Pantai Papuma, Pantai Eksotis Di Jawa Timur

Pantai Papuma, Pantai Eksotis Di Jawa Timur

Pantai ini yang berada di wilayah Jember, nama yang diberikan merupakan akronim dari Pasir Putih Malikan.

Nama tersebut diberikan oleh masyarakat untuk memudahkan penyebutan pantai ini, pantai ini bernama Papuma.
Papuma merupakan salah satu objek wisata yang berada di Kota Jember, yang pesona alamnya yang menawan.

Dan pantai ini berbeda dengan pantai yang lainnya, yaitu pantai ini berada disebuah Tanjung atau tanah yang menjorok ke lautan, dan kebanyakan pantai berada di teluk, hal tersebutlah yang membuat ombak pantai ini menjadi besar dan ganas.

Di Pantai Papuma terdapat 7 Buah Batu Karang yang berukuran besar, serta menjelang tinggi yang berada di depan pantai, saking besarnya batu karang ini cukup untuk disebut sebagai pulau kecil.

Dari masing – masing karang sudah diberikan nama oleh penduduk sekitar, nama-nama batu karang tersebut ialah Krisna, Batara Guru, Narada, Nusa Barong serta Pulau Kajang dan Pulau kodok.

Dari kesemua batu karang tersebut ada salah satu batu karang yang dibiarkan tidak bernama oleh penduduk sekitar  dengan alasan yang mistis.

Objek wisata ini mempunyai sensasi tersendiri, pada saat ombak tidak besar, para pengunjung dapat berdiri di bebatuan karang dan merasakan terpaan angin.

Perlu diingat oleh para wisatawan tetap mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan khusus, dikarenakan, meskipun air pantai cukup tenang karena tekstur batu karang yang kasar bisa mengakibatkan lecet jika tidak berhati-hati.

Mitos Pantai Papuma

Pantai ini terdapat di Selatan pulau Jawa, dan berarti masih satu lingkup dengan pantai selatan, terdapat mitos yang beredar di masyarakat lokal.

Berkaitan dengan kekuasaan Nyai Roro Kidul, mitos tersebut yaitu para wisatawan yang datang ke Pantai Papuma dihimbau untuk tidak mengenakan busana yang berwarna hijau.

1. Mitos Gua Lawa

Terdapat gua yang berada di salah satu batu karang, yang berada di objek wisata Pantai Papuma Ini, gua ini yang bernama Gua Lawa atau dalam bahasa Jawa berarti gua kelelawar.

Keberadaan gua ini hanya bisa dilihat apabila saat Air Laut sedang surut. Menurut cerita masyarakat lokal, di Gua Lawa inilah tempat bersemayam Dewi Sri Wulan.

Dewi Sri Wulan merupakan salah satu putri dari penguasa Pantai Selatan dan masih menurut cerita masyarakat sekitar, Dewi Sri Wulan ini lah yang menjadi penunggu Pantai Papuma.

2. Mitos Raden Mursada

Di luar Pantai Papuma sebuah batu yang datar dan mirip dengan kerang raksasa batu ini berjajar dan menghadap ke barat.

Batu datar ini bersebelahan dengan pantai Watu Ulo, diceritakan dahulu batu karang ini merupakan tempat Raden Mursada dan Marsudo memancing ikan ajaib yang ternyata wujud dari Raja Mina.

Masih dengan cerita masyarakat lokal bayangan keduanya sering terlihat pada saat waktu Magrib menjelang.

Bayangan tersebut adalah bayangan 2 orang pria yang sedang memancing, yang diduga merupakan bayangan Mursada dan Marsudo.

3. Mitos Pulau Ular

Pantai Papuma memiliki ciri yang unik, pantai ini mempunyai gugusan batu karang yang berjajar dan yang paling menarik ialah, setiap batu memiliki nama mulai dari Genteng, Dampar Kencana hingga Narada.

Di objek wisata ini terdapat sekitar 7 batu karang yang memiliki ukuran besar, dan terdapat salah satu batu karang yang tidak memiliki nama.

Yang menurut warga lokal terdapat ribuan ular berbisa yang terdapat di batu karang tersebut sehingga tidak ada warga yang berani datang ke sana.

Lokasi Pantai Papuma

Pantai yang berada di wilayah Jember,dan masih satu rangkaian dengan Pantai Selatan yang lokasinya berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember Jawa Timur, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari pusat Kota Jember.

Rute menuju Pantai Papuma apabila para wisatawan berangkat dari kota Jember ambil arah yang menuju ke Terminal Ambulu, dilanjutkan menuju Jalan Utama ke Pantai Papuma.

Jika para pengunjung menggunakan kereta, turun dari stasiun utama Jember, dari sini ke Pantai Papuma berjarak 45 km atau bisa ditempuh dengan waktu sekitar satu setengah jam.

Para wisatawan yang ingin mengunjungi Pantai Papuma, sebaiknya menggunakan kendaraan umum seperti bus pariwisata yang telah disediakan oleh layanan wisata, atau bisa dengan menggunakan mobil sewaan.

Untuk menuju Pantai Papuma ini para pengunjung  melewati jalan yang cukup rawan, yaitu berupa tanjakan serta jurang yang terjal dengan kemiringan 45 derajat.

Jam Buka Pantai Papuma

Untuk objek wisata Pantai Papuma jam operasional terbuka selama 24 jam dalam sehari.

Tiket Pantai Papuma

Wisatawan yang ingin mengunjungi objek wisata Papuma dan ingin menikmati keindahannya, para wisatawan dikenai biaya masuk sekitar Rp 7.000 pada hari biasa, serta Rp 15.000 pada hari libur.

Dan untuk para wisatawan yang membawa kendaraan roda dua dikenakan biaya parkir sebesar Rp 1.000 dan Rp 6.000 untuk roda empat.

Aktivitas Menarik Di Pantai Papuma

1. Pantai Yang Nyaman

Para pengunjung yang ingin mengunjungi Pantai Papuma, harus melewati rute Pantai yang terjal dengan kemiringan 45 derajat.

Namun semua akan terbayar saat sudah sampai di Pantai Papuma, pantai ini memiliki panorama alam serta kondisi pantai yang sangat aman dan nyaman sepadan dengan usaha yang dilakukan.

Terletak pada tempat yang sedikit cekung dan dikelilingi bukit, membuat pantai ini aman bagi pengunjung.

Yang  terlebih lagi bagi kalian yang membawa anak kecil, kemungkinan anak jalan terlalu jauh sampai hilang dari pengawasan yang relatif kecil.

2. Berfoto Cantik

Pantai Papuma memiliki hamparan pasir putih yang sangat luas, serta air pantai yang sangat jernih dan hampir tidak ada sampah yang berada di perairan ini.

Kondisi langka, serta disempurnakan dengan keberadaan bebatuan karang yang berada di muka pantai menjulang gagah bagai adegan dalam film.

Kondisi tersebut seolah – olah disusun rapi dengan sengaja oleh tangan-tangan raksasa, susunan batu yang menjadi sedemikian indah serta cantik sebagai latar berfoto atau berselfie ria.

Batu-batu Karang yang berdiri gagah di depan Pantai, awal mulanya merupakan bagian dari bukit yang berada di sisi pantai.

Namun karena proses erosi yang diakibatkan oleh air laut dan angin, sejak puluhan ribu tahun yang lalu Bukit tersebut seperti terpahat indah yang bisa dilihat seperti  sekarang.

Karang yang berdiri kokoh tersebut menyerupai sebuah candi, seperti berdiri di tengah laut yang bisa dilihat dari bibir pantai.

3. Mendaki Tebing Karang

Para pengunjung bisa menikmati indahnya Pantai Papuma dari bibir pantai, apabila ingin melihat kecantikan dari keseluruhan Pantai Papuma.

Para wisatawan bisa naik ke puncak bukit yang bernama Siti Hinggil, yang letaknya di atas batu karang disini terdapat anak tangga yang melingkar serta di cat warna-warni.

Dari atas bukit Siti Hinggil wisatawan bisa melihat Pantai Papuma yang membentang dari ujung ke ujung.

Wisatawan bisa melihat ke-7 batuan karang yang berukuran besar, dan tegak berdiri yang seolah mengambang di atas laut.

Ketujuh Karang tersebut dapat berubah posisi seiring hembusan angin dengan alunan ombak, begitulah mitos yang berkembang di ojek wisata ini.

Arti nama Malikan yaitu berbalik. Terdapat dua batu karang besar yang menjadi ikon Pantai Papuma iyalah Kajang dan Narada yang berbentuk mirip topi.

4. Café, Resort, Dan Restoran

Meskipun lokasi objek wisata ini jaraknya jauh dari kota, namun Pantai Papuma memiliki fasilitas yang lengkap, pantai ini memiliki fasilitas lainnya tempat wisata yang berkelas.

Para pengunjung yang mengunjungi Pantai Papuma bisa menikmati pesona pantai sambil beristirahat, makan di restoran, serta kafe yang berada di tepi pantai.

Dikarenakan di pantai ini banyak wisatawan asing yang juga menikmati panorama indah, maka dari itu pengelola menyediakan pula Resort Hotel atau penginapan standar wisata lainnya.

5. Camping

Selain terkenal dengan pasir putihnya yang halus, serta ditambah dengan cuaca udara pantai yang cukup hangat pada waktu malam hari, serta cukup sejuk pada waktu siang, membuat Pantai Papuma cocok untuk tempat camping keluarga.

Untuk keamanan di malam hari, pantai ini cukup terjaga keamanannya karena di sekitar pantai sudah cukup ramai dengan aktivitas wisata.

Seperti adanya beberapa penginapan dan hotel yang berdiri di sekitar pantai, pada umumnya  sebuah hotel maupun penginapan memiliki satuan pengaman sendiri.

Sehingga dengan fasilitas tersebut, Pantai Papuma dapat dipastikan aman untuk kunjungan wisata meskipun pada malam hari.

Dengan fasilitas tersebut juga Pantai ini tidak terlalu gelap, serta sepi pada waktu malam hari.

6. Diving

Bagi wisatawan yang hobi diving, di pantai ini mempunyai syarat untuk olahraga Diving, seperti terumbu karang yang beragam, air lautnya yang jernih, pasirnya yang puti,h serta spesies makhluk yang beragam.

Di pantai ini juga cocok bagi para diving pemula, dikarenakan di objek wisata ini mempunyai air yang tenang.

7. Wisata Perahu Tradisional

Bagi wisatawan yang ingin mengetahui tentang Pantai Papuma, bisa menyewa perahu dari para warga local, yang sengaja disewakan kepada para pengunjung yang datang ke pantai ini.

Untuk biaya sewa tergantung dari kesepakatan, perahu ini bisa menampung 4 sampai 8 orang.

Mata pencaharian dari warga lokal yang mayoritas nelayan yang sangat unggul, sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir meski menggunakan perahu tradisional untuk menjelajahi Pantai Papuma.

Menurut cerita, terdapat sebuah pulau yang penuh misteri, yang letaknya agak jauh dari pantai.

Pulau tersebut luar biasa menawan, akan tetapi untuk mendekati pulau tersebut, nyawa sebagai taruhannya, sehingga jarang sekali ada orang berani mendekat ke sana.

Objek Wisata Lain Yang Dekat Dari Pantai Papuma

Para pengunjung yang sudah puas mengunjungi Pantai Papuma, bisa melanjutkan perjalanan wisata yang berada kurang lebih 9 km dari Pantai Papuma, tempat tersebut bernama Pantai Teluk love.

Teluk tersebut berbentuk hati apabila dilihat dari atas  bukit , teluk yang berbentuk hati tersebut merupakan simbol yang menandakan cinta.

Selain Teluk love, terdapat juga wisata edukasi yang berupa pusat penelitian kopi dan kakao, letaknya yang berada di Desa Nogosari.

Dengan jarak sekitar 30 km atau sekitar 1 jam perjalanan dari Pantai Papuma. Tempat ini merupakan satu-satunya lembaga penelitian kopi dan kakao yang berada di Indonesia, dan berdiri sejak tahun 1911.

Jadi tunggu apalagi, buat kalian yang belum mengunjungi pantai ini, boleh memasukkan pantai Papuma sebagai tujuan liburan kalian berikutnya.