api Birunya saja, namun juga kisah misteri yang terdapat di dalamnya.

Setan Penyesat Para Pendaki

Kabut Gunug Ijen
Sumber Gambar : anizrivi (instagram)

Kronologi nya pada suatu waktu ada segerombolan pendaki yang datang dari Surabaya, mereka berencana mengadakan acara pergantian tahun dengan mendaki Gunung Ijen di Banyuwangi.

Setelah rencana itu disepakati sekelompok pendaki yang berjumlah 9 orang ini kemudian berangkat menuju Gunung Ijen.

Setelah sampai, sekelompok pendaki ini berencana naik ke puncak Gunung Ijen pada tengah malam, namun sebelumnya mereka melakukan pesta kembang api di bawah gunung sampai pukul  01.00 dini hari.

Setelaha itu rombongan tersebut mulai mendaki, di awal mendaki jumlah mereka masih tetap utuh masih Sembilan orang, namun setelah sampai pertengan jalan mulai ada kejanggalan.

Salah satu kejanggalan adalah jumlah mereka kurang satu jadi kini mereka mendaki hanya berjumlah 8 orang saja, mereka belum menaruh curiga, mereka masih berfikir salah satu teman mereka mungkin lagi buang air kecil.

Para pendaki Gunung Ijen
Sumber Gambar : facsoclass_ (instagram)

Mereka masih melanjutkan perjalanan menuju puncak, Setelah semua sampai puncak pada pukul 04.30 pagi mereka melihat pesona kawah Ijen sambil menunggu teman yang masih tertinggal tadi.

Namun setelah beberapa lamanya, salah satu teman ini belum muncul juga, mereka ber inisiatif untuk turun menyusuri jalur pendakian Gunung Ijen yang tadi buat mereka naik ke puncak.

Mereka berfikir, siapa tahu teman mereka masih ada di jalur pendakian tersebut, namun setelah di cari kemana – mana tidak juga menemukan keberadaan nya, sampai akhirnya mereka sepakat untuk melaporkan ke kantor Polisi terdekat yaitu di Pos Polisi Sempol Bondowoso. Dan sebagian menghubungi pihak keluarga teman yang hilang ini.

Jalur Gunung Ijen
Sumber Gambar : hendysyahputra (instagram)

Pada hari itu juga mereka bersama – sama mencari keberadaan teman yang hilang tadi namun juga belum membuahkan hasil, capek sudah pasti, putus asa hampir terjadi. Namun demi ketemunya temen mereka, mereka bersama petugas dan keluarga tidak pantang menyerah mencari keberadaan temannya ini.

Setelah hampir 30  jam lamanya mereka akhirnya menemukan teman nya tersebut, namun keanehan terjadi, bukan hanya linglung saat di temukan, namun lebih dari itu saat ditemukan, dia hanya memakai celana dalam saja.

Suasana Gunung Ijen
Sumber Gambar : fakhribaim (instagram)

Dalam kondisi cuaca alam yang sangat dingin orang tidak mungkin akan sanggup bertahan salama itu hanya menggunakan celana dalam saja. Hal yang menimpa pendaki ini menjadi hal yang janggal.

Banyak yang ber anggapan bahwa peristiwa ini pasti ulah setan penyesat yang berada di Gunung Ijen, yang menyesatkan para pendaki.

Setan Pembawa Pedang

Penambang Belerang Gunung Ijen
Sumber Gambar : kawahijenindonesia (instagram)

Konon menurut cerita Gunung Ijen menjadi tempat pertempuran antara pejuang – pejuang Indonesia melawan tentara VOC Belanda.

Dalam pertempuran tersebut seorang prajurit dari VOC terbunuh oleh para pejuang Indonesia. kematian Tentara VOC sangat mengenaskan yaitui terpanggal kepalanya oleh sebuah pedang.

Menurut cerita sosok inilah yang menjadi penunggu Gunung Ijen hingga saat ini, Arwah tentara tersebut menjadi arwah yang pendendam.

Kadang – kadang sosok makhluk ghaib ini menampak kan dirinya dengan membawa sebilah pedang dan menakut nakuti para pendaki.

Hal ini pula yang di alami seorang pendaki saat mendaki ke Gunung Ijen, arwah tentara ini yang diduga sering mengganggu para pendaki dan melakukan hal – hal yang janggal di Gunung Ijen.

Menurut kabar mahkluk ini sering melakukan kejahilan di Gunung Ijen seperti membuat pendaki tersesat dan linglung sehingga lupa jalan untuk pulang.

Nenek Juru Kunci

wisatawan Gunung Ijen
Sumber Gambar : ifha_lathifah (instagram)

Selain cerita tentang arwah tentara yang suka jahil dan membuat para pendaki tersesat dan linglung ada pula cerita tentang nenek penunggu Gunung Ijen yang baik.

Di ceritakan ada seorang pendaki yang konon terpisah dari rombongannya saat mendaki Gunung Ijen, singkat cerita orang ini tidak tahu jalur untuk bertemu dengan rombongannya.

Kemudian pendaki ini tidak sengaja bertemu dengan seorang nenek yang berada di Gunung Ijen, setelah berbincang sebentar untuk menanyakan jalur yang menuju ke puncak kawah Ijen.

Dan tidak di sangka nenek ini kemudian berkata pada si pendaki untuk mengantarnya sampai ke puncak Gunung Ijen.

Nenek ini pun berkata “peganglah pundak nenek sambil menutup mata”, pendaki ini pun menuruti apa yang nenek tadi ucapkan. Sambil berjalan dalam kegelapan malam dan dengan jalan yang hati – hati tanpa banyak suara yang di ucapkan oleh ke duanya.

Tidak berapa lama sampailah  pendaki ini di puncak Gunung Ijen, setelah membuka mata ternyata, rombongan nya sudah berada di puncak Gunung ijen.

Setelah sampai puncak Gunung Ijen pendaki tersebut  bercerita kepada rombongan nya bahwa dia diantar oleh seorang nenek hingga sampai ke puncak, namun setelah pendaki mau menunjuk kan sosok nenek yang mengantarkan dia sampai kepuncak tiba – tiba nenek tersebut sudah tidak ada di tempatnya tadi.

wisatawan Gunung Ijen
Sumber Gambar : kawahijenindonesia (instagram)

Konon nenek tersebut merupakan penduduk sekitar yang menjadi juru kunci Gunung Ijen yang telah meninggal ratusan tahun yang lalu.

Hingga kini arwah nenek tersebut masih menjadi penyelamat bagi para pendaki yang tersesat di Gunung ijen.

Gunung memang tempat yang memukau untuk berwisata,namun di balik semua itu terselip kisah yang begitu menyeramkan.

Maka dari itu kita tidak boleh menyombongkan diri, takabur, kita harus saling menghargai dimanapun kita berada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×