
Pesona Taman Nasional Baluran
Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang terletak di provinsi Jawa Timur, tepatnya ujung timur Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan pulau Bali, sebuah daerah yang mempunyai pesona sangat luar biasa indahnya, wilayah ini juga memiliki julukan “sunrise of Java” yang membuktukan bahwa Banyuwangi bukan hanya memiliki keindahan saja melainkan juga eksotis.
Di daerah ini terdapat sebuah taman yang sangat indah dan dijuluki dengan “little Africa in Java” Taman tersebut adalah Taman Nasional Baluran.
Di Taman Nasional ini merupakan sebuah Kawasan yang digunakan khusus untuk melindungi berbagai macam ekosistem flora serta fauna.
Di Banyuwangi terdapat kurang lebih ada 3 Taman nasional yang berdiri, yang dijadikan sebagai objek pariwisata unggulan yang salah satunya adalah taman nasional Baluran dan mendapat julukan sebagai Little Africa in Java.
Nasional Baluran memiliki luas 25.000 hektar, di Taman Nasional ini wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai macam konservasi tumbuhan dan hewan hewan alam.
Wisatawan akan dihibur dengan kondisi jalan yang rusak parah, Jalan ini masuk kedalam kawasan Taman Nasional membuat jalan kawasan ini tidak boleh diperbaiki sehingga jalan di taman nasional ini terlihat adanya dan kurang terawat.
Di jalan ini terdapat banyak lubang yang menyulitkan bagi wisatawan untuk memperlancar perjalanan, namun dari situlah keunikan lain dari taman nasional Baluran.
Di Taman Nasional Baluran wisatawan akan dibuat kaget dengan datangnya hewan-hewan yang melintas dan menyebrang tanpa permisi.
Di Taman Nasional Baluran ini terdapat beberapa hewan yang dilindungi seperti banteng, kerbau, rusa, burung merak, dan masih banyak lagi,di Taman Baluran terdapat sebuah Padang rumput yang sangat luas.
Hutan Musim

Di kawasan ini terdapat hutan yang akan menyambut wisatawan setelah melewati pos penjagaan, para wisatawan akan menemui hutan musim, dinamakan hutan musim dikarenakan, hutan ini akan berubah-ubah sesuai dengan musimnya.
Di saat musim penghujan hutan ini akan menyuguhkan hijaunya dedaunan yang rindang, dan sebaliknya apabila musim kemarau datang, akan terlihat kondisi Taman Nasional ini yang gersang dengan warna kecoklatan dengan dedaunan yang seakan rontok.
Hutan Evergreen

Di Taman Nasional Baluran juga terdapat hutan abadi disebut hutan abadi karena disini, sepertinya tidak mengenal musim, karena tanah yang berada di sini dalam kondisi subur, maka akan selalu tampak hijau dan menggemaskan.
selain tanah di hutan ini memang cukup subur, di hutan ini juga terdapat sebuah aliran sungai yang mengalir, dari sungai yang mengalir inilah di fungsikan sebagai cadangan air untuk tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan Taman Nasional Baluran ini apabila musim kemarau melanda.
Oleh sebab itu Mengapa kawasan ini lebih terbilang hijau nan eksotis daripada hutan musim. Melanjutkan perjalanan ini, para wisatawan harus berjalan Kurang lebih 3 km untuk menuju kawasan selanjutnya.
Dan di sini pula wisatawan bisa merasakan bagaimana sejuknya kawasan Taman Nasionla Baluran apalagi saat panas terik matahari yang menyengat, karena hanya kawasan yang hijau dan Teduh inilah para wisatawan sering melakukan istirahat ditempat ini. Hutan ini bernama Hutan Evergreen.
Savana Bekol

Setelah perjalanan 3 kilo meter sampai lah para wisatawan di Savana bekol. Savana inilah yang dijuluki oleh para wisatawan dengan sebutan Little Afrika, savana bekol memiliki luas sekitar 10.000 hektar atau lebih dari sepertiga kawasan Taman Nasional Baluran ini.
Para wisatawan akan disuguhi oleh pemandangan padang rumput serta pemandangan gunung yang eksotis.

Perlu diwaspadai bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Taman Nasional Baluran untuk selalu berhati-hati.
Lantaran Taman Nasional ini adalah alam bebas, para wisatawan bisa saja bertemu dengan hewan buas seperti ular ataupun kawanan banteng yang datang tiba-tiba.

Apabila itu terjadi, yang dilakukan oleh wisatawan adalah berhenti dan membiarkan para hewan tersebut lewat terlebih dahulu, intinya disarankan bagi wisatawan tidak boleh panik apabila bertemu dengan hewan liar di Taman Nasional Baluran ini.
Pantai Bama

Setelah perjalanan panjang menelusuri jalan sampailah para wisatawan di kawasan teraktir dari taman nasional Baluran yakni pantai Bama.
Pantai bama sangat indah dengan pasir putihnya sepanjang 300 meter yang membentang, serta air lautnya yang jernih dan bersih.
Letak Pantai Bama ini berada di perairan selatan Pulau Bali dan menghadap ke timur, jadi wisatawan dapat melihat Sunrise di pagi hari.
Di sekeliling pantai ini terdapat hutan mangrove yang eksotis selain itu juga hutan mangrove ini berfungsi sebagai pemecah ombak air laut , para wisatawan bisa melakukan aktivitas di pantai Bama seperti Menyusuri Hutan Mangrove, snorkling dan berkano yang di sewakan.

Para wisatawan yang ingin melakukan aktifitas snorkeling lebih baik dilakukan pada waktu pagi hari yaitu pada jam 06.00 WIB – 09.00 WIB. Para wisatawan tidak perlu menyewa perahu hanya saja para wisatawan yang tidak membawa peralatan snorkeling bisa menyewa dari penduduk sekitar.
Ada satu hal yang harus diperhatikan oleh wisatawan di sini karena di kawasan ini, terdapat kawanan kera ekor panjang.
Untuk para wisatawan yang membawa makanan harap berhati-hati karena monyet ekor panjang akan mengincar bekal yang kita bawa, jadi disarankan untuk para wisatawan Jangan memancing Kedatangan para Kara ini dengan membawa makanan.

Kera-kera di sini tidak bersahabat, jadi disarankan untuk lebih berhati-hati. Di pantai Bama ini memiliki pasir yang putih serta wahana ayunan untuk bisa digunakan oleh para wisatawan sembari menikmati birunya air laut serta hempasan ombak.

Ombak di pantai ini tidak begitu kencang jadi para wisatawan bisa dengan aman berenang di kawasan pantai Bama ini.
Di pantai Bama ini para wisatawan bisa melihat lalu-lalang kapal yang bersandar di pelabuhan Ketapang menuju ke pelabuhan Gilimanuk.
Letak Taman Nasional Baluran
Kawasan ini berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo serta Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena memang kawasan Taman Nasional Baluran berbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo.
Untuk sampai ke Taman Nasional Baluran wisatawan hanya perlu mengikuti jalur antara Banyuwangi Situbondo karena kawasan ini berada di sepanjang jalan.
Kalau wisatawan dari terminal Banyuwangi bisa menggunakan bus dengan tujuan Situbondo kemudian turun di depan Taman Nasional Baluran.
Biaya Masuk
Untuk bisa masuk ke Taman Nasional Baluran parawisata keuangan cukup membayar Rp.15.000 untuk hari biasa dan Rp. 17.500 untuk hari libur, sedangkan untuk wisatawan mancanegara biaya yang dikenakan sebesar Rp.150.000 untuk hari biasa serta Rp. 225.000 pada hari libur.
Dan untuk biaya parkir kendaraan dikenai biaya sebesar Rp.5.000 untuk roda 2, Rp. 10.000 untuk roda 4 serta Rp.50.000 untuk kendaraan roda 6 atau Bus biaya tersebut berlaku pada hari biasa dan untuk hari libur biaya parkirnya adalah Rp. 7,500 untuk kendaraan roda 2, Rp. 15.000 untuk roda 4 dan Rp. 75.000 untuk roda 6 atau bus.
Di Taman Nasional Baluran ini udah ada penyewaan penginapan untuk para wisatawan yang ingin tetap melihat eksotis and serta keindahan alam Taman Nasional Baluran dengan harga yang beragam mulai dari 200 ribuan per malam.
Kawasan Taman Nasional Baluran memang mempunyai keindahan alam yang mempesona serta eksotis untuk selalu dikunjungi, wisatawan harus siap mental karena keadaan jalan yang berada dikawasan Taman Nasional Baluran yang memang kurang bersahabat, juga terdapat hewan liar yang menjadi raja di kawasan ini.