Jalur Pendakian Gunung Jayawijaya

 

cartensz pyramid, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : master_n_maestro (instagram)

 

Gunung Jayawijaya dapat didaki melalui beberapa rute diantaranya adalah :

Jalur pendakian gunung jayawijaya melalui PT Freeport Indonesia

grasberg, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : salmaysminia (instagram)

Pendakian menuju Gunung Jayawijaya atau puncak Cartensz yang melewati kawasan pertambangan milik PT Freeport Indonesia ini sangat cepat dan hanya memakan waktu hitungan Jam Saja.

Yang pertama para pendaki harus menuju ke Timika. Dari Timika pendakian Gunung Jayawijaya dilanjutkan dengan naik mobil selama 2 jam menuju ke Tembagapura, setelah sampai ke Tembagapura mendaki naik trem menuju Grasberg, dan dilanjutkan dengan naik mobil selama 20 menit menuju Bali Dump.

Bali Dump ini merupakan batas akhir Wilayah kerja PT Freeport Indonesia, dan terakhir para pendaki harus jalan kaki selama kurang lebih 2 jam dari Bali Dump untuk sampai di Basecamp Danau Danau.

Namun jalur ini sangat beresiko bagi kesehatan diakibatkan ketinggian kota Timika hanya beberapa ratus meter di atas permukaan laut, dan Basecamp Danau Danau yang berada di ketinggian 4261 mdpl.

Para pendaki bisa terkena Accute Mountain Sickness atau (AMS) dikarenakan terdapat Perubahan ketinggian yang dialami oleh para pendaki secara mendadak, akibatnya pendaki akan terkena sakit yang di tandai dengan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, susah tidur dan lain sebagainya.

Para pendaki disarankan untuk melakukan aklimatisasi terlebih dahulu dengan melakukan perjalanan secara bertahap.

Perjalanan melalui PT Freeport memerlukan izin yang terlalu rumit karena jalur ini merupakan jalur khusus untuk para karyawan PT Freeport saja.

Hanya para pendaki yang beruntung saja yang bisa melewati jalur PT Freeport ini.

Rute pendakian Gunung Jayawijaya melalui Sugapa

sugapa, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : one_belajarcintaalam (instagram)

Jika jalur pendakian Gunung Jayawijaya yang melalui PT Freeport hanya memakan waktu beberapa jam, namun lain halnya dengan jalur pendakian yang melalui Sugapa, jalur ini yang menuju Gunung Jayawijaya akan memakan waktu berhari-hari, serta memiliki resiko yang tidak se-ekstrim seperti jika melalui jalur PT Freeport.

Jalur pendakian Gunung Jayawijaya ini memiliki perubahan ketinggian yang dialami pendaki secara perlahan namun akan memakan biaya yang lebih besar, hal tersebut akan terbayar dengan indahnya panorama pemandangan serta petualangan alam liar ala Jurassic Park yang bisa dinikmati para pendaki Selama perjalanan menuju puncak Gunung Jayawijaya .

Sugapa adalah salah satu Kecamatan atau Distrik yang juga merupakan Ibukota dari Kabupaten Intan Jaya. Kabupaten ini memiliki 8 Distrik serta 97 Desa atau Kampung.

Sugapa sebenarnya memiliki potensi destinasi wisata tersendiri karena alamnya yang indah.
Kawasan ini dikelilingi oleh pegunungan yaitu pegunungan Bula Pigu, Mbulu – bulu Pigu, serta Jogo Pigu.

Di Sugapa terdapat juga dua buah Lembah yaitu Lembah Dugindoga serta Lembah Kemadoga. Dan Selain itu terdapat juga sumber air panas, sungai yang bergaram, sungai yang biasa dimanfaatkan untuk olahraga arung jeram Seperti Sungai Wabu serta sungai Dogabu.

Untuk pendakian Gunung Jayawijaya atau puncak Cartensz yang melalui Sugapa, yang pertama dilakukan oleh pendaki yaitu menempuh perjalanan menuju Timika atau Nabire.

Perjalanan pendakian Gunung Jayawijaya kemudian dilanjutkan menuju ke Kelurahan Bilogai Distrik Sugapa  dengan menggunakan pesawat Perintis menuju Bandara Bilogai.

Bilogai airport, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : pre_flyingschool (instagram)

Hal ini disebabkan karena belum adanya jalur darat yang menuju ke distrik tersebut. Setelah itu para pendaki bisa memilih melanjutkan perjalanan melalui Ugimba ataupun Soagama.

Jalur Pendakian Gunung Jayawijaya melalui Ugimba

ugimba, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : doctorshare (instagram)

Puncak Jaya terletak di distrik Ugimba masih berada di Kabupaten Intan Jaya. Perjalanan pendakian Gunung Jayawijaya menuju Ugimba dari Sugapa bukanlah hal yang mudah.

Waktu tempuh yang diperlukan dalam perjalanan menuju puncak Gunung Jayawijaya membutuhkan waktu berjam-jam dengan berjalan kaki naik dan turun bukit, serta menuruni lembah yang dilintasi oleh sungai Kemabu yang aliran airnya cukup deras.

Nyebrang sungai, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : doctorshare (instagram)

Perjalanan dari sana dilanjutkan hingga nantinya sampai di New Zealand Pass. Setelah itu dibutuhkan waktu sekitar setengah hari dari New Zeland Pass untuk mencapai Basecamp Danau Danau.

Jalur Pendakian Gunung Jayawijaya melalui Soagama

hitadipa, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : redjt2701 (instagram)

Penjelajahan pendakian Gunung Jayawijaya melalui jalur ini yaitu dimulai dari Sugapa, pendaki perlu naik mobil atau motor lalu berjalan kaki ke Desa Soagama yang berada di Distrik Hitadipa.

Dari Soagama perjalanan pendakian Gunung Jayawijaya dilanjutkan menuju ke Camp Zambusiga yang terletak pada ketinggian 2181 mdpl, serta kemudian pendaki menuju ke Camp Inda Tsiga yang berada di ketinggian 3222 mdpl, setelah itu pendakian dilanjutkan menuju Ebay Camp yang berada di ketinggian 3580 mdpl, Nasidom Camp dengan ketinggian 3726 mdpl, setelah itu pendaki menuju ke New Zealand pass dan tiba akhirnya di Basecamp Danau Danau yang berada di ketinggian 4261 mdpl.

Rute pendakian Gunung Jayawijaya melalui Ilaga

ilaga Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : yosinkogoya (instagram)

Gerbang menuju puncak Gunung Jayawijaya selain melalui Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, juga dapat dilalui melalui Ilaga Kabupaten Puncak.

Kabupaten Puncak ini adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya baik dan terletak di sebelah timur Kabupaten Indah Jaya.

Kabupaten Puncak sendiri terdiri dari 25 Kecamatan atau Distrik serta 206 Desa atau Kampung, dengan Ilaga sebagai Ibukotanya dan berada di ketinggian 2.286 mdpl, menjadikan Ilaga menjadi Distrik tertinggi di Indonesia.

Untuk mencapai ilaga para pendaki perlu menaiki pesawat kecil dari Timika atau Nabire menuju ke Bandara Ilaga selama 20 menit perjalanan.

ilaga airport, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : janejamlu (instagram)

Jumlah intensitas penerbangan menuju Ilaga biasanya mencapai 20 kali penerbangan per hari tergantung dari kondisi cuaca serta ketersediaan armadanya.

Dari Ilaga pendakian Gunung Jayawijaya dilanjutkan berjalan kaki melewati Desa Pinapa, lalu jalur  pendakian Gunung Jayawijaya menembus hutan untuk kemudian sampai di Danau Larson, Danau Biru, New Zealand Pass, terakhir sampai di Basecamp Danau Danau, dengan total perjalanan diperkirakan mencapai 6 hari yang dimulai dari Ilaga.

Pendakian ke Gunung Jayawijaya menggunakan Helikopter

yellow valley Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : madiindah (instagram)

Para pendaki yang akan melakukan pendakian Gunung Jayawijaya mempunyai opsi yang paling mudah karena untuk perizinannya tidak serumit melalui jalur Freeport, dan se sulit pendakian jalan kaki yang memerlukan perjalanan jauh serta memakan waktu berhari-hari yang menembus pekatnya hutan Papua yang dilalui para pendaki seperti pada jalur Sugapa atau Ilaga.

Namun opsi ini masih jarang digunakan oleh para pendaki karena biaya yang dibutuhkan sangatlah mahal.

Para pendaki pertama-tama harus mencapai Papua terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanan menuju kota Enarotali atau Timika.

Dari kota tersebut bisa menggunakan helikopter untuk kemudian turun di Yellow Valley atau Lembah Kuning, ini merupakan suatu area yang berada setelah Basecamp Danau Danau.

Jalur pendakian Menuju Puncak Gunung Jayawijaya

Dari Basecamp Danau Danau, biasanya pendaki akan tinggal sejenak untuk aklimatisasi atau penyesuaian kondisi tubuh terhadap ketinggian dan memerlukan waktu selama beberapa hari.

idenberg, Gunung Jayawijaya
Sumber gambar : titing_try (instagram)

Dari Basecamp Danau Danau pendaki akan menuju kearah Yellow Valley atau Lembah Kuning. Yang normalnya pendakian dari lembah Kuning Menuju Gunung Jayawijaya menghabiskan waktu sekitar 8 jam pulang serta pergi, namun perlu diingat oleh setiap pendaki kondisi alam merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi jadi perjalanan pendakian bisa lebih lama dari waktu yang di perkirakan.

Setelah Lembah Kuning pendaki akan melewati area yang dinamakan Teras 1, Teras2, serta Teras 3 dan kemudian teras besar.

Lokasi ini juga disebut sebagai teras besar karena memiliki area terbuka yang cukup luas. Setelah itu pendakian dilanjutkan dengan memanjat tebing vertikal menuju Summit Ridge.

vertical, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : bedr_al (instagram)

Pendakian dilanjutkan dengan melewati jurang yang perlu diseberangi dengan teknik Tyrolean sekitar 20 meter.

kandang babi, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : alanwibowo (instagram)

Para pendaki melanjutkan pendakian Gunung Jayawijaya dengan dua lagi celah selebar 5 sampai 10 meter. Setelah itu jika para pendaki beruntung barulah sampai ke Puncak Cartensz Pyramid.

cartensz pyramid, Gunung Jayawijaya
Sumber Gambar : amridab (instagram)

Kira-kira begitulah gambaran pendakian Gunung Jayawijaya atau yang lebih dikenal dengan Cartensz Pyramid dan kenapa perjalanan menuju Cartenz Pyramid memerlukan biaya yang cukup besar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×